03. Perilaku

49 17 0
                                    


༻༺༻༺༻༺༻༺

Aku dan Lucas duduk di tepi lapangan sambil berbincang tentang temannya, Jeffrey. Menghela nafas setiap mendengar ceritanya. Anak itu memiliki sifat yang keras, tidak sopan, dan sombong.

"Dia sebenernya gak gitu, tapi lingkungannya yang maksa dia buat jadi jahat. Ga jahat sih agak bandel aja." Lucas menarik nafasnya. "Setau gue sih keluarganya kacau." Lanjutnya.

"Hmm. . . emang aslinya dia kayak gimana?" tanyaku penasaran.

"Baik lah not bad, tapi masih baikan gue. Suka menolong dan rajin menabung."

Aku memukul bahunya keras. "Serius, bodoh."

"Pokoknya dia gak kayak yang lo pikirin, udah lah gue mau balik aja." Anak tengil itu berdiri, menatapku malas. "Mau pulang atau disini aja lo?"

"Pulang lah!"

Author POV

Dentuman musik DJ memenuhi satu ruangan, dengan lampu yang berkelap kelip. Seorang cowok tengah duduk di bar, meneguk segelas kecil minuman berakohol.

"Tumbenan lo siang-siang kesini, ada masalah?" tanya pelayan club disana.

Jeffrey menggeleng, "Lagi pengen aja." jawabnya singkat.

"Eh cewek lo dateng tuh." bisiknya pelan.

Seorang cewek berambut ikal pirang datang. Merangkul Jeffrey tanpa permisi, lalu mengecup pipinya kilat. "Ngapain kamu disini?" tanyanya sambil mengelus rambut Jeffrey.

"Bukan urusan lo." Jeffrey mendorong cewek itu menjauh darinya, "Gausah ganggu gue lagi, dumbass." ucapnya lalu ia melangkah keluar dari club.

"Kenapasih dia gapernah mau nerima gue?!" Cewek itu kesal, membanting kursi yang ada didekatnya.

Jeffrey mengendarai mobilnya dengan cepat. Raut mukanya terlihat kesal, ia berkali-kali membanting stir mobilnya. Entah apa yang terjadi pada cowok itu. Saat ini dia tidak bisa diganggu.

Ia memarkirkan mobilnya di halaman rumah yang luas. Keluar dari mobil dan disapa satpam rumah. Jeffrey tersenyum kecil lalu memasuki rumah bernuansa putih dan abu-abu.

Dia memasuki ruangan dekat ruang tamu. Membuka pintunya perlahan dan mendekati wanita paruh baya yang sedang tertidur dikasurnya. Jeffrey mencium kening wanita itu, mengusap kepalanya dengan lembut. Matanya berkaca-kaca, menandakan ia ingin menangis.

"Cepet sembuh ma, Jaehyun sayang mama."

Jung Jaehyun. Nama lengkap dari Jeffrey.
Jaehyun adalah nama panggilan dirumahnya, sedangkan Jeffrey nama panggilan untuk diluar rumah. Beda nama, beda sikap, begitu katanya.

Mamanya sudah lama sakit. Tadinya sih dirawat dirumah sakit, namun, Jeffrey meminta mamanya dirawat dirumah saja. Katanya, biar dia yang merawat mamanya. Tanggung jawab seorang anak.
Sedangkan papanya, sudah lama tidak tinggal dirumah karena Jeffrey tidak inginkan kehadiran papanya. Terlalu rumit dan sibuk mengurus hal lain dibandingkan keluarganya.

Jeffrey memiliki seorang adik yang manis. Usianya hanya berbanding setahun, adiknya kelas 10. Dia tidak bersekolah diluar, melainkan homeschooling. Alasannya karena sang kakak tidak memperbolehkannya dan juga agar mamanya lebih diperhatikan.

"Eh kakak, udah pulang ternyata. Makananku manaaaa?" adiknya meminta yang Jeffrey janjikan. Iya, dia selalu berjanji membawakan makanan setiap pulang sekolah untuk adiknya, sebagai ucapan terimakasih karena sudah menjaga mamanya selagi dia tidak dirumah.

Ia mengeluarkan bungkus plastik dari tas nya. Memberikannya kepada sang adik. "Belum ada perubahan dari mama? udah gerak belum dia?ah iya, kamu belajar kan tadi?" tanya Jeffrey tanpa jeda.

"Satu satu kalau bertanya kak!" adiknya terkekeh kecil, "belum, masih sama kayak biasa . . aku mah kan belajar terus kakak ganteeeeeng" sambungnya lagi.

Ia tersenyum manis pada adiknya, "Ba—

Triiing

Jeffrey merogoh saku celananya, mengambil benda pipih yang baru saja bergetar. Tanpa melihat siapa yang menelfon, ia langsung mengangkat panggilan itu.

"Halo jae? bisa kita ketemu sebentar? aku kangen kamu."

Ia menghela nafasnya, raut wajahnya berubah drastis. Tidak berniat untuk menjawabnya tapi terlalu sayang untuk dilewatkan. "Kamu dimana?" tanya nya pasrah.

༻༺༻༺༻༺༻༺

vomments?
gomawooo💛💛💚💚💜💜

RADAR [FF JUNG JAEHYUN]Where stories live. Discover now