>> 1. Penculikan <<

6.4K 322 82
                                    

On One Bond

Di sebuah planet bernama Atata Tiga, terdapat markas besar yang sudah lama tak berpenghuni di bagian sebelah selatan. Di sana juga ada kapal angkasa yang terlihat baru.

Tidak ada yang berani ke tempat ini, di karenakan konon katanya tempat itu di huni oleh alien berkepala kotak berkulit merah serta alien lainnya yang jahat. Para alien tersebut di sebut-sebut sebagai pasukan Tengkotak, pemburu power spera legendaris.

Tap Tap Tap

Terdengar suara langkah kaki di dalam markas. Pemilik kaki tersebut berhenti di hadapan kursi besar yang ternyata di kursi besar itu terdapat alien berkulit merah.

Sang pemilik kaki memberi hormat kepadanya lalu melaporkan sesuatu. "Lapor kapten, kapal angkasa sudah siap di gunakan," ucapnya.

Si alien berkulit merah yang dikenal dengan Borara itu menyeruput kopi nya. "Bagus. Yoyo Oo, sekarang tugas kau melacak keberadaan mereka!" Perintah Borara kepada anak buahnya bernama Yoyo Oo.

"Baik kapten!" Yoyo Oo pergi ke tempat yang sudah di sediakan di sebelah kanan Borara.

Yoyo Oo berhasil melacak keberadaan sang musuh. Ia segera mencari informasi lengkap lainnya tentang musuh. "Kapten. Boboiboy dan Kawan-kawan nya masih berada di tempat yang sama, yaitu pulau Rintis." Jelas Yoyo Oo kepada sang kapten.

Borara tersenyum penuh kemenangan. "Apakah Kita akan menyerangnya langsung?" Tanya Borara.

Yoyo Oo terus mengotak-atik komputer mencari informasi. "Jangan kapten. Boboiboy dan kawan-kawan nya sudah mengupgrade kuasanya dan juga mereka senantiasa menjaga satu sama lain." Jelas Yoyo Oo kembali.

"Kenapa, kita ini kan sudah cukup hebat." Ucap Borara tak senang dengan penjelasan Yoyo Oo. "Kita habiskan mereka semua."

"Jangan terlalu terburu-buru, Kapten." Ucap alien berada di samping kiri Borara yang juga sedang berhadapan dengan komputer. "Kau saja tidak mampu bertahan melawan ketujuh Boboiboy itu,"

Borara mengertakan giginya geram. Yang di katakan Kikita ada benarnya. "Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Borara.

"Kita culik saja Boboiboy Halilintar, dia kan anak tertua dari yang lainnya. Aku yakin Boboiboy yang lainnya akan menyerang kita, lalu kita juga akan menyerangnya satu persatu." Usul Gaga Naz yang baru saja datang ntah darimana.

"Hm.." Borara mempertimbangkan usul dari Gaga Naz.

"Jangan Kapten. Aku rasa kita hanya perlu menculik Boboiboy Solar, anak terakhir dari yang lainnya. Semua Boboiboy dan kawan-kawan pasti mempunyai kelemahan masing-masing. Begitu pun dengan Boboiboy solar, dia mempunyai titik kelemahan dan kuasanya juga begitu besar untuk di tanggung si solar si terkecil." Jelas Kikita.

Borara yang tertarik dengan penjelasan penuh dari Kikita, tetapi ia juga berfikir. "Kenapa tidak Boboiboy Thron saja, dia kan tidak terlalu pintar dari yang lainnya?" Ucap Borara.

"Tetapi Thron sangat Lincah dan juga sangat Licik," ucap Kikita.

Yoyo Oo yang sedari tadi terus menerus mencari informasi, akhirnya ia mendapatkan nya. "Betul kata Kikita kapten. Kita perlu menculik dan memusnahkan Boboiboy Solar terlebih dahulu. Boboiboy Solar juga sangat keras kepala, aku yakin akan ada luang untuk kita memusnahkan semua nya." Jelas Yoyo Oo.

Kali ini Borara benar-benar sangat bahagia. "Bagus. Kita mulai rencanakan nya sekarang.!" Perintah Borara.

.
.
.
.
.

Pulau Rintis

Pukul 05.55 di pagi ini banyak yang sudah beraktivitas seperti pergi ke sekolah atau pun yang lain nya. Begitu pun dengan elemen Boboiboy.

In One BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang