ONLY YOU (BTSXGFRIEND)

Part 5 (Difficulty)

"Apakah ajumma benar benar akan melakukan semua ini?"tanya Eunha.

"Iya, ajumma akan mengurus semuannya, termasuk biaya seseorang yang tengah dirawat dikamar ini."ucap ajumma tersebut sambil tersenyum.

"ajumma aku tidak dapat berkata apa apa lagi, aku akan mengganti uang administrasi tersebut secepatnya, gomawo ajumma."ucap Sowon dengan nada terharu.

"Gomawo ajumma."ucap Yuju.

"Gomawo ajumma."Ucap Sinb.

"Gomawo Eomma."Ucap Umji yang membuat semua menatap Umji.

"Jadi apakah kalian semua ingin menjadi anak anak angkatku?"ucap ajumma tersebut.

"Nee !!"ucap mereka berlima yang disambut pelukan hangat yang penuh dengan kasih sayang.

-

-

-

-

     Mereka semua menunggu Eunha yang tengah berjuang agar bisa melihat lagi.
    
     Yerin sudah mulai membaik, Yerin sadar kemarin dan sekarang Yerin sedang duduk dikursi roda sambil menunggu dan mendoakan Eunha yang tengah menjalani operasi donor mata.

-

-

-

Tiga jam kemudian

     Mereka masih setia menunggu Eunha, sudah hampir tiga jam mereka duduk sambil mendoakan Eunha didalam ruang operasi tersebut, hanya saja Yerin sudah kembali kekamar rawatnya karena harus beristirahat.

     Dokter tersebut akhirnya keluar dari ruang operasi.

"Bagaimana Dok apakah kondisi Eunha baik baik saja?, Apakah operasinya berjalan dengan lancar?"tanya Beomyul bertubi tubi, yah benar nama ajumma itu adalah Boemyul, Choi Beomyul yang sekarang menjadi orang tua mereka berenam.

"Semuanya baik baik saja, mungkin perban mata pasien akan dilepas besok."jawab Dokter tersebut.

"Baik Dok, terimakasih telah melakukan terbaik untuk anak saya."ucap Beomyul dengan senyum hangatnya.

"Itu sudah menjadi tugas saya sebagai Dokter, kalau begitu saya pamit kembali keruang kerja saya."balas Dokter tersebut dan pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Lebih baik kalian pulang lah dulu, eomma yang akan menjaga Eunha dan Yerin."ucap Beomyul.

"Tapi eomma kami juga ingin menjaga eonni Yerin dan Eunha."ucap Yuju.

"Tak perlu, lagi pula kalian besok masuk sekolah kan, lebih baik kalian pulang. Sepulang sekolah besok kalian langsung kerumah sakit, karena perban Eunha akan dibuka."saran Beomyul.

"Baiklah eomma, kami akan pulang, eomma juga harus jaga kesehatan."ucap Umji.

"Iya Umji, kalian hati hati dijalan, jangan tidur terlalu larut malam."suruh Beomyul

"Nee eomma, kalau begitu kami pulang dulu."ucap Sowon yang dibalas anggukan oleh ketiga saudaranya.

-

-

-
      Beomyul tengah duduk dikamar rawat Yerin, Ia hanya berdiam diri sambil memainkan ponselnya.

"Eomma..."panggilan tersebut membuat Beomyul berhenti memainkan ponselnya dan berjalan mendekati ranjang Yerin.

"Kenapa Yerin, apakah kau membutuhkan sesuatu?"tanya Beomyul.

"Tidak eomma, apakah operasi Eunha berjalan dengan lancar?"tanya Yerin.

"Nee, Eunha sudah tidur tadi, mungkin perbannya akan dibuka besok."jawab Beomyul.

"Syukurlah kalau begitu, aku tidak sabar ingin melihat ekspresi wajah Eunha ketika dia bisa melihat dunia lagi eomma."ucap Yerin sambil tersenyun.

"Eomma juga sayang, sudahlah kita lihat besok saja, sekarang tidurlah, ini sudah hampir larut malam."saran Beomyul.

     Yerin pun memperbaiki posisinya dan perlahan menutup mata menuju alam mimpi.

-

-

-

-
     Hari yang ditunggu tunggu sudah tiba, mereka semua berdoa agar Operasi Eunha kemarin berhasil dan memungkinkan Eunha untuk melihat dunia lagi.

     Tangan Dokter tersebut perlahan lahan membuka perban yang menutupi mata Eunha

"Sekarang, buka matamu perlahan lahan."ucap Dokter tersebut, setelah perban tersebut terbuka.

     Eunha membuka matanya perlahan, Eunha berkedip beberapa kali agar mendapatkan titik fokus.

"Eunha, apakah kau bisa melihat kami?"tanya Sowon, bukannya menjawab Eunha justru mengeluarkan air mata.

"Sayang, kau bisa melihat eomma kan?"

"Eonni, kau bisa melihat aku kan?, bisa kan eonni?"tanya Umji.

"Ka..kalian semua cantik"

-

-

-
Vote (tekan bintang dibawah pojok kiri)

-Salam manis dari Author✨-