• 35 •

2.7K 434 156
                                    

Kesedihan Yoona terobati ketika ia membuka email, dan mendapat notifikasi email masuk dari ibunya. Sehun menghubungi Sohee untuk mengirimkan Yoona email, karena gadis itu terus mengurung diri di kamar dan tak menyentuh makanannya. Membuat Sehun ingin sekali menggaulinya sampai ia menyerah dan mulai menyentuh makanannya. Tetapi ia belum segila itu untuk melakukan hal yang terbilang nekat tersebut.

From : soheelimxx
To : yoonaoh
Subject : Apa kabar?
Message :
Bagaimana kabarmu, sayang?
Ibu harap kau baik-baik saja.
Apa selama ibu tidak ada, kau berbuat kenakalan?
Jangan khawatirkan ibu.
Ibu sangat sehat disini.
Teman ibu memelihara anak anjing yang sangat lucu.
Namanya Rae-O, anjing putih yang selalu menempel pada ibu dibandingkan teman ibu.
Ah, bagaimana dengan studimu? Apa semua baik-baik saja? Segera kejar kelulusanmu, agar kau bisa menikah dengan pria yang kau cintai, yang saat ini satu atap denganmu.
Ibu mendapatkan pekerjaan disini. Sebagai designer. Apa kau bangga mempunyai ibu sepertiku?
Pekerjaannya tidak terlalu melelahkan. Hanya menggambar dan menyumbang ide. Untuk pembuatan pakaiannya, teman ibu yang menangani.
Amerika sangat panas. Lebih panas dari Seoul ketika musim panas tiba. Ibu setiap hari harus meminum minuman dingin agar tidak terasa begitu panas.
Yoona, jaga kesehatanmu. Makanlah dengan teratur. Jika bisa, minumlah vitamin. Kau bisa membeli dengan uang yang ibu berikan padamu.
Jangan berbuat kenakalan yang merepotkan Sehun. Mengerti?!

Yoona membaca dengan mengusap air matanya. Sehun yang berada di belakang Yoona menangkap gelagat gadis itu, "Kau sudah tenang sekarang?"

"Sedikit," Yoona mencoba untuk jujur. Ia tidak terlalu tenang, karena ibunya tidak menyebutkan alamat temannya di Amerika. Ia berfikir negatif, jika ibunya tidak ingin di kunjungi oleh Yoona. Memang benar, jika ibunya mencatat alamat temannya yang berada di Amerika, Yoona akan segera menyusulnya dengan pesawat first class.

Sehun memberikan makanan yang sudah di pegang oleh Ver sedaritadi, "Sekarang, makanlah! Kau harus menjaga kesehatanmu,"

Yoona mengangguk dan menerima piring yang sudah berisikan makanan, "Bisakah daddy meninggalkanku dengan Ver?" tanpa banyak bicara, Sehun meninggalkan Yoona dengan Ver. Mungkin saja, Yoona ingin berendam atau mungkin berganti pakaian.

Kini, Yoona hanya bersama dengan Ver di dalam satu ruangan, "Ver, bisakah kau membantuku?"

Ver merasa teranjung. Untuk pertama kalinya sang majikan mudanya memberikan perintah padanya setelah sekian lama, "Jika saya bisa membantu Nona, saya akan membantu sebisa saya,"

Yoona tersenyum sendu, "Bisakah kau mencarikan segala informasi tentang ibuku, Lim Sohee?" seketika tubuh Ver menegang. Ini bukanlah hal mudah. Mata-mata Sehun menyebar di setiap sudut kota. Ver akan cepat tertangkap jika ia mencari segala informasi tentang kehidupan Yoona yang dulu.

"Saya tidak bisa menjanjikannya, Nona. Tetapi saya akan berusaha,"

Setelah Yoona berterima kasih, Ver segera keluar dari kamar Yoona dengan membawa piring dan gelas kosong. Yoona melahap habis makanannya tanpa bersisa, dan itu membuat hati Ver senang.

Tetapi kesenangannya hanya bertahan sesaat setelah ia bertemu dengan San di dapur. Wanita paruh baya itu menatapnya dengan dingin serta tangan yang di lipat di depan dada, "Apa yang kau bicarakan dengan Nona Yoona? Kau berusaha untuk mencari informasi tentang ibunya? Berhentilah segera, jika kau tidak ingin Nona Yoona bersedih," San tidak sengaja mendengar dari luar pintu Yoona yang sebenarnya tidak tertutup rapat. Sehun yang sengaja tidak menutup rapat, dan menyuruh San untuk mencuri dengar pembicaraan mereka.

Kening Ver berkerut tak mengerti, "Apa maksud Anda, Bibi San?"

"Kau tidak perlu tahu, semua akan terjawab pada waktunya. Hanya saja, urungkan niatmu untuk membantu Nona Yoona mencari segala informasi tentang ibunya," tegas San pada Ver, "Kuharap kau menuruti segala yang kukatakan, Ver. Kau sudah kuanggap sebagai puteriku, dan kau penerusku menjadi kepala Maid di rumah ini. Jangan berbuat sesuatu yang akan membuat majikanmu sedih," San meninggalkan Ver yang masih mematung.

𝓒𝓪𝓵𝓵 𝓞𝓾𝓽 𝓜𝔂 𝓝𝓪𝓶𝓮 ✔Where stories live. Discover now