Perempuan Licik

4.7K 450 27
                                    

Cahaya mentari mulai masuk dan menyilaukan mata Rachel. Rachel menggeliat dan mengerjapkan matanya beberapa kali agar semua jiwanya terkumpul kembali. Dia melirik jam dinding yang menampilkan pukul 9 pagi saat ini.

"Apa aku tidak jadi per-ahh!"

Ketika hendak berdiri, Rachel merasa lutut dan pinggangnya terasa sakit. Pasti dikarenakan posisi tidurnya yang tidak benar semalam. Mungkin dia terlalu banyak menangis, dan merasa lelah yang akhirnya tertidur dengan masih memeluk lutut.

"Ibuuuu!"

Tiba-tiba Angel masuk dan memeluk ibunya. Dia mencium pipi ibunya lalu tersenyum ceria. Biasanya dia akan menangis karena harus bangun pagi dan bersiap-siap, tapi hari ini dia sangat ceria karena tahu ini sudah sangat siang dan pasti terlambat jika berangkat sekolah pun.

Rachel tersenyum melihat putranya sangat ceria seperti itu, "Kau sangat senang dihari bolosmu ini?"

"Tentu saja ibu, aku akan memakan banana pie, lollipop, dan gula-gula yeaayyy..." Angel menaiki ranjang dan melompat-lompat disana sambil membayangkan enak dan manisnya memakan semua apa yang dia inginkan itu.

"Aku tidak akan membelikanmu itu kecuali banana pie. Lollipop dan gula-gula sangat tidak sehat, Angel."

Angel yang mendengarnya langsung melipat bibirnya ke dalam dan duduk membelakangi ibunya. "Ah ibu, kau sangat tidak seru. Bagaimana bisa ketika teman-temanku memakan lollipop dan gula-gula, tapi aku hanya makan roti selai kacang yang tidak enak itu? Menyebalkan!"

Rachel tercengang. Perkataan Angel barusan membuatnya teringat pada Chanyeol. Bagaimana bisa dia sangat mirip dengan ayahnya?

Rachel menggelengkan kepalanya untuk mengusir bayangan Chanyeol diotaknya. Hal buruk semalam harus dia lupakan dan sebaiknya cepat-cepat pergi dari rumah ini sebelum Chanyeol pulang. Karena ini adalah hari minggu, hari dimana Chanyeol akan libur. Bisa saja dia akan kembali siang ini.

"Ibu, kau pusing?" Angel bertanya dengan polosnya.

"Tidak, ibu sedang memikirkan makanan yang enak untukmu. Bagaimana kalau pizza jamur kesukaanmu?"

"Yeaayyy pizza!!" Mata Angel berbinar dengan mulut yang tersenyum lebar. Dia bangkit berdiri dan melompat lagi yang membuat Rachel tertawa melihat kelakuan gemas putranya ini. Ya, setidaknya Rachel sedikit terhibur oleh Angel.

"Kalau begitu ayo kita mandi!" Rachel berdiri menahan sakit dibagian lutut dan pinggangnya. Angel yang bersemangat langsung merontok tubuh Rachel dan mencium pipinya. "Aku mencintaimu, ibu."

Rachel tersenyum dan membawa Angel ke kamarnya untuk mandi. Untuk sementara ini, Rachel tidak akan memberi tahu Angel tentang ayahnya. Lagi pula, apakah Angel akan peduli?

Angel sangat membencinya.

---

7 jam yang lalu...

Setelah meninggalkan Rachel di rumah, Chanyeol pergi menuju rumah Seulgi. Tentu saja Seulgi sangat menyambutnya dengan senang hati. Karena sudah sangat lama sekali dia tidak bertemu dengan Chanyeol. Tentang Chanyeol bercinta dengannya pada malam kemarin yang dia bilang pada Rachel, itu semua hanya kebohongan. Faktanya, Chanyeol memang menemui klien.

Chanyeol kini berdiri diambang pintu. Dia melayangkan tatapan membunuh kepada Seulgi. "Apa yang kau lakukan jalang?!"

