Duapuluhsembilan

8.9K 408 10
                                    

1 bulan sudah jisoo lalui dengan berbagai kemoterapi dan hari ini merupakan kemo ketiga.keadaan jisoo saat ini bisa dibilang sangat memperhatinkan.rambut yang sudah tidak ada helai dan tubuh yang semakin kurus membuat jisoo yang dulunya periang berubah menjadi sosok yang pendiam.

"jisoo!"

"nayeoonn"

Nayeon dan jisoo langsung berpelukan.sudah lama sekali rasanya tidak bertemu sahabat nya ini.jisoo sangat merindukan nayeon,apalagi nayeon lah satu satu nya orang yang bisa membuat jisoo ceria dengan celotehan randommya.

"lu kenapa hiks" nayeon menangis sambil menatap jisoo

"im jisoo im okay" jisoo menunjukkan senyum khasnya

"gapapa apanya ini rambut lu kemana hiks,kenapa lu bisa jadi gini sih jis hiks hiks" nayeon merasa tak tega saat melihat kondisi jisoo saat ini.kemana sahabatnya yang dulu sangat periang

"udah ah jangan nangis nay,gua gapapa jadi lu gausah nangis lagi" jisoo menghapus air mata nayeon

"plis jis, jangan pura pura kuat di depan gua.ini pasti sakit kan?"

Klekk

"loh ada nayeon?" irene masuk dengan beberapa suster

"eh kak irene" nayeon langsung berdiri saat melihat kedatangan irene

Ia melihat mata nayeon sembab seperti habis menangis,ia paham betuk pasti ia sangat sedih melihat keadaan jisoo saat ini.

"em nay,kamu bisa keluar sebentar gak? Ini jisoo nya mau diperiksa dulu" ujar irene

Nayeon pun mengangguk paham.

"jisoo-ya aku sekalian pulang saja ya.besok aku akan kesini lagi"

Jisoo hanya mengangguk dan tersenyum,nayeon pun keluar dari ruangan.

Setelah diperiksa,suster mengatakan keadaan jisoo lebih baik daripada kemo pertama dan irene sangat senang mendengarnya.

"kamu lagi nulis apa sih jis?" tanya irene saat melihat jisoo tengah menulis sesuatu diatas meja lipat

"ada deh" ujar jisoo yang masih saja menulis

Setelah selesai menulis jisoo melipat kertas tersebut dengan rapi dan memasukkannya kedalam amplop.

"dah selesai.kak irene tolong simpan ya,jangan dibuka pokoknya tunggu saat yang tepat" ia memberikan 3
buah surat pada irene

"iya iya" irene melihat tiga surat tersebut dan membaca tulisan di amplop tersebut

"ehh. Kak irene gaboleh liat liat" jisoo langsung menutupi surat. Tersebut dengan tangannya

Irene akhirnya menyimpan surat tersebut didalam tasnya.

"ahh" jisoo meringis kesakitan

"eh jisoo kamu kenapa?" tanya irene pada adiknya

"gatau kak perut aku sakit banget" jisoo memegang perutnya lebih tepatnya bagian ulu hatinya

"tahan ya kakak cari dokter" irene berlari keluar mencari dokter

Sedangkan jisoo terus merasa kesakitan lalu tak sadarkan diri.









Om Taeyong ; Taesoo✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang