1

9K 901 299
                                    

"Hei, kamu mau nyolong ya?"

Deg

Tangan mungil Jimin yang tadinya lincah nyelipin beberapa ramyeon instan ke tasnya langsung terdiam kaku. Mata Jimin ngelirik ke arah laki-laki tinggi yang lagi natap penuh intimidasi dari balik kacamatanya.

Jimin yang nggak mau kelihatan panik malah makin kelihatan paniknya. Akhirnya dia langsung ngebisik keras didekat telinga laki-laki tadi.

"E-eh nggak om! Aduh, please jangan kasih tau pemiliknya. Om ganteng banget deh pokoknya."

Taehyung yang dipanggil 'om' sama bocah cebol di depannya mulai agak keki. Udah ketauan nyolong, dipanggil om lagi dia. Walaupun emang umur Taehyung udah nyampe kepala tiga, tapi gantengnya masih kaya yang tujuh belasan loh.

"Sebenernya minimarket ini punya daddy aku, terus aku kayak mau ngeprank gitu. Jadi jangan-"

.

.

.

"Kamu ini ngomong apa? Minimarket ini punya saya."

-mampus

Mata Jimin yang cuman ada segaris itu dipaksa melotot semaksimal mungkin, nimbulin rasa gemas tersendiri di Taehyung kalau nggak lupa yang di depannya itu pencuri. Otak Jimin yang udah kelamaan nggak dipakai-selain buat mencuri, mulai dipaksa berpikir. Tapi karena kepepet, jadi nggak bisa. Cara terakhirnya ya minta belas kasih.

Brug

Taehyung kaget, hampir tersedak sama air liurnya sendiri. Bocah tadi tiba-tiba bersujud dihadapannya.

"O-om tolong jangan lapor ke polisi, aku terpaksa nyolong di minimarketnya om. Aku nggak boleh di penjara. Ada ayahku yang harus aku jaga di rumah om. Janji deh, nggak bakal muncul di hadapan om lagi."

Taehyung tertegun sekali lagi, anak ini emang kelihatannya nggak bohong. Taehyung bukannya orang yang nggak punya hati, tapi dia perlu memastikan sekali lagi kalau anak itu bukan pembohong yang jago. Malu dong sama umur kalau masih bisa dikibulin sama anak smp, pikirnya.

"Gimana supaya saya bisa percaya sama kamu? Bisa saja kamu bohong terus mencuri lagi besok-besoknya."

Jimin mengerling, dia tau emang nggak bakal semudah itu. Lagian juga dia nggak bisa janji buat nggak mencuri lagi besok-besoknya. Tapi Jimin nggak bisa masuk penjara. Bukan di level nggak mau lagi.

"Om bisa ikut aku pulang kalau emang nggak percaya, tapi janji jangan laporin aku ke polisi, yah?"

Jimin natap mata Taehyung penuh harap dan entah kenapa Taehyung mulai terjatuh.


. . .

"Saya heran, dengan badan sekecil ini kamu berani jadi pencuri. Harusnya kamu lagi les kayak anak smp lainnya."

"Cih, rasis. Justru pencuri itu harus kecil supaya lincah. Lagian aku itu duapuluh satu, nggak ada smp-smpnya sama sekali."

"Kamu bohong."

"Terserah om aja sih aku."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[VMIN] s h o p l i f t e r s ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang