11. apa apaan ini wahai bapak esmet?

862 92 20
                                    

Ini diluar kendali inipun diluar cita cita dan angan anganku sebagai pria muda nan cakep, unyu, baik dan menjunjung tinggi yang namanya perjuangan cinta. Tapi masak belum apa apa udah diiyain aja.

Haha ah sudahlah. Terima beres saja, atas tekad kuat yang diberikan bapak Esmet, cita cita sang pejuang es krim dua ribuan berjalan lancar tanpa aral rintangan suatu apapun?

Tapi masalahnya statusku kini sebagai apa?

Pacar sah?

Calon suami?

Atau pelakor?

Itu Tae statusnya gak jelas, aku kan jadi bingung mana semalam Tae nyium aku. Dan singkat cerita tadi pagi aku dapat ciuman mesra sebelum insiden yang tiada terkira terjadi.

.....

Flashback.

Kukurutuk

Petok

Petok

Kukurutuk

Petok

Petok

Ayam tetangga minta disate saat itu. Bikin mimpi ketemu Sehun buyar, mimpiin lihat batangan Sehun yang kata shipernya gedhe jadi gak kesampaian. Mataku melek gegara ayam tetangga bangunin tidurku. Itu ayam berisik udah kayak mau tawuran. Rame bro, aku membuka mata dan kulihat pemandangan pagi yang tak akan pernah kulupakan.

Aih, ada cogan didepan mataku. Untung gak ileran jadi gak ngerusak mood pagi ini.

Kulihat hidung bak perosotan itu, alis nanggal sepisan, bibirnya belah pinang, lesung pipinya.

Oh no

Oh yes

Glegek, aku cegkukan melihat panorama yang indah itu. Jemariku tak sengaja menyentuh alis mata itu.

Ups, cogannya bangun.

"Selamat pagi...." Eoh suara berat Tae menyalami pagiku, udah kayak pasangan sepanjang masa ini mah. Senggol bacok, sleding ku cemplungin ke jurang. Aku gak mau kehilangan Tae ku.

Tae mengacak rambutku dan aku dapat ciuman selamat pagi di kening, aku gak akan lupa buat terimakasih pada Tuhan. "Terimakasih Tuhan, pokoknya aku padaMu."

Ciuman itu tak hanya kudapat didahi, Tae turun kehidungku yang memang tak sepanjang punya pinocio jadi cepat sampainya di bibirku.

Cup

Eummmmp

Tae memaksa membuka bibirku.

Aih, aku langsung mau.

Tautan itu berangsur lama sebelum pengganggu datang. Mami kenapa sich datang secepat ini, aku kan baru meremang. Aih, gak seru tahu.

Ceklek.....

Mami nongol, spontan Tae melepas tautannya.

"Ups, sorry. Mami gak tau ada yang lagi kasmaran" Mami langsung keluar. Sumpah ini bikin gedek tau. Aku hanya bisa salting untuk saat ini dan bergegas bangun dari kasurku. Aku kabur buat pergi ke kamar mandi.

Flashback end.

......

Sekarang saat yang paling menegangkan. Mami sama papi aja sampe gak berani ngomong apalagi aku, padahal kami adalah tuan rumahnya. Mau usir tinggal usir aja. Tapi ini terlalu horor untuk sekedar diperhatikan.

Tuan Esmet datang bersama istrinya serta putra kecil mereka. Dan Tae tak suka akan itu. Aku gak tahu akan cerita kisah mereka jadi aku diam aja dan menunggu mereka mulai bicara. Mami sama papi ngajakin sarapan bareng dan nyatanya ini pencernaan tiba tiba sakit ngelihat dua pria itu saling tatap membawa parang.

"Tae coba jelasin ke ayah, kenapa kabur semalam dan ngerepotin Tee?" Sang ayah bertanya kenapa Tae yang gak pulang. Dan paginya sang mami kasih kabar ke pak Esmet kalau putranya yang gak pulang semalam nyatanya nginep dirumahnya.

