23

2K 267 2
                                    

"Kak Minho."

"Eh, hai, Sung!"

Jisung gigit bibir.

"Kak, uhh— jalan yuk?"

"Hm?"

Minho pikir.

"Boleh, kapan?"

"Besok malam gimana?"

Minho geleng pelan.

"Kalau malam kakak gak bisa, Sung."

"Kenapa kak?"

"Kakak nutorin anak baru, disuruh sama profesor."

Jisung angguk.

"Ya udah, sorenya gimana?"

"Boleh deh, jam berapa?"

"Tiga?"

"Oke! Jangan lama-lama ya tapi, kakak jam tujuh udah harus di tempat."

Jisung senyum.

"Siap! Tenang aja kak, nanti kuanter kok."

Minho cibir.

"Anter pake apa? Motor? Emang kamu udah punya SIM?"

"Ya belum sih, hehe."

"Ga makasih! Kakak ga mau ketangkep polisi."

Jisung ketawa.

"Iya deh kak, kalau gitu aku balik ya, udah ditungguin ibu di rumah."

Minho angguk.

"Iya, gih sana pulang. Hati-hati ya! Maaf kakak gak bisa anter."

"Iya kak, gapapa kok."

Jisung jalan pergi.

Minho teriak jahil.

"Besok sore dandan yang cantik ya, sayang!"

"Berisik, kak!"

Jisung nunduk malu.

"Jantung gueeee anjing."

Special ft. MinsungTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon