bromance

our story - omake

pluem mengucapkan terima kasih sebelum menutup pintu. hari itu dia mendapat notifikasi agar menghadap pihak atas untuk membicarakan sesuatu. karena susah menemukan waktu, pluem sekalian menggunakan kesempatan kali ini untuk mengembalikan speaker mini ke kantor.

kemarin dia sempat meminjam speaker portable mini untuk fm nya supaya tidak perlu berteriak agar suaranya terdengar sampai belakang. namun entah bagaimana speaker itu berakhir di dalam tasnya dan terbawa pulang.

saat hendak pulang, ketika berada di lobby, pluem melihat sosok yang dikenalnya dengan baik. satu di antara sedikit anak yang cukup dekat dengannya

"lho, sudah sembuh? kudengar kamu sakit" sapa pluem.

"lho, tumben kamu ke sini? ada perlu apa?" tanya fiat balik

pluem berhenti dan bertukar sapa dengan fiat selama beberapa saat. sebenarnya mereka cukup dekat, hanya saja karena kesibukan masing masing, pluem jarang bisa bertemu dengan fiat.

pluem bercerita mengenai keperluannya di sana dan tetntang speaker yang secara ajaib muncul di dalam tasnya, tahu pasti jika fiat sudah hafal sifatnya yang memang biaa menjadi absurd juga. sementara fiat mempertanyakan alasan dibalik keperluannya di sana.

"yang dipanggil kayaknya yang sepi job doang, buat meluruskan masalah" fiat dan pluem berpaling saat mendengar suara nammon menyahut pembicaraan mereka.

"kamu di sini juga?" tanya fiat malas "eh tapi bagus sih, ntar anterin aku pulang ya"

"kalau gitu aku pergi dulu ya" sahut pluem sembari melihat jam tangannya.

"eh, kok langsung pada bubar, kita nggosip dulu dong, ini kan topik bagus" kata nammon

"bagus kepala mu, udah telat nih, udah ah" fiat memukul kepala nammon "jangan balik dulu, aku numpang"

pluem tersenyum saat tanpa sengaja menangkap kilatan cahaya yang terpantul dari sebuah benda di tangan fiat.

"fiat" kata pluem, membuat langkah fiat terhenti serta kembali menoleh padanya. tanpa menghiraukan nammon yang menatapnya binggung pluem melanjutkan "congratulations"

pluem tahu jika fiat berhubungan dengan oaujun. entah bagaimana awal cerita mereka, pluem tidak begitu peduli. yang jelas pluem hanya ikut senang jika hubungan fiat dan oaujun berhasil.

pluem menyadarinya ketika mereka bertemu saat konfrensi ourskyy yilu tahun lalu. cara mereka bersikap menunjukkan ada sesuatu yang berbeda. menjadi salah satu aktor yang mendapat pair membuat pluem bisa membedakan sikap seseorang dengan sekali lihat.

apakah murni fanservice, fanservice terkonsep, sengaja melakukan fanservice atau terlihat seperti fanservice.

pluem selalu memperhatikan cara para seniornya bersikap dalam membuat moment agar moment yang diciptakannya tidak terlihat mencolok dan terlihat seperti moment biasa untuk keperluan promo pair.

pluem bersyukur para seniornya mempunyai sifat dasar yang romantis serta selera humor yang tinggi sehingga moment miliknya bisa lolos tanpa ada suatu kecurigaan. karena jauh di dasar hati, saat melakukannya, pluem sama sekali tidak pernah berpikir sekalipun untuk membuat moment.

sebagian besar pairing merupakan teman baik, sehingga terkadang apa yang terlihat sebagai moment sebenarnya hanya mereka yang menjadi diri mereka sendiri. taynew sudah lama bersahabat. kitsing merupakan senior junior dan teman seperjuangan.

begitu juga pluem. dia hanya menjadi dirinya sendiri dan bersikap sesuai dengan apa yang diinginkannya. hanya saja keinginannya sedikit berbeda dengan para seniornya.

pluem tertawa melihat nammon yang mengikuti fiat dan mencecarnya dengan pertanyaan tanpa henti. yang tentu saja hanya di anggap angin lalu oleh fiat.

yah, meski bukan dirinya. pluem ikut bernafas lega. tidak mudah untuk mempertahankan pair dalam layar. lebih sulit lagi jika terbawa ke dalam kehidupan nyata. terlebih jika hanya satu pihak.

"setidaknya kalian berhasil" guman pluem sebelum berbalik pergi.

end