BENARKAH GEREJA KATOLIK BUKAN GEREJA UNIVERSAL? 2

27 11 0
                                    

Pace e Bene Fratelli

_________

2. GEREJA DIMAKSUDKAN YESUS SEBAGAI TUBUH KRISTUS YANG TIDAK KELIHATAN ATAU INVISIBLE?

Kristus tidak pernah mengatakan bahwa Gereja itu harus bersifat tidak kelihatan atau invisible. Sebaliknya yang dikatakan-Nya adalah agar kita orang percaya menjadi terang dunia, "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi..." (dalam Matius 5:14). Maka Gereja harus menjadi seperti Kristus yang adalah Terang dunia seperti yang dituliskan Injil Yoh 8:12;  ("Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." ) , dan dengan demikian Kristus tidak menghendakinya agar tersembunyi atau tidak kelihatan, tetapi justru agar seperti terang, yang pasti terlihat cahayanya, agar menerangi dunia, dan dengan demikian orang yang melihatnya memuliakan Allah ( Matius 5:14-16 yang berbunyi,  "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.").


3. GEREJA-GEREJA BERDIRI SENDIRI-SENDIRI?

Jika kita membaca tulisan para Bapa Gereja, kita akan mengetahui bahwa tidak benar bahwa gereja di seluruh dunia berdiri sendiri-sendiri. Pada awalnya Gereja-gereja ini didirikan oleh para Rasul, dan para Rasul menganggap Rasul Petrus sebagai pemimpin mereka, sebagaimana telah dikehendaki oleh Kristus (Matius 16:17-19;  "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Ku berikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.", dan dalam Lukas 22:32;  "tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."), sebab Kristus menginginkan agar semua rasul-Nya dan semua orang yang percaya karena pemberitaan mereka, dapat menjadi satu (Yohanes 17:21-26;  "......supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."). 

Itulah sebabnya secara eksplisit Kristus menyebutkan bahwa Ia mendirikan Gereja-Nya di atas Rasul Petrus. Jika tidak ada maksud menjadikan Petrus sebagai pemimpin Gereja-Nya, Ia tidak perlu menyebutkan secara khusus tentang hal ini.


4. PERPECAHAN GEREJA TIMBUL KARENA USKUP ROMA MEMPROKLAMISRKAN DIRI SEBAGAI PAUS?

Sejarah Gereja menyampaikan fakta bahwa tidak demikian halnya. Seperti halnya Rasul Petrus yang tampil sebagai pemimpin yang memutuskan perlu atau tidaknya sunat bagi umat Kristen non- Yahudi  seperti yang diceriterakan dalam Kisah Para Rasul bab 15, demikian pula para penerus Rasul Petrus mempunyai peran dan tugas yang sama. Di abad-abad awal, jika terjadi perselisihan atau pun adanya ajaran sesat dalam Gereja, Uskup Roma-lah yang selaku penerus Rasul Petrus yang bertindak sebagai pemimpin yang mendamaikan perselisihan tersebut; dan meluruskan  menegaskan kembali ajaran yang benar, jika terjadi adanya ajaran-ajaran sesat yang mengancam kehidupan umat Kristen. Silakan membaca beberapa contohnya di penjelasan dibawah ini.

AFRAID TO BE A CATHOLIC?Where stories live. Discover now