Jika untukmu awal itu manis, aku setuju.
Tapi bagiku, awal juga jahat.
Sumber kepahitan.
Sumber kepedihan.
Apa kau percaya bahwa setiap pertemuan akan ada perpisahan?
Saat perpisahan menjemput, awal tak lagi manis, awal hanyalah... Penyesalan.
Awal hanya pengantar, membawamu bertemu dengan akhir yang tragis nan bengis.
Perpisahan.
Aku benci kata pisah, aku benci kau yang datang memberi harap lalu pergi menoreh luka. Meninggalkan sakit, memberi mimpi buruk serta menyisakan kenangan manis yang menyiksa bagai iblis.
Untuk mu, bisa kau tak perlu hadir? Bisa kau tak perlu bermain kata untuk hati paling perasa, ini?
Karena bagiku, semua omong kosong.
Saat awal dengan mu berakhir dengan rasa sakit yang menjerat.
Saat selintas tawa bahagia yang kau tanam perlahan kau porak-porandakan. Kau hancurkan, seolah ragaku memang sampah yang pantas dikoyak.
Sakit, menyayat, menyiksa.
Untuk itu, awal hanya akan membawa kita menuju akhir.
Entah itu akhir yang manis atau sadis, akhir tetaplah... Akhir.
