-------------------------
"Oke pelajaran kita kali ini selesai." Meskipun bel belum berbunyi, namun pelajaran di kelas XI Ipa 1 pun telah selesai. Sang guru pun sudah meninggalkan kelas. Alhasil siswa pun dengan semangat keluar kelas menuju kantin, karena 10 menit lagi bel istirahat juga akan berbunyi.
Karena tidak lagi ada kegiatan, Iqbaal pun memilih menuju kelas kekasihnya Tyana. Namun saat hendak berdiri tiba-tiba ponselnya berdering menandakan sebuah pesan masuk. Iqbaal pun membuka pesan tersebut.
"Miss You :*"
Iqbaal pun menggeram kesal menerima pesan itu. Tanpa fikir panjang Iqbaal pun merubah arah tujuannya menuju XI Ips 3.
"Maksud Lo apa kirim gue pesan kayak gitu?" Iqbaal pun langsung o the point.
"Ya ampun, Iqbaal lo nyamperin Gue? Kangen juga ya sama Gue?" cewek itu pun langsung bahagia akan kehadiran Iqbaal.
"heh.. jangan ngimpi Lo. Gue kesini Cuma mau peringatin aja ke Lo. jangan pernah ganggu Gue lagi. Karena gue sekarang udah ada yang punya , TYANA." Ucap Iqbaal langsung pergi meninggalkan kelas tersebut.
"brengsek Lo Baal." Cewek itu pun berteriak tak terima dengan semua ucapan Iqbaal.
"Liaa.. tenang dong sayang. Kita kerjain aja ceweknya." Ujar Maya mendekati Lia yang sedang murka karena ucapan Iqbaal.
Setelah nyamperin Lia. Iqbaal pun kembali ketujuan awal, bertemu kekasihnya. Namun lagi lagi langkahnya terhenti karena ponselnya yang berdering. Tapi kali ini bukan karena sebuah pesan masuk, namun panggilan masuk. Iqbaal pun langsung mengangkatnya.
"Baal, daftarin Gue di sekolah Lo dong."
"apa? Lo mau sekolah di sekolahan Gue?"
"Iya,"
"daftar aja sendiri, males gue"
"ayo, dong Baal.. tega banget sih Lo."
"Gue capek ni baru pulang dari...."
"Gak Nanya."
"yah Baal.. please..." tak ada sahutan sama sekali dari Iqbaal.
"Baal..
"Iqbaal"
"Baal.."
"Baal, Lo masih ada nyawa kan?" masih juga tak ada sahutan.
"IQBAaaaaaaaaaaallllllllll."
"Ya." Iqbaal pun langsung memutuskan sambungan teleponya. Arah tujuannya pun berubah lagi menjadi ruang TU.
Cukup lama berada di ruang TU, akhirnya Iqbaal keluar juga. Rasanya lega kini urusannya selesai. Dengan langkah yang mantap Iqbaal pun langsung menuju kelas Tyana. Terlambat memang, karena ujung-ujungnya 10 menit lagi bel masuk berbunyi. Tapi tak apa, setidaknya ia bisa bertemu sang kekasih.
"Tya Sayy...." Iqbaal yang baru muncul pun langung di bekap dan di tarik keluar oleh Fitri. Dan Tya belum menyadari hal itu..
"eh Lo apaan sih Fit?" kesal Iqbaal.
"eh Lo kemana aja, sekarang aja baru nongol. Bukannya nolongin Tya malah keluyuran." Fitri pun tak kalah kesalnya dengan Iqbaal.
"emang Tya kenapa?" Iqbaal pun langsung panik.
"heh.. gak tau kan lo." sinis Fitri
"Dia di labrak lagi sama geng Lia, dan itu semua gara-gara Lo." Fitri pun menunjuk kesal ke diri Iqbaal. Lalu ia masuk kedalam meninggalkan Iqbaal yang masih terpaku di tempatnya berpijak.
YOU ARE READING
Lara
RomanceHidup ini bagaikan roda yang selalu berputar, begitu pula sifat manusia. Manusia yang awalnya baik bisa berubah menjadi kejam seiring rintangan hidup yang di alaminya. So, percaya lah pada hatimu !!! jangan pernah menyalahkan takdir jika sesuatu yan...
