Part 2

14.7K 341 8
                                    

"Dasar brengsek kau Rio! Kau sengaja kan ingin menjebak aku. Kau tahu malam itu alan melihat kita sedang bermesraan, tapi kau sengaja kan tidak memberitahuku!" Teriak Elena marah kepada Rio.

Ya, Rio adalah selingkuhan Elena. Tapi elena tidak pernah mencintai rio, dia hanya ingin bersenang-senang saja bersama Rio dibelakang alan.

"Sudahlah Elena sayang, bukannya kau juga menikmatinya malam itu. Hmm, jangan munafik."

"Dasar bajingan kau Rio! Kau tahu kan dari dulu sudah aku katakan aku hanya mencintai alan. Jadi jangan pernah menganggap hubungan kita ini serius. Lebih baik sekarang kau enyah lah dari kehidupanku!"

"Hee, jangan begitu sayang aku sudah telanjur mencintaimu elena. Kau tidak bisa lepas begitu saja dariku. Sudahlah lebih baik kau lupakan saja alan, mari kita bersenang-senang sayang."

"Aku sangat menyesal mengenalmu brengsek! Dan jangan pernah lagi kau menggangu hidupku!"

Elena terlihat sangat marah dan memilih berlalu pergi meninggalkan rio di apartemen nya.

"Kau lihat saja Elena, siapa nanti yang akan bertekuk lutut dihadapan ku." Seringai Rio menatap kepergian Elena.

                           🌻🌻🌻

Sudah beberapa hari ini alan tidak pernah terlihat di kampus atau pun dikantornya. Pikirannya sangat kacau, yang membuat ia tidak bisa berkonsentrasi untuk mengajar atau pun mengerjakan pekerjaan kantor.

Untung di kantor ada Riki sahabat sekaligus sekretaris alan yang bisa ia andalkan untuk mengurusi urusan kantornya. Riki juga lah yang telah membuka mata alan untuk melihat kebusukan elena kekasih yang selalu dipujanya.

Sedangkan dikampus alan sudah meminta ijin kepada pak dekan untuk tidak masuk dalam beberapa hari kedepan dengan alasan tidak enak badan.

Saat ini alan sedang minum-minum disalah satu klub malam. Dia sangat frustasi dengan penghianatan elena, sehingga memilih menenggelamkan dirinya dalam minuman beralkohol.

        
                            🌻🌻🌻

Karena merasa kesal sehabis dari apartemen Rio, Elena melajukan mobilnya ke salah satu klub malam untuk menenangkan pikirannya yang kacau. Tanpa sengaja elena melihat alan di klub malam. Seketika itu juga elena mempunyai rencana licik kepada alan.

Tanpa alan sadari, elena sudah menyuap pelayan untuk memberikan minuman yang sudah dibubuhi obat perangsang untuk diberikan kepada alan.

"Silahkan diminum tuan." Ucap salah seorang pelayan yg telah disuap elena.

"Maaf, saya tidak memesan minuman ini." Jawab alan.

"Ini gratis tuan, manager kami yang menyuruhnya untuk memberikannya kepada tuan." Ucap pelayan itu meyakinkan alan.

"Dalam rangka apa?" Kali ini alan bertanya.

"Hmm, karena dalam beberapa hari ini tuan sudah menjadi pengunjung setia di klub malam kami."

"Ya sudah bilang terima kasih pada manajer mu." Balas alan tanpa berpikir panjang lagi, langsung meneguk minuman yang diberikan si pelayan.

Dari kejauhan elena sangat puas, karena si pelayan karena telah berhasil membuat alan meminum, minuman yang ia berikan.

Alan merasakan sekujur tubuhnya memanas, sepertinya dia harus mencari pelampiasan untuk menyalurkan hasratnya yang memuncak.

"Agggh! Kenapa aku jadi seperti ini?" Ucap Alan kesal ketika bangkit dari kursi dan memilih untuk pergi.

Married to an Arrogant LecturerWhere stories live. Discover now