"Gak papa om, Tee ga merasa direpotin kok. Semalam juga ujan gede jadi gak mungkin Tee suruh pulang Tae nya."Aku ketakutan dan mulai basa basi. Itu muka dua duanya garang.

"Maafkan Tae ya Tee kalau merepotkan."Pak Esmet ramah dan sedikit mencarirkan suasana.

"Aku menyukai Tee, apa ayah keberatan?" Tae langsung membuatku tersedak, ini sakit. Untung keselek air coba kalo paha ayam kan bisa langsung masuk UGD. Aih dasar Tae, mbok ya kasih aba aba dulu.

Krik

Krik

Suara canggung itupun kembali muncul. Ini sungguh mengganggu pencernaanku. Perutku sakit, sepertinya asam lambungku kumat.

Tae bilang itu sebenarnya tulus gak sich. Aku penasaran. Takutnya dia hanya menggertak ayahnya dan membuat ayahnya jengkel dan tidak benar benar serius akan ucapannya. Dan aku hanya korban kebaperannya saja.

"Ayah gak apa apa, asalkan Tae tanggung jawab."Itu jawaban pak Esmet. Dan tiba tiba perutku makin melilit. Tae merasa lega dan kulihat mami dan papi seakan sudah bisa mulai makan.

"Langsung nikah juga boleh, iya kan besan?"Wah, daebak banget itu pak Esmet. Lamar ditempat, mami dan papi senyam senyum canggung. Anaknya dilamar secepat ini.

"Ayah, gak harus langsung nikah juga." Tae kumat horor pake acara gebrak meja.

"Tae ini kamu gak lagi bikin ayah kesal kan? dengan bilang suka Tee, ini bukan waktunya main main ada kedua orang tua Tee, Tae harus tanggung jawab akan ucapan Tee" Pak Esmet mengingatkan Tae, kalo beliau tak mudah digertak dan mengingatkan kalo Tae harus tanggung jawab kalo sudah membuat keputusan. Apalagi ini hubungannya rada rumit cowok sama cowok. Tanggung jawabnya lebih besar, selain materil moralpun pasti gak gampang.

"Tae serius yah" Tae meyakinkan ayahnya bahwasanya dia gak main main. Mami dan papi lega, akupun sama.

"Lantas bagaimana dengan kekasihmu itu, apa kalian sudah berpisah?"Nah kan, pak Esmet mengingatkan.

Dan kulihat Tae hanya diam tiba tiba, mami dan papi gak mau turut ikut campur. Perutku makin melilit dan ini mulai perih. Aku merasa mual, keringat dinginku bercucuran.

Brak....
Tak sengaja aku menyenggol meja dan berlari kekamarku. Dan tanpa aba aba airmataku tiba tiba jatuh.

Mungkinkah ini karena asam lambungku kumat dan rasanya luar biasa?

Ataukah karena hatiku kini benar benar terasa dirajam kembali?

......

Tae hendak mengejar tapi ditahan papi dab mami. Mereka mau ngomong dulu sebebtar sama Tae.

"Tae" Mami

"Om pinta jangan sakiti Tee, dia cukup lama terluka akan yang namanya cinta." Papi menepuk pundak Tae, keputusan tetap pada Tae dan aku jadi papi dan mami tidak ingin terlalu ikut campur. Tetapi sebagai orang tua mereka juga ingin yang terbaik untukku.

"Tante percaya sama Tae" Mami emang the best, walau tanpa kata kata panjang itu sudah tersirat kalau Tae harus meyakinkan dulu perasaanya dan mungkin harus m
menyelesaikan dulu dengan kekasihnya.

"Iya, terimaksih om dan tante sudah percaya sama Tae. Tae janji gak akan sakiti Tee." Taepun mengejarku ke kamar.

Papi dan yang lainnya kini mulai mencairkan suasana kembali dan menikamati sarapan.

Tbc
Maaf typo

sweet taetee (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang