5

634 96 31
                                    

Haven't edit this too, just bored so i post

Kadang orang tidak tahu, dibalik keceriaan ada sebuah pilu yang harus disembunyikan ataupun dibalik tangis ada kebahagiaan yang ingin dipancarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Kadang orang tidak tahu, dibalik keceriaan ada sebuah pilu yang harus disembunyikan ataupun dibalik tangis ada kebahagiaan yang ingin dipancarkan.


Ketika mahatari sudah mengatur cahayanya terbit pada porosnya seperti biasa, Kim Jennie sadar bahwa dia tidak berbeda seperti manusia lainnya yang kerap menyembunyikan kesedihannya dibalik wajah penuh keceriaan dan semangatnya. Memulai hari baru dengan lembaran kosong yang akan ia tuliskan dari matanya yang baru menerjap.

Yang orang sering katakan Jennie merupakan gadis super duper semangat jika dia memiliki gairah tertentu pada ketertarikannya. Entah itu dalam akademisnya maupun non akademis. Banyak orang berkata dia adalah gadis genius —she is also a gifted— dengan fakta profesornya sudah bosan sekali jika gadis itu selalu mengacungkan tangan untuk bertanya, Jennie bahkan bisa dikeluarkan untuk beberapa subject karena ia terlalu ambisius meraih poin yang sudah ia dapatkan lebih dari cukup.

Label ketua di perkumpulan mahasiswa negara Korea-nya sudah dicopot mengingat masa periodenya sudah habis. Rasanya ikatan di leher gadis asli negara ginseng tersebut mengendur, setidaknya ia bisa bernafas lega. Namun bukan karena tugasnya sebagai seorang pemimpin dapat membuat jadwal hariannya menjadi kosong, tidak, tidak sama sekali karena selamat datang pada dunia mahasiswa semester akhir, tesisnya adalah makanan sehari-hari belum termaksud karya praktikumnya designnya.

Sedikit lagi, setidaknya bagi Jennie yang selalu ingin kembali ke Korea, memulai menjalani mimpinya sejak awal ia bertekat menjadi seorang designer terkenal.

"You haven't done yet?" Jennie memeluk buku-bukunya dengan ransel kecil berwarna feminim ia sampirkan di satu pundak, menghampiri Alex yang duduk di taman dekat gedung fakultas lelaki itu bersama beberapa orang mahasiswa lain. Jennie kenal mereka semua, mereka juga teman sekelas Yoongi.

"Project?" Gadis itu ikut duduk di kursi taman kayu berhadapan dengan si rambut coklat kemerahan natural, Wellington. Mereka semua mengangguk tanpa melepaskan konsen pada alat-alat pekerja mereka.

"Sepuluh menit lagi oke? Setelah itu kau bisa ambil pacarmu ini lagi." Seseorang disebelah Alex seperti menegur indra pendengaran gadis tersebut. Ups, tapi kalian harus lihat bagaimana mereka berdua mencoba untuk menahan senyuman kikuk sambil mencuri pandang satu sama lain.

Jungkook terutama.

Semua orang tahu bahwa Jennie dan Yoongi sudah berakhir sejak satu bulan yang lalu. Dan hampir semua orang tahu Jennie akan mendapatkan penggantinya sebentar lagi.

"Siapa pacar siapa?" Jennie menyangkal, entah kenapa bagian ini selalu terjadi pada sisi perempuan sementara lelaki hanya berdiam tak mengubris, seperti menganggapnya enteng? Iya kan?

Jennie harus menahan nafas atau mengibaskan kertas tak terpakai agar membuat rona merah segera luntur pada wajah selama beberapa menit sekaligus menutupi kegugupan. Jantungnya berdegub kencang. Tidak mengerti kenapa semua orang sekarang semakin berani mengolok-olok dua insan yang bahkan kenyataannya memang tidak memiliki garis apapun diantara mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗦𝗔𝗖𝗥𝗜𝗙𝗜𝗖𝗘.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang