#06. Truth

7.7K 805 53
                                    

Hallo!

Chan up nih hehe :3


••••

Happy Reading!

Saa ini usia Yoongi baru menginjak 28 tahun. Tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Namun siapa sangka kehidupan lampaunya teramat begitu berat.








Bayangkan saat usia Yoongi masihlah 16 tahun, namun Yoongi harus dihadapkan pada sebuah kesulitan yang berkepanjangan. Hidupnya yang sudah teramat sulit dan semuanya bertambah sulit ketika ia harus rela banting tulang mencari uang demi sang adik yang saat itu masih berusia tiga bulan dan juga dirinya saat itu yang sedang kesulitan ekonomi.







Ia hidup sebatang kara semenjak sang ibu pergi atau kini ia hanya hidup berdua bersama sang adik yang kini berusia 12 tahun.






Orang tua?




Yoongi tak tau dimana ayahnya saat ini. Yang Yoongi ingat ayahnya pergi meninggalkannya dan ibunya saat ia pulang sekolah waktu itu.







Yoongi tak tau penyebabnya apa. Yang ia ingat sepulang nya ia dari sekolah ayah dan ibunya bertengkar hebat hingga ayahnya memutuskan pergi meninggalkan rumah kemudian sampai saat ini ayahnya tak ada kabar.






Yoongi yang saat itu juga pulang dengan kondisi tak baik membuat ibunya lantas menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi padanya.





Yoongi menangis sembari meminta maaf pada sang ibu. Menceritakan semua yang terjadi padanya hari itu, tentang apa yang ia alami di sekolah siang itu. Ibunya menangis meratapi musibah yang menimpa putra satu-satunya. Ia tak menduga bahwa hal buruk seperti itu menimpa putra kesayangan nya.








••••






Satu tahun berlalu setelah nasip buruk itu menimpa Yoongi, tapi siapa sangka nasip buruk itu kembali menimpa keluarga Yoongi saat usianya baru menginjak 16 tahun. Ibunya sakit-sakitan dan Yoongi bingung harus mencari uang kemana untuk membawa ibunya berobat.






Yoongi sudah berusaha mencari kerja dan saat itu ia sudah memutuskan untuk berhenti sekolah lagi akibat trauma mendalam nya waktu itu. Namun ternyata mencari pekerjaan tak semudah membalikkan telapak tangan. Yoongi mengerti kenapa semuanya terasa begitu sulit ia rasa dan itu semua karena ia yang tak memiliki ijasah saat itu dan parahnya ia bahkan belum lulus sekolah menengah.






Alhasil Yoongi hanya bisa bekerja serampangan. Ia bekerja dari kedai ke kedai, dari toko satu ke toko lainnya hanya demi selembar uang untuk bisa membeli obat seadanya untuk ibunya. Selain itu, ia juga harus memenuhi kebutuhan mahluk lain di keluarganya. Seorang malaikat kecil tak berdosa yang hadir dalam keluarga nya yang saat itu masih berusia satu bulan.






Sosok mungil yang ia beri nama Min Mingi bersama ibunya. Alasan dari ia memutuskan untuk berhenti sekolah selain karena beasiswa nya yang di cabut, penyebabnya juga karena seminggu setelah peristiwa pelecehan itu terjadi iapun diketahui hamil tanpa sosok suami.







Ya hamil. Siapa sangka jika malaikat mungil itu adalah anaknya sendiri namun ia sembunyikan dengan menganggapnya sebagai adiknya yang kini ia rawat seorang diri semenjak ibunya meninggal.







Bukan tanpa alasan Yoongi melakukannya. Selain karena ia yang masih terlalu muda saat itu, yakni usianya yang baru menginjak enam belas tahun. Ibunya jugalah yang meminta agar pemuda itu tak malu hamil di luar nikah.






