Selepas lenyapnya dua makhluk hidup dari kamar Jhonson, sekarang kamar itu lebih di dominasi oleh suara game dari ponsel Bimo, Darrel dan Jhonson. Thalia? Sekitar 5 menit yang lalu ia beranjak ke dapur untuk mengambil minum lagi karena minuman yang tadi di sediakan oleh Asisten Rumah Tangga di rumah Jhonson habis dan baru saja ia kembali dengan memegang sebuah gelas berisi es jeruk segar favoritnya.

"Jho, ada power bank nggak?" tanya Thalia selepas ia meneguk satu tegukan es jeruk, karena kerongkongannya tiba-tiba terasa kering.

"Di laci meja belajar," jawab Jhonson tanpa mengalihkan tatapannya dari layar ponsel.

Di hampiri nya meja belajar Jhonson dan menarik laci yang ada di bawahnya, benar saja benda itu tersimpan rapi dengan kabelnya sekaligus. Thalia langsung menghubungkannya dengan ponsel yang dari tadi ia simpan di saku, tapi tak terlihat ada tanda seperti kilat di layar ponselnya yang biasa menandakan pengisian tersambung.

"Jho power bank lo rusak?"

"Nggak, kemarin malem masih bagus," ucapnya masih dengan memandang layar ponsel yang seperti akan hilang jika teralihkan walau hanya sekejap.

"Kalau gitu ini kenapa kok nggak masuk-masuk ya?"

"Habis daya nya kali," celetuk Darrel yang di angguki oleh Bimo secara spontan.

Thalia mengacak-acak rambutnya kesal. "Aish, kenapa nggak kepikiran sih. Jadi gimana ini?"

"Gimana apanya?" tanya Jhonson masih dengan posisi yang sama.

"Hp gue lowbat dan tadi pas gue lagi main tiba- tiba ada notifikasi chat masuk nggak sengaja gue klik, ternyata nggak ada namanya dan kirimannya itu video pula. Ya gue penasaran aja, perasaan nomor semua temen-temen kelas sama temen gue yang lainnya, keluarga dan orang-orang terdekat gue save deh," jelas Thalia panjang lebar.

"Penggemar rahasia lo kali."

"Mungkin juga saudara jauh lo."

"Bisa jadi juga orang yang lo kenal tapi no nya ganti."

Bimo, Darrel dan Jhonson menjawab secara berurutan tanpa satupun dari mereka melepas pandangannya dari layar ponsel. Thalia melirik Lolita dan Reno yang dari semula datang masih dalam posisi yang sama sampai sekarang.

"Lol, menurut Lo gimana?"

"Bales aja, kasian dia nunggu balesan kelamaan," ucap Lolita spontan tanpa melirik ke arah Thalia sedikitpun.

"Hah?" Thalia terkejut mendengar jawaban Lolita sebelum akhirnya ia sadar dan peka akan sesuatu. "Anjir, lo ngode ke Reno ya?"

Mendengar jeritan kencang Thalia sontak membuat Lolita tersadar dan segera menutup mulut sahabatnya itu sebelum berkoar lebih jauh.

"Berisik Tha ih jangan malu-maluin gue," kesal Lolita sambil berusaha menutup mulut Thalia yang akan berusaha mengeluarkan suara lagi, sedangkan Thalia meronta-ronta ingin di lepaskan.

Reno yang ternyata mendengar dan juga menoleh sebentar hanya terkekeh melihat dua kelakuan gadis di belakangnya, tanpa ada orang lain yang mengetahui selain dirinya bahwa ia sebenarnya memikirkan ucapan Thalia barusan.

*****
Di kolam renang, dua makhluk penghuni rumah baru sedang bersiap-siap untuk bertanding. Dengan hanya memakai celana pendek tanpa memakai kaos atasan alias bertelanjang dada, mereka mulai pemanasan sebelum lomba di mulai.

Setelah di rasa cukup pemanasan, mereka bersiap untuk memulai. Dengan gaya sebelum melompat mereka berdua berhitung dan tepat di hitungan ke tiga, byur mereka memulai lomba dan air kolam bergerak ke atas sampai meluber ke pinggir kolam.

Gamers Couple [Slow Update]Where stories live. Discover now