Date A Live : Rio Reincarnation

Events Of The Past - Part 1

Aku menolak dunia ini, aku memberi tahu Eden secara langsung. Dan malaikat Eden, perlahan-lahan mencapai batasnya, perlahan-lahan kehilangan kekuatannya untuk menopang dunia ini.

"Waktu akhir sudah dekat, aku akan menyarankanmu memikirkan jawabanmu sekali lagi. Dan jika kamu masih bersikeras menolak dunia ini ... Datanglah, dan bunuh aku ..."

Setelah dia pergi dangan kata-kata itu, aku pergi dan meminta bantuan semua orang, lalu kami menuju ke menara yang diciptakanoleh malaikat Eden, Menara Tenguu.

"Ayo, aku akan membereskan kalian semua sekaligus!"

"Takkan kubiarkan langkah kita terhalangi!"

Aku meninggalkan Tohka dan Kotori untuk menangani penjaga yang menyerang kami ketika aku berlari ke puncak menara sendirian.

Setelah menaiki tangga spiral yang tampaknya tak berujung, aku menemukannya.

"Aku tahu itu ... Ahaha, aku tahu kamu akan datang, Shido."

"Ri, Rinne ?! Jadi, kamu adalah ..."

"Fufu ... Kamu sudah tahu, kan? Ya, kebenarannya persis seperti yang kamu pikirkan. Ruler adalah aku."

Tak ada masa depan yang kuharapkan.

Dan hal yang sama dapat dikatakan untuk Rinne, dia tidak lebih dari personifikasi malaikat Eden yang diciptakan dari kekuatan malaikat, Paradise Lost.

Sekejap, aku masuk ke dalam dunia mimpi oleh Rinne, tetapi aku berhasil mengingat tujuanku datang sejauh ini dan melarikan diri dari dunia mimpi.

"Kumohon, ayo pulang, Rinne. Kembali ke kehidupan kita sehari-hari, kembali ke tempat kita mulai. Kami akan baik-baik saja, kami tidak membutuhkan semua ini. Jangan khawatir gagal, atau takut pada apa pun. Aku di sini, dan semua orang juga. Jika itu kamu, aku tahu kamu bisa mendapatkan kebahagiaanmu sendiri."

Rinne juga terjebak di dalam dunia mimpi Eden dan tertidur lelap. Jadi aku mati-matian memanggilnya, dan mencoba menyelamatkannya dari sana.

Setelah Rinne kehilangan kendali atas malaikat, Eden mengamuk.

Selama itu, Rinne mengatakan padaku bahwa dia ingin kembali ke kehidupan kami sehari-hari dan memintaku untuk menyegel kekuatannya.

"... O, oke ... mengerti! Kemudian, semua orang bisa pulang, kan? Dan kamu akan ikut bersama kami juga, bukan?"

"Ya, dengan ini semua orang bisa bersama... kita bisa tetap bersama."

Namun, tubuh Rinne mulai berubah menjadi serpihan cahaya kecil.

"Rinne, apa yang terjadi...?"

"Maaf, tapi aku... hanya aku yang tidak bisa kembali bersamamu."

"Apa artinya ini ?! Sebelumnya, katamu ..?!"

"Dengan ini, aku bisa menyimpan kenangan hari-hari yang kuhabiskan denganmu. Utopia ini salah. Tapi hari-hari yang aku habiskan bersamamu, Shido. Itu adalah hari-hari di mana aku benar-benar bahagia. Shido .. Aku, aku selalu mencintaimu, Shido."

Itu adalah kata-kata terakhir saat Sonogami Rinne menghilang dari dunia ini.

Kemudian, aku dijemput dari Menara Tenguu oleh Fraxius. Dan Reine datang untuk memberi tahuku tentang sesuatu.

"Aku akan menjelaskan ini terlebih dahulu, Ruler adalah makhluk yang agak berbeda dari roh."

"Berbeda ... dari roh?"

Reine memberitahuku segalanya. Tentang bagaimana Rinne dilahirkan dari sejumlah besar sisa energi roh, dengan kesadarannya sendiri. Dan jika kekuatannya harus disegel, maka itu wajar baginya untuk menghilang.

"Iya. Ruller, Sonogami Rinne, menciptakan dunia itu untuk melindungimu."

Dia menciptakan dunia Eden bukan untuk menjebakku di dalamnya, tetapi untuk melindungi aku.

"Aku... aku tidak pernah tahu... dan, aku... untuk Rinne... aku..."

"Shido... Sonogami Rinne melakukan itu hanya untuk melindungimu. Jika kamu ingin membalasnya, tolong jangan membalasnya dengan perasaan penyesalan atau permintaan maaf. Tapi dengan rasa terima kasihmu."

"....Iya."

Lalu Reine memberiku tas kecil. Aku tidak tahu apa yang ada di dalamnya. Tapi aku akan membukany setelah Reine pergi.

Setelah melihat reaksiku, Reine kembali untuk bergabung dengan Kotori.

Karena dunia palsu yang diciptakan oleh Eden ini akan segera menghilang, aku memutuskan untuk tetap berada di dunia ini hingga saat yang terakhir.

Ketika aku membuka tas, didalamnya terdapat sebuah kunci. Ini, adalah bukti bahwa Rinne adalah teman masa kecilku.

"Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu akan menghargai ini, Rinne? Jangan tinggalkan aku di sini..! Jika tidak... aku tidak bisa menerima kebenaran ini. Kamu tidak akan ada di sana untuk membangunkanku, kamu tidak akan ada di sana untukku memuji makanan yang kamu buat... dan aku tidak akan pernah bisa melihat senyummu lagi...! Kenapa... kenapa harus seperti ini ?! Bukankah kamu bilang kamu akan menjadi teman masa kecilku selama sisa hidup kita... kamu akan tinggal bersamaku selama bertahun-tahun. Bukankah kamu sudah berjanji kepadaku untuk itu?! Rinneeeeeeeeeeeee......... !!"

Kemudian, dunia palsu menghilang, bersama dengan kenangan terakhirku tentang dunia ini. Serta kehidupan sehari-hari yang aku habiskan bersama Rinne yang kuperjuangkan dengan susah payah untuk dilindungi, semua hilang.

Apa yang tersisa saat aku kembali ke hari-hariku sebelum bertemu Rinne, adalah kekuatan yang terlalu kuat untuk kebaikanku sendiri, ada di dalam diriku.