Tim Inti OSIS

510 57 20
                                    


"Kak, lo udah sembuh?"

Jihoon yang hari ini sedang belajar bagaimana cara memakai masker wajah yang baik dan benar, melirik Jaehyuk sang beauty guru. "Udah. Makanya gue bisa ke rumah lo!"

Jaehyuk mengangguk-anggukan kepalanya, kemudian kembali sibuk mengikis kuku-kukunya yang lentik. Namun, sedetik kemudian Jaehyuk tertawa ngakak "HAHAHA LAGIAN KENAPA USUS BUNTU LO DRAMA BANGET SIH?"

Jihoon mendengus kesal. Ini semua gara-gara Junkyu!

"Eh, hari ini kita disuruh ngumpul di apartemen kak Hyunsuk ya?"

"Iya. Buat ngebahas rencana live in kita!"

***

"Yoshi! Sarapan yuk!"

Yoshinori tersenyum melihat Yoonbin yang berdiri di depan unit apartemennya sembari menyodorkan sekotak donat. "Banyak banget lo belinya"

Yoonbin hanya cengengesan "Kan buat lo sama Haruto juga. Eh gue minta kopi ya!"

"Emang sekarang lo minum kopi?"

"Iya. Tapi pake perbandingan 4:1. Empat susu banding satu kopi, alias susunya yang banyak!"

Yoshinori tertawa. Sifat sok Yoonbin memang belum berubah dari dulu. Sok-sokan minum kopi, padahal sukanya milo.

Mereka berdua segera menuju meja makan kecil, yang terletak di samping dapur. "Bin, kopi instan aja ya! Manis kok ini"

Yoonbin mengangguk senang "Hehe, emang lebih bagus lagi kalo kopi instan aja sih!" Tuh kan, Yoonbin tuh cuma sok saja lagaknya. Tapi aslinya sih, dia sukanya yang manis-manis. Seperti Yoshinori.

Selagi Yoshinori membuatkan kopi untuk Yoonbin, terdengar teriakan kencang dari kamar mandi "Karena ku selow sungguh selow sangat selow tetap selow , santaaiii santaaiii jodoh tak akan ke mana"

Cowok yang merasa dirinya casanova sekolah alias Haruto, sedang asik mengaplikasikan gel ke rambutnya yang sudah berminyak, sambil dangdutan di kamar mandi. Suara beratnya beradu dengan nada sumbang yang dinyanyikannya, menciptakan polusi suara bagi siapapun yang mendengarnya.

"Gila! Emang ganteng banget anak Bunda Watanabe!" katanya sambil senyam-senyum najis di depan kaca. Kemudian, dengan segera ia keluar dari kamar mandi menuju pintu unit apartemennya. Melewati meja makan yang sedang dihuni oleh Yoonbin dan Yoshinori.

"Mau kemana, Dek?" tanya Yoshinori yang keheranan melihat rambut adiknya yang lepek seperti ketumpahan minyak.

"Mau menemui jodoh" jawabnya sambil keluar dari unit apartemennya. Dengan langkah riang sembari bersiul, Haruto menekan bel unit apartemen Jeongwoo.

"JEONGWOO! JEONGWOO! HARUTO DATANG! JEONGWOO! HALO-HALO BANDUNG! SPADAAA?"

Tak lama, pintu di depannya terbuka "APA SIH???" jawab Jeongwoo sewot.

"Hehehe, mau ngajak lo jalan-jalan!"

Jeongwoo mendengus kesal. Masalahnya, kehidupannya di sekolah sudah diganggu oleh si bacot di depannya ini. Masa hari minggunya juga harus bertemu dia?

Dengan segera, Jeongwoo menggelengkan kepalanya "Nggak! Gue mau tidur" katanya sambil menutup pintu apartemennya. Sayang, tangan Haruto keburu menahan pintu "Woo, susah loh jalan sama cowok kece kayak gue"

Jeongwoo memutar bola matanya "Apa susahnya sih? Emang lo seterkenal apa deh?"

Haruto cengengesan "Terkenal banget! Dulu gue casanova sekolah"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 07, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Anak AdamWhere stories live. Discover now