BENARKAH GEREJA KATOLIK BUKAN GEREJA UNIVERSAL? 7

Start from the beginning
                                    

"Mengapa tidak ada yang dikatakan kepada kami (Paus Yulius dan Gereja Roma) tentang Gereja di Alexandria? Apakah kamu tidak tahu bahwa sudah menjadi kebiasaan bahwa pernyataan dituliskan kepada kami (Roma), dan bahwa keputusan yang adil akan dikeluarkan dari tempat ini? Jika terdapat kecurigaan atas Uskup di sana, catatan tentang itu harus dikirimkan ke Gereja di sini (Roma)....  Aku memohon kepadamu...  apa yang kutuliskan adalah demi kepentingan bersama. Sebab apa yang kami terima dari Rasul Petrus yang terberkati, kami tunjukkan kepadamu... Demikianlah dituliskan di Konsili Roma, oleh Yulius, Uskup Roma."      ((St. Athanasius, Defence against the Arians 2, 35, NPNF 2: 4:118-19))

Berikut ini adalah tulisan St. Athanasius tentang dua orang yang memberikan tuduhan-tuduhan kepadanya, namun kemudian bertobat, atas teguran dari Paus Yulius:

"Ketika Ursacius dan Valens melihat semua ini, mereka menghukum mereka sendiri atas segala yang telah dilakukannya, dan pergi ke Roma, mengakui kejahatan mereka, dan menyatakan diri menyesal dan memohon ampun, mengirimkan surat kepada Yulius, Uskup Roma, dan kepada kami. Salinannya dikirimkan kepadaku dari Paulinus, Uskup Triveri."     ((St. Athanasius, Defence against the Arians 1, 4, 48, NPNF 2: 4:130)).

"Ursacius dan Valens kepada tuan yang sangat terberkati, Paus Yulius. Telah dikenal luas bahwa kami seperti disebut dalam surat-surat telah melakukan tuntutan- tuntutan yang berat terhadap Uskup Athanasius, dan bahwa, ketika kami ditegur oleh surat- surat Kebaikanmu, kami tidak dapat menanggung akibat dari pernyataan yang kami buat; kami sekarang mengaku di hadapan Kebaikanmu ... dengan demikian kami menginginkan persekutuan dengan Athanasius, terutama oleh sebab kekudusanmu, dengan kemurahan hatimu yang khas, yang mengampuni kesalahan kami.... kami tidak akan melawan keputusanmu. Saya Ursacius, menyerahkan pengakuan ini secara langsung, demikian juga saya, Valens."      ((St. Athanasius, Ibid., 130-131)).


                                  St. Hilarius dari Poitiers (315-367/8)

St. Hilarius adalah seperti St. Athanasius dari Gereja Barat. Ia adalah seorang Pujangga Gereja, dan ia berjuang memerangi ajaran sesat Arianism di keuskupannya.

"Petrus yang pertama kali percaya, dan menjadi yang pertama dari para rasul."  ((St. Hilary of Potiers, Commentary in Matthew, 7,6, NPNF 2, 9: 105))

"Simon yang terberkati, yang setelah pengakuannya akan msiteri [Kristus sebagai Mesias], dijadikan batu karang pondasi Gereja dan menerima kunci kerajaan Surga... Iman inilah yang adalah pondasi Gereja, melalui iman ini alam maut tak akan menguasainya."     ((St. Hilary, On the Trinity, 6, 20, NPNF 2,9, 105))

Selanjutnya, St. Hilarius mengatakan, "Iman inilah yang adalah pondasi Gereja, melalui iman ini alam maut tak akan menguasainya",   ((On the Trinity, 6, 37, NPNF 2,9, 121)) dan inilah yang sering dikutip oleh tokoh non Katolik, di antaranya James White. Namun sayangnya White lupa atau tidak mengutip ajaran yang yang tertulis di buku yang sama, bahwa pondasi tersebut juga adalah Rasul Petrus.

"Ia (Yesus) mengangkat Petrus, yang kepadanya Ia telah memberikan kunci kerajaan surga, yang atasnya Ia akan membangun Gereja-Nya, di mana alam maut tidak akan pernah menguasainya, di mana apapun yang diikat dan dilepaskannya akan menjadi terikat dan terlepas di surga— Petrus yang sama ini .... adalah yang mengakui pertama kali Sang Allah Putera, pondasi Gereja, penjaga pintu kerajaan Surga, dan sesuai dengan keputusannya di dunia Hakim di surga memutuskan."       ((St. Hilary, Tract. in Ps 131, 8, in Joseph Berington and John Kirk, comps, The Faith of Catholics, ed. T.J. Capel 3 vols,( New York: F. Pustet& Co., 1885), 2:14-15.))

AFRAID TO BE A CATHOLIC?Where stories live. Discover now