✨ [ft. Kim 태형]
❝Banyak orang bilang, pertemuan antara Kim Taehyung dengan Natasha adalah suatu takdir yang buruk. Namun menurut Taehyung, pertemuannya dengan Natasha sejak pertama kali di sebuah toko kue adalah takdir luar biasa indah yang membawany...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Natasha, boleh Ayah masuk?"
Kedua matanya yang terpejam rapat, terbuka seketika saat mendengar suara Ayah dari luar. Natasha beringsut duduk, seraya merapihkan penampilannya. Tak lupa juga membersihkan kembali jejak-jejak air mata, meski ia tahu itu hanya sia-sia.
Gadis itu berjalan menuju ke arah pintu dan membukanya. Terpampang wajah Kim Nam, Ayahnya yang tengah menatap lekat dirinya. Pria itu menyunggingkan senyum tipis.
"Tidak nafsu makan?" Ayah bertanya, sedikit membuat hati Natasha mencelos.
Gadis itu menggeleng. "Nanti saja."
"Kamu tidak mau periksa? Gimana kalau Ayah antar?"
"Aku tidak sakit, Ayah."
"Benarkah?" Kim Nam mengangkat kedua alisnya. Ia tahu kalau membujuk Natasha adalah hal yang paling sulit dilakukan. Anak gadisnya ini akan membuat seribu satu alasan agar tidak mau melakukan sesuatu atas perintahnya. Tapi ia juga tahu, kalau pada akhirnya Natasha mau saja menuruti perintahnya.
"Mau Ayah ambilkan makan?"
Natasha menggeleng lagi, kali ini memasang senyumnya. "Tidak, Ayah. Aku akan turun jika lapar. Ayah makan saja dulu bersama Kakak. Ini kan makan malam pertama Ayah dengan calon cucu, benar 'kan?"
Ayah tertawa pelan. "Hah.. iya. Setelah dua tahun akhirnya Ayah akan mempunyai cucu. Selama ini Seokjin sudah berusaha keras untuk memberikan Ayah seorang cucu."
Natasha mengangguk menyetujui ucapan Ayahnya yang sedang bergembira itu.
Kim Nam lalu memandang anak gadisnya. "Setelah kamu menikah nanti, berikan juga Ayah seorang cucu. Ya?"
Senyum Natasha sempat memudar. Hatinya tiba-tiba terasa nyeri dan napasnya seakan tercekik. Namun sebelum tingkah Natasha ditangkap lain oleh Ayahnya, gadis itu kembali mengukir senyum terbaiknya. Senyum lebar yang menampilkan deretan giginya. Dan jujur, berperan seperti ini adalah kesulitan terbesar bagi Natasha.
"Tentu saja. Ayah mau berapa? Dua? Tiga? Lima?"
"Sebanyak-banyaknya!"
"Ayah!"
Keduanya tertawa. Bedanya adalah Ayah yang tertawa sungguhan karena menikmati candaannya, dengan Natasha yang tertawa pahit menyadari realita yang berusaha ia sembunyikan entah sampai kapan.
Lihat, bukan? Jejak air mata yang dibersihkannya tidak membuat Kim Nam buta. Pria paruh baya itu sangat tahu hampir semuanya. Semua yang ada dalam diri Natasha. Kecuali mungkin.. satu hal. Dan Natasha dengan semampunya akan tetap menyembunyikan hal itu. Jauh-jauh.
Natasha menghambur ke dalam pelukan Kim Nam. Tindakan salah yang dilakukan gadis itu karena ketika hidungnya menghirup wewangian tubuh sang Ayah, perut Natasha seperti diremas, kepalanya berputar seperti habis turun dari Roller Coaster. Sesuatu naik dari perut Natasha, melewati kerongkongan dan tertahan di mulutnya. Gadis itu dengan cepat melepas pelukan dengan Kim Nam, membawa tubuhnya ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya untuk mengeluarkan isi perut.