Dan hidup Yoongi tak lepas dari itu saja. Dua bulan kemudian hal buruk kembali menimpanya. Penyakit ibunya bertambah parah hingga satu bulan kemudian sang ibu benar-benar meninggal disebabkan penyakitnya yang semakin parah. Yoongi tak mempunyai cukup uang untuk membawa sang ibu untuk pergi berobat, hingga akhirnya sang ibu pergi meninggalkan nya untuk selamanya. Meninggalkan dirinya dan Mingi yang saat itu masih berusia tiga bulan.








Dan hari itu menjadi hari paling menyakitkan bagi Yoongi. Ibunya akhirnya pergi, meninggalkan dirinya bersama bayi mungil yang ia anggap sebagai adiknya itu untuk selamanya.







Dan dari situlah awal penderitaan Yoongi dimulai. Ia terpaksa harus terluntang lantung setelah ia memutuskan berhenti sekolah demi mencari uang dan menjaga Mingi seorang diri. Dan orang-orang mengetahui Mingi sebagai adiknya. Ia bekerja banting tulang demi mengais uang untuk makan dan memenuhi keperluan Mingi.







Tak jarang ia di cemoh dan di pandang remeh karena kini ia sebatang kara dan hanya memiliki sosok mungil di gendongan nya.






Tapi Yoongi kuat. Ia menganggap omongan itu hanya angin lalu. Ia tau hidupnya memang serba kekurangan dan rumah lamanya pun terpaksa Yoongi jual demi memenuhi kebutuhan nya dan sang adik, serta untuk ia mencari tempat tinggal yang baru. Sebuah plat kecil yang letaknya di dalam sebuah gang sempit. Tapi tak apa, selama ia masih memiliki tempat tinggal untuk berteduh bersama sang adik Yoongi tak masalah.





"Gi, tak apa kan kita tinggal disini?
Hyung tidak tau harus mencari tempat tinggal lagi selain plat kecil ini yang bisa hyung sewa" jelas Yoongi pada bayi mungil itu.







Bayi mungil itu mana mengerti. Yang bisa ia lakukan hanya menatap polos Yoongi dengan mata kecil miliknya.




••••




Hari berganti dengan hari. Yoongi tak menyangka jika waktu akan berjalan begitu cepat. Baru kemarin rasanya Yoongi melihat Mingi masih sangat kecil, tetapi kini bayi itu telah tumbuh dan kini sudah menginjak usia remaja.






Yoongi ingat, beberapa tahun yang lalu Mingi masih lah begitu mungil dan ia mati-matian mencari pekerjaan untuk bocah itu agar tetap bertahan.




Yoongi bahkan hampir kehilangan bocah itu saat ia masih berusia satu tahun. Mingi kekurangan gizi dan Yoongi menangis mengetahui nya.





Yoongi mengerti itu bisa saja terjadi dan menimpa Mingi mengingat ekonomi mereka yang serba kekurangan. Bisa makan nasi saja Yoongi sudah bersyukur walaupun tak ada lauknya. Yoongi sudah bekerja keras untuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan Mingi. Tapi mengingat ia saat itu hanyalah sebatas siswa SMA yang bahkan belum lulus sekolah memang bisa mencari kerja sebagai apa?





Yang bisa Yoongi lakukan hanyalah bekerja serampangan, tapi Yoongi tak masalah asalkan itu bisa menghasilkan uang untuknya dan ia bisa membeli keperluan Mingi.





Bagi Yoongi Mingi adalah segalanya. Ia hidup demi Mingi adiknya atau bisa dikatakan adalah anaknya, darah dagingnya sendiri yang telah ia lahirkan tapi ia sembunyikan dari sosok bocah yang kini merangkap sebagai adiknya itu.














T.B.C

Masih ada yg nunggu gk?
maaf ya klo Chan kelamaan up :3

Btw noh udah ketahuan klo Mingi anaknya si ugi.

Vote jan lupa ya makasih:)

22 Agustus 2019
_Nurtinichan

Baby's And Mom? || Minyoon ✔Where stories live. Discover now