00; Intro

648 124 54
                                    

Ada sebuah kisah yang menceritakan tentang pulau dan keturunan para dewa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada sebuah kisah yang menceritakan tentang pulau dan keturunan para dewa. Mereka bilang, itu hanya dongeng belaka. Hanya cerita dengan bumbu magis hasil imajinasi yang berlebihan.

Mereka bilang, itu hanya sebuah omong kosong. Ibaratkan—sebuah fakta tanpa bukti. Mustahil, diragukan seratus persen. Mereka juga bilang, seseorang yang memercayai hal itu bodoh, aneh, dan jauh dari peradaban.

Ya, itulah yang Kim Seokjin rasakan. Dikucilkan, ditertawakan, bahkan tak segan-segan dikatakan sebagai orang gila. Orang lain bilang, ia berhalusinasi. Sangat tinggi, hingga melebihi level langit. Dengan kata lain—ia juga dicap gila karena mempercayai adanya belahan dunia lain.

Memang benar, Kim Seokjin itu seorang profesor. Ia pintar dan bijaksana. Banyak hal yang begitu mengundang keirian dari dalam dirinya. Entah itu dari tiap lekukan wajahnya yang terasa tak nyata—terlalu mustahil untuk ukuran manusia, entah juga karena sifatnya yang terlalu abu-abu; terlalu sulit untuk ditebak.

Sayangnya, Seokjin dicap gila karena menyampaikan bahwa ia adalah salah satu dari mereka. Mereka yang terpilih dan menjadi keturunan selanjutnya para dewa.

Mereka bilang, Seokjin kehilangan kewarasannya karena kehilangan kekasihnya—Jeon Yoora, sekitar 3 tahun lalu.

Tapi Seokjin menentang. Ia berkata Yoora tidak meninggal. Yoora dibawa pergi ke tempat di mana seharusnya ia berada. Tempat yang sama—yang seharusnya Seokjin huni juga.

Semuanya bukan ia lontarkan tanpa alasan. Ia punya tanda—sebuah tato berlambang petir yang terdapat di telapak tangannya.

Sayangnya, tak semua bisa melihat bukti itu. Hanya mereka yang merupakan silsilah para dewa olimpus yang dapat melihatnya.

Karena kata Seokjin, ia keturunan Zeus.
Dan misi pertamanya agar kembali ke tempatnya adalah bertemu dengan sang mimpi indah. Siapa lagi jika bukan sang Neverland.

 Siapa lagi jika bukan sang Neverland

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


A.N.
Apa yang kutulis iniii:')

Jadi *ekhemm*
Sebagai work penutup, aku mau ngucapin jangan berharap banyak sama cerita ini:') Jangan terlalu terbawa tapi harus diperhatikan juga biar dapat alurnya hwhw

Disini aku mau ingatin Ini bukan fantasi. Bukan juga thriller. Makanya aku bilang, kalian para pembaca tersayangku *untjj* harus nyimak cerita ini baik-baik:')

—Jimin pacar.

NeverlianWhere stories live. Discover now