Chapter 14 - Liat Aya.

326 27 6
                                    

calum smol 🥰

-

Gue merapikan baju dan menyemprotkan sedikit parfum. "Kakak! Ada kak Calum nih!" Teriakan Raffa membuat gue berlari meninggalkan kaca dan mengambil tas selempang lalu berlari ke ruang tamu.

Gue menemukan Raffa dan Calum yang lagi ngobrol berdua. Calum melihat kearah gue sambil tersenyum. "Fa, bunda sama ayah mana?" Tanya gue sambil mengemas makanan yang akan dibawa ke rumah Aya.

"Pergi kondangan." Gue mengangguk. "Ayo cal," Calum berdiri dan mengacak-acak rambut Raffa.

"Pergi dulu ya fa, baik-baik kamu dirumah." Pamit Calum pada Raffa yang dibalas anggukan kecil.

"Heh, jangan main PS terus kamu, buat pr sana, jangan keluar rumah, pintu dikunci, kalau ada yang ngetok gausah dibuka." Raffa mengangguk malas. Dasar ya kids jaman now dikasih tau kaya gitu dianya.

"Iyaa, bawel." Tuhkan liat. Calum hanya tertawa kecil melihat kami berdua. "Yaudah Raffa,  kak Calum sama kak Bila pergi dulu ya. Dadah."

"Dadah."

Gue sama Calum pun masuk ke mobil. Jujur sih, gue gak tenang kalau ninggalin Raffa dirumah sendiri. "Cal,"

Calum menoleh sambil menaikan kedua alisnya. "Kalau Raffa dibawa aja boleh ga? Aku takut ninggalin dia." Calum tersenyum lalu mengangguk.

"Aku udah nebak kamu bakal bilang gitu, yaudah aku jemput Raffa kedalam ya." Gue mengangguk dan Calum kembali kedalam rumah.

///

"Assalamualaikum Aya!" Teriak Michael yang sangat memekakkan telinga semua orang yg ada disini.

"Eh kalian! Ada Raffa! Ah, aku terharu." Sahut Aya memasang wajah yang sepertinya pura-pura kaget lalu berlari kearah Raffa dan memeluknya.

"Perasaan yang datang ramai kenapa yang dipeluk cuma Raffa." Ucap Melinda yang dibalas kekehan oleh Reffan.

"Sini kamu aku peluk." Balas Reffan sambil berlaga ingin memeluk Melindah yang dibalas pukulan di dadanya. Bucin mereka dasar.

"Ada adek gue tolong." Sindir gue sambil menutup mata Raffa.

"Iya tolong kalian jangan bucin disini, soalnya Reece lagi diluar kota." Sahut Aya diikuti ketawa dari kami semua. "Kasian!" Bryanna memeluk Aya dan gue sambil tertawa.

"Btw, Aya baik banget mau berpura-pura terharu, padahal udah tau gara-gara mike anjing." Sindir Luke sambil menatap Mike tajam. "Ya maap, hehe." Balas Mike cengengesan lalu berlari kearah Aya dan merangkulnya.

"Ayo, kita semua berantakin kamar Aya!" Ucap Mike mengangkat aya ke kamar nya dan disusul dengan kami semua.

"HEH MEK ITU ANAK ORANG LAGI SAKIT!" Melinda dan gue teriakin Mike dari belakang dan gak digubris sama dia.

"Aduh anjing capek, ah minum, aku gakuat, ah woi," Keluh Mike saat sampai di kamar Aya yang hanya dibalas tatapan datar oleh kami semua.

"AH TAI KALIAN SEMUA! AYA MINTA MINUM!" Dengan serentak, kami semua ketawa melihat muka Mike yang memerah.

"Mampus kan lo, gada yang nyuruh gendong Aya naik tangga, caper sih rasain." Ucap Luke masih dengan sedikit tawa.

"Tau ah capek, mek mo bobo bai." Dengan santai, dia merebahkan badannya di kasur Aya.

"Temen gue gini banget." Ucap Ashton yang diikuti anggukan oleh kami semua.

///

absquatulate ; cthWhere stories live. Discover now