♯ A :: awalnya

1.4K 67 2
                                    

"Pembagian kelompok udah saya kirim di email masing-masing. silahkan di cek, saya pamit. permisi" aruna merenggangkan tubuhnya setelah dosen barusan keluar dari kelas.

rasanya otaknya panas, tugas dimana-mana dan ini lagi di kasih tugas kelompok yang harus di selesaikan dalam waktu seminggu. gila. aruna hanya bisa menghela napas nya pasrah.

tangan aruna pun terangkat untuk mengecek email yang barusan dosen tadi bilang.

kelompok 4

1. cahya agung ayu
2. indri kamala
3. aruna sabirulian
4. aksara haristradewa
5. jeffry mahaesjara

aruna bernapas lega mendapati sahabatnya jeffry ada di dalam kelompoknya,apalagi dia kebagian kelompok 4 yang artinya akan tampil agak lama.

yang aruna sadar lagi, teman sekelompoknya bukan hanya dari kelas nya aja. melainkan dari kelas lain.

"Oi, nanti katanya langsung kerjain nih" aruna noleh ke jeffry yang tiba-tiba duduk di sebelahnya, aruna mengangguk. jeffry itu mahasiswa populer, jadi pantes aja kalo dia kenal sama kelas lain yang ada di dalam kelompok ini.

"Nanti bareng ya sama gua, kantin gak?" jeffry memandangi aruna yang tampak sedang berpikir, menurut jeffry aruna sangat menggemaskan, tapi tidak di buat-buat seperti perempuan lainnya. aruna gemasnya alami. itu berhasil buat jeffry sangat nempel dengan aruna.

jeffry dan aruna emang udah temenan dari jaman ospek, dan beruntungnya ada di kelas yang sama pula. aruna yang dasarnya malas berkenalan dengan orang baru lagi, jadilah mereka deket. aruna juga sudah kebal dengan julidan di sekitarnya yang suka sama jeffry.

"Ayo deh, lapeerr" jeffry yang gemes itu mengacak-acak rambut aruna buat sang empu merengut kesal kearahnya.

"Gemes banget, ayok" mengundang tatapan iri perempuan di sekitar, jeffry menggandeng tangan aruna untuk keluar dari kelas dan menuju kantin.

aruna sama sekali tidak keberatan dengan sikap jeffry, karna menurut aruna jeffry seperti itu karna mereka sahabatan jadi ya tidak apa-apa. selama aruna tidak berharap lebih pada jeffry. tetapi, bohong jika aruna tidak salah tingkah di perlakukan manis sama jeffry. siapa juga yang tidak salah tingkah apalagi jeffry tampan juga lembut.

"Mau pesen apa na?" aruna berfikir sejenak, dirinya emang laper tapi dia sedang tidak ingin makan nasi.

"Mau siomay, sama es jeruk"

"Katanya laper? makan nasi lah, lo ada maag nanti kambuh" jeffry menatap aruna khawatir, ia sudah hapal betul kalo sahabatnya itu jika telat makan sedikit bakal kambuh maag nya.

"Gak pengen makan nasi, jeff. mau siomaayy" akhirnya jeffry ngalah buat beliin aruna siomay dari pada aruna sakit, yang penting perutnya terisi.

jeffry tahu betul kalo aruna ini keras kepala, ia tidak suka di larang dari pada jeffry di cuekin dengan aruna lebih baik dia mengalah untuk memesankan aruna siomay juga es jeruk untuknya juga dirinya.

"Ini, dimakan ya tuan putri" jeffry kembali dengan dua porsi siomay juga es jeruk di nampan yang ia bawa.

"Wahh, makasih jeff! hehe" aruna segera menghabiskannya, kentara sekali jika dirinya lapar, seperti kucing yang tidak di kasih makan berhari-hari.

"Langsung ke cafe kan, yang lain udah pada nunggu, na." sejak tadi aruna penasaran siapa temannya jeffry yang ia kenal di sana, apa dia perempuan atau yang laki-laki

"Temen lo siapa sih disana jeff?" dengan keberanian aruna nanya hal itu, awalnya aruna takut menanyakannya karna dia hanyalah sahabat jeffry, bukan wanitanya.

aruna takut jeffry mikir kalo dirinya ingin tau aja urusan orang lain, walau aruna tau jeffry bukan orang yang seperti itu.

"Aksara, na."











untuk awalnya, aku bakal nulis pendek. untuk seterusnya dan akhirnya aku bakal panjang2 bisa 1000+ word lebih, jadi tahan tahan ya. semoga gak ngebosenin dan kalian suka 💚

oiya ini jeffry, si pangeran kampus.

oiya ini jeffry, si pangeran kampus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

dan kamu, aruna hihi

aksara haristradewaWhere stories live. Discover now