Chapter 2

5.4K 732 186
                                    

Langsung baca aja yuk:D
>>>>>

Authot POV

Tanjirou dan Inosuke yang duluan memasuki hutan bertemu dengan Murata---'Pemburu Iblis senior ' . Murata mengatakan kalau Pemburu Iblis lainnya tiba-tiba saja saling bunuh. Jika ditanya, jawabannya adalah ada seorang Oni yang dapat mengendalikan manusia dengan menggunakan benang ditangannya. Mirip semacam teknik laba-laba.

Tak lama kemudian, Pemburu Iblis lainnya datang menghampiri Tanjirou, Inosuke, dan Murata. Pemburu Iblis yang datang itu sudah mati, namun tubuhnya tetap digunakan sebagai boneka oleh pengendalinya.

Tanjirou dapat melihat benang yang mengendalikan pemburu Iblis itu, lalu langsung memotong benangnya. Begitupun dengan Inosuke.

"Percuma! Benangnya akan tersambung lagi. Laba-laba nya akan menyipratkan benang ke tubuh Pemburu Iblis lainnya!" seru Tanjirou. Inosuke mengusulkan untuk membunuh Pemburu Iblisnya, Tanjirou menolak karena itu tak diperbolehkan alias melanggar aturan.

"Kalau begitu, bunuh saja laba-labanya!" kata Inosuke lalu langsung menusuk laba-laba yang berkeliaran di sekeliling mereka.

"Itu juga mustahil. Laba-laba nya terlalu kecil untuk dibunuh."

"Cih."

"Inosuke! Jika kau punya kemampuan untuk mendeteksi atau semacamnya, bekerja samalah denganku! Lalu aku dan.. anu.."

"Namaku Murata!" seru Murata sambil menahan gerakan Pemburu Iblis yang dikendalikan menyerangnya.

"Aku dan Murata-san akan memperlambat gerakan pemburu iblis lainnya! Kalau Inosuke----" belum sempat Tanjirou menyelesaikan rencananya, sesuatu membuatnya berhenti bicara. Sebuah bayangan manusia dari langit menimpa nya. Tanjirou membulatkan matanya.

"Melayang?" batin Tanjirou menatap seseorang yang tengah berjalan di bawah sinar bulan hanya dengan bantuan benang dipijakannya. Dilihat dari manapun, tentulah dia seorang Iblis.

"Jangan mengganggu kehidupan keluarga ku yang damai." ujar si Iblis itu pada Tanjirou.

"Keluarga? Keluarga apa yang dia maksud?" Tanjirou bingung dengan perkataan si Iblis.

"Sebentar lagi kalian akan dibunuh oleh ibuku." lanjut Iblis itu.

"Ibu?" gumam Tanjirou mengulangi kata si Iblis. Si iblis itu berbalik pergi.

"KORRRAA!! Mau pergi kemana kau, hah?!" Inosuke berlari ke arah Iblis itu melayang, dan mengayunkan pedangnya ke Iblis itu. Namun tetap saja tak sampai karena tinggi.
"Sialan!" decihnya. Si Iblis itu tak mendengarkan, lantas berlalu pergi.

"Hentikan Inosuke! Tak ada gunanya! Kemungkinan dia bukan Iblis yang mengendalikan benang-benang ini! Yang harus kau lakukan adalah---"

"Ya, ya! Aku tau! Aku harus menemukan si iblis pengendali itu kan?! Aku mengerti! Kau ini cerewet sekali, dasar Taro Bodoh!" kata Inosuke ketus, tapi dia tetap melakukan kuda-kuda teknik pernapasan nya.

"Jurus ketujuh aliran pernapasan binatang: Deteksi Udara!" entah bagaimana, dari udara dan kulitnya, Inosuke dapat merasakan aura dari musuhnya dari tempat yang cukup jauh. (Ya kayak byakugan gitu deh:v)

"Ketemu kau! Disana!" seru Inosuke.

"Apa kau menemukannya?!" tanya Tanjirou.

"Ya! Sebelah sana!" tunjuk Inosuke ke arah lawannya berada.

Tanjirou tersenyum lebar. "Kau hebat sekali, Inosuke!" pujinya. Inosuke terdiam.

O~o~O
hosh..hosh..

better stay away ; tomioka giyuuWhere stories live. Discover now