Galuh tersenyum lalu kembali berdiri tegak. "Sayang, ayo kita pulang."

Honey hanya mengangguk pasrah.

"Eh, kok bajumu nggak rapi, sih? Kamu kayak orang yang berpakaian dengan terburu-buru," tanya Anita heran.

Galuh merutuk diri karena memasang bajunya amburadul. Beruntung, kulit putihnya tak terekspos meskipun bajunya miring sebelah. "Aku memang buru-buru datang," jawab Galuh tak menyangkal.

"Kenapa?" tanya Honey penasaran.

"Karena aku merindukanmu," jawab Galuh membuat kesadaran Honey kembali tertendang dari tubuhnya.

Galuh mengulurkan tangan. "Ayo kita pergi, Tuan Putri."

Honey tanpa basa-basi menerima uluran tangan Galuh. Keduanya pun pergi meninggalkan Anita dan Diah yang sudah seperti Amoeba diberi alkohol. Sekarat.

Galuh dan Honey berjalan sambil bergandengan tangan. Saat tiba di depan sepeda motor Galuh, dia menatap lekat Honey.

"Kenapa?" Honey merasa risih ditatap begitu.

"Pegangan tangan seratus ribu, diantar sampai rumah lima ratus ribu, pegangan di jalan pinggang dua ratus ribu, bahu tiga ratus ribu, nggak sengaja meluk empat ratus ribu," ujar Galuh lantas memberikan helmnya pada Honey.

Honey ternganga. Tiba-tiba merasa mual.

"Pinjem helmnya gratis." Galuh menimpali.

Honey tak menjawab, kemampuan bicaranya telah binasa.

Mahal. Honey membatin.

"Kenapa mukanya cemberut?"

Galuh menatap Honey lekat, "Mau pulang sendiri?"

"Nggak, diantar, dong," bantah Honey cepat.

Galuh menyeringai licik, "Bagus, aku bisa menerima uang tunai untuk semua yang aku sebutkan barusan," katanya senang.

Honey hanya mengerucutkan bibir. Ingin marah, tapi nggak lucu kalau dia harus pulang sendiri setelah apa yang baru saja terjadi.

"Aku mau nanya," kata Honey memberanikan diri.

"Tentang apa?" tanya Galuh penasaran karena Honey tak juga naik ke sepeda motor miliknya.

"Kamu kenal Laila?"

"Laila? Siapa itu?"

"Cewek yang kita temui tempo hari di reuni," terang Honey.

"Yang mana? Saking banyaknya, aku nggak inget."

Honey mencebikkan bibir, "Yang rambut pendek," terangnya lagi.

"Nggak inget."

Honey menyerah. Galuh sepertinya bukan orang yang akan mengingat wajah atau nama orang yang dianggapnya tidak penting atau tak berkaitan dengannya. Mungkin ini yang disebut dengan profesional.

"Kenapa bengong? Jadi aku antar pulang nggak?" Galuh bertanya lagi.

Honey mengangguk pelan.

Gadis manis dengan lesung pipi di kiri itu melangkah naik ke sepeda motor Galuh.

"Nggak pegangan? Nanti jatuh, lho! Kalau mau bayar nggak usah nanggung. Keselamatan harus diutamakan," sindir Galuh karena Honey tidak mau berpegangan dengannya.

Honey hanya pasrah, menurut saja untuk memegang bagian kanan dan kiri dari jaket milik Galuh. Dia tak mau kehilangan uangnya lebih banyak.

Mereka telah sampai. Honey turun dari sepeda motor tapi tak segera masuk ke dalam rumahnya. Gadis berpipi chubby itu mentransfer dulu biaya untuk hari ini.

"Terima kasih. Sering-sering gunakan jasaku kayak hari ini," ujar Galuh dengan senyuman puas.

Honey hanya mencebikkan bibir. Tak ada yang bisa dilakukan. Semua karena gosip yang tersebar. Andai kata tak ada gosip itu, dia tak perlu menggunakan Galuh lagi sebagai pacar pura-puranya.

Sejak awal, Honey hanya berniat menjadikan Galuh sebagai pacar pura-pura di acara reuni saja. Tanpa diduga masalahnya malah akan menjadi seperti ini. Mau tak mau dia harus menggunakan jasa Galuh lebih dari yang direncanakan olehnya.

"Jangan cemberut, Bee."

Honey mendongak, terkejut mendengar itu dari Galuh. Nada suara yang lembut dari wajah tampan di depannya benar-benar membuatnya teringat kenangan lama. Alasan mengapa dia sampai terus menyukai Fatah sekalipun lelaki itu tak pernah melirik dirinya selama ini.

"Aku pergi dulu, Bee. Mimpikan aku kalau tidur, gratis, kok," imbuhnya sembari menyeringai usil.

Honey terkesiap sadar kalau nyaris terpedaya dalam pesona F yang memang tak mudah untuk ditolak. Lelaki tamoan itu terkekeh, merasa lucu dengan reaksi Honey lalu pergi meninggalkan Honey yang sedang merutuki diri karena baper dengan sikap F barusan.

Honey harus sadar, hubungan mereka palsu dan semua perhatian F memiliki biaya. Jika hatinya sampai tercuri, dia yang rugi sendiri. Dia tidak boleh sampai jatuh cinta pada F.  NO WAY!


***

TBC

HAI, JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPAD, INSTAGRAM DAN TIKTOK INAG2711 YA. JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE UNTUK MENDUKUNG CERITA INI DALAM EVENT GMGBRANDING CHALLENGE 2023. TERIMA KASIH

 TERIMA KASIH

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


PACAR DISKON 30% [ New Version ]Where stories live. Discover now