Melihat anak anaknya itu mamanya sudah cape yg dari tadi seperti tidak dianggap bahwa dia masih sama ada di tempatnya itu tiba tiba angkat bicara

"Ehemm"

"Eh mmh"ucap arka sedangkan ke dua adiknya hanya tersenyum tipis

"Mamanya melipat kedua tangannya di dadanya"jadi mmh gak dianggap ni ada disini"

"Ehh maaf mah" ucap arka sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal sambil cengengesan

"Iyh maaf mah"ucap dira dan risa barengan

"Yaudah sekarang gak ush debat lagi cepat kalian sarapan takutnya kalau keburu dingin makannya jadi gak enak dan kamu arka cepat kan kamu mau kuliah" pinta mamanya

"Iyh mah tapi kayanya sekarang santai aja katanya dosen nya lagi gak masuk"ujar arka

"Eh meskipun lagi gak ada dosennya tapi kmu harus belajar disiplin udh sekarang cepat makan terus kuliah"pinta ratna

"Ok mah"ucap arka

Setelah sarapan arka sama dira mulai bangkit dari duduknya kecuali risa

"Yaudah mah aku pamit dulu yah.Kalau mmah pusing sama ni anak berdua telepon aja arka mah, nanti tinggal buang aja ke kali beres kan"canda arka

"Apaan si kaka nih"cemberut dira

"Uhh adiku cayang maaf kaka cuman bercanda masa kaka mau buang princes kesayangan kaka sih"gemas arka pada dira lalu mengusap puncuk kepala dira

"Ih dira tambah sayang deh sama kaka"ucap dira sambil memeluk kakanya dan pelukan dira dibalas oleh arka

Risa yg tadi sedang duduk mulai bangun karena melihat mood nya turun melihat adegan yg alay super alay dan lebay

"Eh udh pada gede juga tapi kelakuan masih kaya bocah njir" ketus risa

"Knapa lo sirik yah liat kedekatan kita oh kasian sini sini kaka peluk"ucap arka yg akan memeluk risa

"Hus hus gak ush peluk peluk gak minat"usir risa smbil menepis nepiskan tangannya seperti mengusir

"Harusnya lo senang jadi adik gue bisa sepuasnya melukin gue coba lo liat cewe diluaran sana susah banget buat meluk gue bukan hanya meluk ngedekitin aja susah"ujar arka yg tidak didengarkan oleh risa

"Heh lo ko malah bengong denger gak tadi gue ngomong"geram arka

"Nggak"singkat risa lalu lari ke atas untuk pergi ke kamarnya karena dia tidak mau kena amukan kakanya itu

"DASAR ADIK BANGSAT"teriak arka yg melihat risa lari menuju kamarnya tadinya ia ingin mengejarnya tapi dicegah oleh ratna mamahnya

"Udh udh gak ush berantem terus sekarang kamu pergi kuliah" pinta ratna

"Iyh iyh mah"pasrah arka

"Yaudah mah arka pamit"pamit arka setelah mencium tangan mamanya tapi sebelum pergi iyh menoleh sebentar ke dira yg dari tadi cekikikan

"Knapa?tanya arka

"Gak"ucap dira singkat sambil masih cekikikan

Tapi arka tau bahwa sebenarnya adiknya itu sedang mentertawakannya tapi hanya saja pura pura gak tau

Arka mengusap puncuk kepala adiknya" bye"

"Bye kakak ku yg tampan"senyum dira

Arka hanya tersenyum melihat kegemasan adiknya yg satu ini lalu ia pergi sampai perlahan menghilang

Dira membalikan tubuhnya ke ratna"mah dira pergi dulu yah"

Ratna mengernyitkan keningnya"kmu mau kmana?tanya ratna

Hate Being LoveWhere stories live. Discover now