Best(boy)friend - 7

Mulai dari awal
                                    

"A-haha.. iya iya benar, bukankah lebih baik membeli barang-barang lucu untuk diriku ini~" Tak kalah heboh dari Eunseo, Dahyun berusaha membantu akting teman wanitanya itu.

"Museunsuriya jelas-jelas aku kemarin pergi ke mall itu dan masa sale sudah berakhir, bukankah aku sudah mengatakannya kemarin." Entah dari arah mana tiba-tiba Yuju menimpali topik bahasan mereka.

Sontak ketiga mata wanita itu membelalak melayangkan sinyal-sinyal tertentu memohon Yuju menangkap maksud mereka.

"Lagipula kita tidak mungkin meninggalkan pesta seperti itu, para pria tampan-seksi berlimpah -oh my, nikmat Tuhan mana yang kau dustakan dan tentu saja kita harus memikat mereka dengan pakaian seseksi mungkin girls, like a bad bitch" cerocos Yuju dengan nada menggodanya sembari duduk disisi meja Dahyun, menghadap ke teman-temannya.


Namun yang ia dapat hanya ekspresi Dahyun dan Eunso yang tak karuan, ia mengangkat sebelah alisnya.

"What?" sahut Yuju enteng.

Membutuhkan satu menit bagi Yuju memproses kode dari temannya itu.

Ia pun melihat wajah Eunbi tersenyum kaku yang lurus kedepan menatap white board dengan tubuh kaku.

Tak lama kemudian Yuju menolehkan kepalanya kebelakang, ke arah seseorang yang begitu terkenal akan 'dimana ada Jungkook di situ pun lah Eunbi, dimana ada Eunbi di situ pun lah Jungkook'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama kemudian Yuju menolehkan kepalanya kebelakang, ke arah seseorang yang begitu terkenal akan 'dimana ada Jungkook di situ pun lah Eunbi, dimana ada Eunbi di situ pun lah Jungkook'.
Ya, Yuju tahu mengapa ketiga temannya bertingkah aneh terutama Eunbi.

Jeon Jungkook disana dengan pandangan tak terbaca ke arah Hwang Eunbi.

Kepala Yuju mengadah keatas berdoa dan tangannya membuat gerakan tanda salib. "Oh my.. may you rest in peace Hwang Eunbi"

◾️◾️◾️◾️◾️



Bukan Hwang Eunbi namanya jika ia menggunakan perangai keras kepalanya.


hello bitch, i am here.


Disinilah ia berada, hiruk pikuk suasana menyerang semenjak pertama kali pintu lift terbuka. Suara musik berdentum dari dalam ruangan mulai terdengar dari kejauhan. Para pelayan berlalu-lalang membawa gelas ramping berisi macam minuman mulai dari alkohol dan non-alkohol.


Keempat wanita itu menyerahkan masing-masing kartu akses kamar kepada penjaga yang bertugas. Kemudian berjalan dengan percaya diri, suara musik memenuhi gendang telinga mereka setelah melewati pintu kaca pembatas ruangan indoor dan outdoor hotel tersebut.


Suasana pesta benar-benar terasa. Sang dj menghibur para tamu dengan keahliannya disambut akan tarian seirama dari mereka dengan musik bergenre EDM terkini. Para pria dan wanita berbaur melenggak-lenggokkan tubuh mereka di bawah panggung dj.
Disisi lain, kolam renang juga telah diisi beberapa tamu beserta atribut-atribut pesta mengambang diatasnya, ada yang hanya bercanda ria dipinggir kolam. Sisanya sibuk di section bar, bersantai di kursi panjang, dan lain-lain.


BEST(BOY)FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang