Prolog

154 53 24
                                    

NB: gua ga pinter bikin kata-kata lucu, karna kihudapan gua emang segaring ini. Tolong di maapin aje ya.

Jangan hanya di baca aja gaes, tapi harus klik 🌟!

Mantan Adalah seseorang yang pernah mengisi hati kita kemudian pergi meninggalkan luka. Sehingga menurut sebagian besar orang, mantan itu adalah orang yang paling menjijikan di dunia ini, sehingga untuk melihat ataupun mendengar namanya membuat kuping kita terasa panas.

Tapi bagaimana dengan mantan terindah?

Tak ada yang terindah ketika semua telah menjadi masa lalu. Jangan sebut itu mantan terindah karna itu adalah glorifikasi yang kita buat untuk menghindari kenyataan bahwa kita belum move on dari dia.

"Raka!" Teriakan yang terus berulang-ulang oleh beberapa mahasiswa yang terduduk rapi sembari berharap-harap cemas menantikan kemenangan idola mereka.

Raka Fortunio Bagaskara, sebuah nama keberuntungan yang di berikan oleh kedua orang tuanya agar Raka selalu di berkati Dewi Fortuna.

Raka mulai merasakan pantulan bola basket di tangan kanannya. Meluncur kebawah, lalu memantul lagi keatas setelah bola itu menyentuh lantai semen yang keras.

Raka mulai menautkan konsentrasi pada ring di depannya. Secara naluri ia sudah harus memprediksikan kekuatan lemparan yang tepat untuk membuat bola itu masuk kedalam ring basket. Begitu lepas dari tangan Raka, bola itu meluncur melewati jarak setengah lapangan, melewati beberapa pemain di bawahnya yang terdiam menatap bola tersebut, lalu masuk dengan mulus ke dalam ring.

Belum puas dengan lemparannya, Raka mulai mengejar pemain lawan untuk merebut bola basket itu. Dengan kaki dan tangannya yang terlatih, Raka dengan cepat bisa menguasai bola tersebut dan memasukannya ke dalam ring. Tak lama suara bel mulai mengakhiri pertandingan.

Penonton bersorak gembira karena Raka kembali memenangkan pertandingan ini, kecuali gadis yang berdiri dengan tangan yang di lipakan di dada. Raka mulai menyipitkan matanya ke arah gadis itu, lalu tersenyum sembari menundukkan wajahnya.

"Raka, ini minuman buat lo, selamat ya, lo menang lagi," ucap cewe dengan rambut sebahu.

Seperti biasa, Raka yang terkenal ramah mulai memberikan senyuman pada gadis itu. "makasih."

"Enak ya, jadi cowok ganteng, selalu di deketin cewek-cewek yang bodynya beeeeh, mantap!" ujar salah satu tim Raka.

"Makanya operasi pelastik, biar lo bisa ganteng kaya Raka," timpal pemain lainnya.

"Pelastiknya yang warna item, ya?" sahut pemain lainnya. Sedangkan yang lain hanya bisa tertawa memandangi celotehan mereka, termasuk Raka.

🍃🍃🍃

Matahari bersinar malu-malu dari balik awan kelabu. Cahaya yang redup masuk melalui jendela kaca apartemen yang lebar. Raka mulai mengencangkan bandana pada kepalanya.

Hari ini adalah hari yang tepat untuk Raka berperang dengan debu-debu yang menetap secara ilegal di apartemen miliknya. Hal yang pertama yang ia lakukan adalah membersikan dapurnya dari sisa-sisa makanan. Bersih-bersih bukanlah sesuatu yang Raka sukai, tapi ia terpaksa melakukan hal tersebut karena ia juga tidak suka dengan sesuatu yang kotor.

Sudah dua tahun Raka tinggal di apartemen sendiri, bukan karena ia di usir dari rumah, tapi semua ini adalah kemauan dirinya untuk hidup mandiri.

Setelah selesai membersikan dapur, Raka beranjak membersihkan kamar yang ia sudah tempati selama dua tahun. Raka tersenyum setiap melihat foto dirinya dengan Keke yang sedang tersenyum. Ah, itu adalah kenangan satu tahun yang lalu. Dengan cepat Raka menggeleng untuk mengusir kenangannya yang telah usai bersama Keke.

🍃🍃🍃

Siang ini, Raka berjalan santai sembari mendorong troli yang berisi mie instan dan beberapa barang yang Raka butuhkan untuk sehari-hari. Raka sangat suka sekali mie instan, mungkin dalam seminggu ia bisa makan mie instan hingga empat kali berturut-turut. Kecintaannya dengan mie instan sama dengan kecintaan dengan basket.

Bagi Raka mie instan adalah penyelamat hidupnya karena rasanya yang nikmat dan harganya yang sangat-sangat terjangkau. Dan seharusnya pencipta mie instan harus di nobatkan sebagai pahlawan Indonesia karna ciptaannya telah menyelamatkan setengah dari penduduk di Indonesia, termasuk anak kuliahan seperti Raka.

Langkah Raka terhenti saat matanya menatap gadis yang berdiri sembari memilih beberapa pembalut berwarna pink. Entah kenapa saat ini Raka hanya ingin berdiri sembari memandangi gadis itu, terbesit rasa jail dalam otaknya.

Perlahan Raka mulai mengambil pembalut berukuran besar untuk menutup wajahnya, lalu berjalan pelan ke arah Keke yang sedang sibuk memilih pembalut.

Selang beberapa detik, Keke membalikkan tubuhnya hingga membentur pembalut yang berdiri kokoh.

"Buaaaahhhh!!!" teriak Raka, hingga Keke melangkah mundur dan jatuh di antara pembalut. Untung saja lemari pembalut hanya bergoyang tanpa ada yang terjatuh ke lantai.

"Raka!" pekik Keke. "Ngapain lo di sini?"

Raka masih terkekeh karna kejahilannya yang sukses membuat Keke marah. Raka tetaplah Raka yang senang menjahili Keke yang notabennya adalah mantannya.

Raka mulai berjalan untuk mengambil troli miliknya. Lalu mendekati Keke dengan senyuman tanpa dosa. "Nih, beli mie instan."

Keke melongo. Ia sudah putus selama satu tahun yang lalu, tapi kesukaan Raka masih sama yaitu mie instan rasa soto. Mungkin bukan hanya mie instan yang ia tau, tapi semua makanan dari bubur yang ada tak jauh dari rumahnya hingga ayam penyet yang berada di puncak.

Raka mengangguk dengan antusias. "Lo tau kan mie instan adalah bagian dari hidup gua, sama seperti lo," Blus kata-kata Raka sukses membuat Keke merona. Dengan cepat Keke menangkup pipinya dengan kedua tangannya.

"Bulshit!" teriak Keke dengan wajah yang masih merona.

Raka terkekeh karna melihat wajah Keke yang masih merona karenanya. Lalu, Raka mulai menarik hidung Keke hingga Keke menggerang karna kesakitan. "Sakit Raka! Lepasin!" teriak Keke. Karna teriakannya, beberapa pengunjung di swalayan mulai memperhatikan Keke dan Raka seakan-akan mereka  drama tv.

Setelah terlepas Keke mulai memundurkan langkahnya, lalu pergi sembari meninggalkan Raka dengan raut wajah kesal. Sedangkan Raka hanya tertawa sembari mengikuti Keke dari belakang.

--0--0--

Terima kasih Sudah Baca😊

Instagram : @kesatria_komet

Balikan Yuk? (ON GOING)Where stories live. Discover now