Dengan susah payah Chanyeol menahan diri agar tidak membunuhnya. Seulgi sangat menyebalkan. Bukannya takut oleh bentakan Chanyeol barusan, dia malah duduk santai dan menunjukkan senyum jahatnya kepada Chanyeol. "Aku senang kau kesini. Sudah lama sekali bukan?"

Melihat Seulgi dengan wajah tanpa merasa bersalah apapun membuat Chanyeol semakin emosi. Dia berjalan menghampiri Seulgi dan mencengkeram kuat tangannya. Chanyeol tidak peduli Seulgi meringis atau apapun, karena itu tidak sebanding dengan apa yang Rachel rasakan disana.

"Ahh...kau menyakitiku, Park Chanyeol!" Seulgi meringis sambil berusaha melepaskan cengkeraman Chanyeol yang menyakitkan, tapi itu sia-sia. Karena Chanyeol mencengkeramnya dengan sangat kuat.

"Aku tidak peduli! Kau hanya harus jujur pada Rachel bahwa itu bukan anakku!!"

"Kau sudah banyak menyakitinya, untuk apa aku harus jujur. Apa kau tidak sadar dimalam 3 bulan yang lalu itu kau meminta agar aku melayanimu? Kau bahkan mengira aku adalah Rachel, dan selalu memanggil namanya. Kau menyakiti dua perempuan, Park Chanyeol. Aku dan Rachel!"

"Apa kau bilang? Kau lupa? Kau yang membuatku mabuk dan memaksaku minum, jalang. Aku menyakitimu karena kau perempuan licik, tapi tidak dengan Rachel. Aku sangat mencintainya. Jadi, berhenti bermimpi untuk menjadi istriku. Sampai kapanpun aku tidak akan menikahimu. Aku tunggu sampai besok kau jujur pada Rachel, jika tidak aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri." Chanyeol melenggang pergi meninggalkan Seulgi yang sudah mulai meneteskan air mata. Kini yang dia keluarkan adalah air mata kesedihan asli tanpa bersandiwara. Penolakan Chanyeol membuat hatinya terasa terbelah menjadi dua.

 Penolakan Chanyeol membuat hatinya terasa terbelah menjadi dua

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Memang benar, bukan hanya satu orang saja yang tersakiti. Seulgi pun tersakiti. Hanya saja, Seulgi tidak bisa menerima fakta bahwa pria yang dia cintai sudah memiliki seorang istri. Makanya dia melakukan hal keji seperti itu untuk menghilangkan semua kegilaannya terhadap seorang Park Chanyeol.

Cinta Seulgi terhadap Chanyeol sudah membuatnya buta akan kenyataan hidup.

"Apakah dengan cara membunuhku akan mengembalikan kepercayaan Rachel padamu? Kau tahu, aku sudah menghubungi Daniel dan bilang kepadanya bahwa kalian bertengkar. Kuharap dia menemui istri tercintamu itu..."

Perkataan Seulgi membuat Chanyeol kembali membalikkan badan. Rahangnya mengeras membayangkan istrinya akan bertemu kembali dengan Daniel. "Berani sekali kau, Kang Seulgi?!"

"Kau bisa merelakan Rachel dengan Daniel, dan aku bisa bersamamu hahaha..." Seulgi bangkit dan hendak memasuki kamarnya. Dia berjalan sambil tertawa keras. Chanyeol yang melihatnya sangat...sangat sekali ingin membunuhnya. Tapi ini bukan waktunya untuk membunuh, dia harus kembali ke rumah dan berbicara pada Rachel sebelum dia pergi bersama Angel.

"Setelah menangis lalu tertawa? Cih...dasar perempuan licik!"

Chanyeol mengelilingi rumah Seulgi dan merusak semua yang bisa dia hancurkan oleh tangannya. Dan setelah merasa puas, dia pulang ke rumah untuk menemui Rachel.

#tbc

My Life Destroyer Man #2; [Park Chanyeol]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum