Di dekat sebuah persimpangan

Tepi sungai

Sebuah gedung perusahaan

Dan...kantor polisi.

"Tunggu kedatanganku di tanggal 10. Kita akan bermain disana." Ia menunjukkan seringai menyeramkan saat melihat kamera pengawas di sebuah perusahaan.

Tangannya kembali mengotak atik remote, dan berhenti pada suatu lokasi,

Kantor polisi

'Sepertinya kita perlu meminta keterangan dari beberapa saksi. Detektif Kim Namjoon, bawa rekaman CCTV sekitar minimarket itu dan bawa petugas yang bekerja disana malam itu. Detektif Kim Jennie, cari tau informasi soal saudaranya Kwon Eunbi dan berikan surat panggilan pada Kim Seokjin. Aku yang akan menginterogasi mereka.'

"Ini menjadi semakin menarik. Aku akan melihat berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk mengungkap semua ini."

Kantor kepolisian Seoul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kantor kepolisian Seoul

"Detektif Min, bagaimana hasil interogasimu tadi?"

Yoongi berjalan dengan muka lelah menuju kursinya. Namjoon, Jennie dan Sohyun sudah tidak sabar menunggunya untuk berbicara.

"Kalau dari pernyataan Kim Seokjin sebagai kekasih korban, ia memang ada permasalahan dengan korban waktu itu, dan ada Sohyun juga disana. Namun ia tidak tau korban pergi kemana dan tidak bisa menghubunginya. Saat itu penyakit jantungnya kambuh dan ia tidak bisa pergi kemanapun. Saksinya adalah asisten dan anaknya."

"Ya aku rasa tidak mungkin. Dia syok saat korban meninggal waktu itu." Timpal Sohyun

Yoongi menatap Sohyun serius, "Kau yakin dia tidak keluar mengejar korban hari itu?"

Sohyun menggeleng.

"CCTV kompleks juga tidak menunjukkannya meninggalkan rumah." Jennie menambahi

"Bagaimana dengan asistennya?" Namjoon menunjukkan wajah penasarannya

"Honda Hitomi baru saja bekerja dengan Seokjin beberapa bulan. Ia membenarkan bahwa Kim Seokjin tidak keluar dari kamarnya. Karena kamarnya selalu tertutup setelah ia masuk untuk istirahat, sampai esok pagi."

"Tidak ada yang aneh." Namjoon dengan santainya meneguk minuman Jennie yang ada diatas meja, dengan kesal, Jenniepun memukul tangan pria itu dengan penggaris

"Kim Saeron, kasir minimarket itu mengatakan saat itu korban marah-marah karena rekannya tidak sengaja menyentuh tangan korban, sehingga korban menghinanya dan membuat mereka geram. Namun, ia mengatakan rekannya, Jeon Jungkook memang meninggalkan minimarket tepat setelah korban keluar, dan tidak kembali kerja sampai pagi."

"Apa jangan-jangan dia yang menghabisi korban dengan motif dendam?" tebak Sohyun

"Kami belum tau. Masalahnya, Jeon Jungkook mengaku dia tidak mengejar wanita itu. Dia cukup syok dengan hinaan dari korban dan memilih untuk pulang karena tekanan darahnya meningkat. Masalahnya, tidak ada CCTV yang dapat dijadikan petunjuk. Ini membuatku pusing." Yoongi mengacak rambutnya kasar, "Lagipula, aku sering bertemu anak itu. Dia pemuda ramah dan pekerja keras."

"10.01" (END)Where stories live. Discover now