08

36 7 7
                                    

Hari ini adalah jadwal fansign bangtan. Setelah 3 hari kemarin bangtan comeback.

Worldwide dikejutkan akan comeback bangtan sonyeondan. Dalam waktu 24jam MV BTS dilihat lebih dari 150 juta penonton di youtube.

Hal itu membuat worldwide boom akan berita bangtan.

Nasya mengucek matanya. Ia membuka paksa matanya lalu segera bangun dari tempat tidur. Ia melihat di kaca rias bahwa Rena sudah bersiap.

Dengan langkah gontai, Nasya memasuki kamar mandi dan meleburkan dirinya dalam air.

Setelah 20 menit kemudian, ia keluar dari kamar mandi dan segera mengganti pakaian serta merias sedikit wajahnya.

Belum selesai mengoleskan lipcream pada bibirnya. Rena menarik tangan Nasya

"Ish! Cepetan! satu setengah jam lagi fansign akan dimulai." 

Nasya memandang Rena kesal. Dengan cepat ia memasukkan lipcreamnya di dalam slingbagnya. Tak lupa ia juga membawa paper bag berisi bingkisan untuk diberikan pada member bangtan nantinya.

Mereka menuju tempat fansign menggunakan taxi. Di dalam taxi, Nasya membenarkan riasannya dan mengoleskan lipcream pada bibirnya. 

Sampai di tempat fansign mereka segera masuk. Namun staff bilang, mereka diperbolehkan masuk tepat 30 menit sebelum fansign dimulai. Dan sekarang masih kurang 1 jam 10 menit sebelum fansign. Alhasil mereka menunggu di depan gedung tempat fansign.

30 menit kemudian, Nasya merasakan sengatan yang sangat aneh. Rena yang melihat Nasya mengerutkan keningnya, "Kenapa kau?"

Sambil menahan sengatan itu Nasya menjawab "Aku kebelet buang air kecil" kakinya digoyang-goyangkan kesana kemari untuk menahan sengatan aneh itu.

Rena menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis pikir. "Aku tanya staff dulu ya dimana kamar mandinya" Rena meninggalkan Nasya yang bertahan melawan sengatan aneh

"Aduh aku udah ga tahan" Nasya berlari menerobos banyak orang disana termasuk staff. Ia memasuki pintu kecil yang terdapat di samping gedung fansign. Ia terus berjalan sambil berlari-lari kecil, berharap menemukan toilet. Karena terlalu ramai diluar, staff tidak melihat bahwa Nasya telah memasuki pintu tersebut.

Ia sampai di ujung koridor ruangan itu. Terdapat selambu hitam yang menutupinya. Tanpa berpikir panjang Nasya menyibak selambu tersebut. Terdengar suara beberapa orang sedang bercanda tawa. 

Nasya terkejut. Matanya membulat.

Beberapa orang di dalam sana juga sama terkejutnya. 

Seketika sengatan aneh tadi menghilang. Keinginan untuk membuang air kecil telah musnah. Kini hanya pipi  merah yang terlihat di wajah Nasya.

"Mianhae, aku salah masuk ruangan" Ucapan Nasya membuat beberapa orang disana melihat ke arah Nasya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mianhae, aku salah masuk ruangan" Ucapan Nasya membuat beberapa orang disana melihat ke arah Nasya. 

"Mampus kau Nasya, aduh!" Batin Nasya merutuki dirinya sendirinya.


Peri HaluWhere stories live. Discover now