Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nicky membuka pintu apartemen Jinhwan setelah memasukkan password yang sudah ia ketahui sejak lama. Dengan seplastik berisi makanan untuk sarapan dan sling bag yang menggantung di bahunya, Nicky bergegas ke kamar Jinhwan.
Kemarin, Jinhwan meminta Nicky untuk membangunkannya tepat jam 6 pagi. Namun, setelah Nicky spam chat, telepon berkali-kali, tak ada tanda bahwa Jinhwan bangun dari tidurnya. Maka dari itu, Nicky berinisiatif datang ke apartemen Jinhwan untuk membangunkan pemuda itu. Tentu saja Nicky tak mau acara kencan ke theme park gagal karena Jinhwan yang telat bangun.
"Jinann! Bangunn!" Nicky menggerak-gerakan bahu Jinhwan. Namun lelaki itu tetap bergeming.
Nicky mendengus kesal. Bahkan ponsel yang ada di samping Jinhwan tidak berhasil membuatnya bangun. Berbagai cara Nicky lakukan, memutar musik sekencang mungkin lalu didekatkan ke telinga Jinhwan, mencubit lengan, bahkan mencipratkan air.
Suatu ide muncul di pikiran Nicky. Gadis itu mengeluarkan ponselnya dan segera memotret Jinhwan.
Saat Nicky sedang sibuk dengan ponselnya, Jinhwan menarik lengan Nicky agar berbaring di sampingnya, lalu memeluk Nicky. "Bentar, lima menit lagi." kata Jinhwan dengan mata yang masih tertutup dan suara seraknya ala orang baru saja bangun tidur.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
