🐾 7

1.1K 224 21
                                    

Mereka akhirnya makan di restoran yang nyediakan daging panggang dekat studio dance Wollim.

Makan sambil minum alkohol dikit-dikit, maklum anak muda Seoul.

Minhee seneng banget, gak nyangka aja proses pendekatan dia ke Yunseong bisa cepat kayak gini, udah makan malam bareng segala biarpun makannya bareng temen-temen gak berdua doang.

"Min, jangan banyak minum," Hyeongjun ngingatkan pas Minhee dah minum 2 botol soju.

"Aku dah lama gak minum soju tau. Jadi rindu banget rasanya."

"Jadi udah lama banget ya di Kanada?" tanya Changwook, nih orang kayaknya rada tertarik sama Minhee.

"Iya udah lima tahun," angguk Minhee.

"Wahhh, kami dua minggu lalu juga ke Kanada karena diundang acara di sana." Seru Dongyun bersemangat. Si Yunseong diem aja manggut manggut sambil ngunyah daging panggang, dia emang tipe orang klo makan gak sambil ngomong.

"Aku nonton kok, waktu itu aku sedang liputan, jadi media partner," timpal Minhee.

"Ohh, jadi kamu wartawan?" si Changwook makin penasaran.

"Bukan. Aku tuh cuma penulis naskah di radio. Karena aku satu-satunya orang Korea di kantor, jadinya aku yang disuruh pergi."

"Tapi tetep aja keren. Gak nyangka aja." Balas Changwook makin sumringah.

"Ah masa sih," Minhee melirik Yunseong yang asyik makan. Dia ngarep sang pujaan hati yang muji dia.

"Jadi menurutmu perform kami bagaimana? Kira-kira kami bakal di undang lagi gak?" kali ini Dongyun yang ngomong.

"Kalian keren banget. Menurutku penampilan kalian yang paling berkesan. Yakin deh, musim gugur nanti kalian di undang lagi. Nanti, aku bakal ajak kalian keliling. Banyak tempat keren di sana."

"Beneran? Janji?" Changwook ngomong sambil ngangkat botol soju.

"Janji dong," Minhee angkat botolnya terus ditos ke botolnya Changwook.

"Min, udah 3 botol," tahan Hyeongjun.

"Ih, tenang aja."

Minhee langsung habisin botol soju ketiganya. Minhee beneran lupa klo toleransi minum dia cuma 2 botol.

Alhasil pas botol ketiganya habis. Kepala Minhee langsung ambruk terantuk meja.

"Yah, teler," Hyeongjun tepok kepalanya Minhee.

"Gak mabook kok~~," itu suara Minhee dengan nada super manja. Hyeongjun sama Dongyun yang duduk di kanan kirinya sampe merinding pas denger.

Kepala Minhee terangkat, dia nyengir dengan hidung dan kening merah gara gara terantuk meja tadi.

"Hyeongjun kok imut bangett sih, kesayanganku," tangan Minhee udah ngunyel ngunyel pipi Hyeongjun yang duduk disampingnya. Meja mereka meja bundar jadi jarak duduknya emang deket deket.

Terus...


Cup~



Udah nemplok aja bibir Minhee nyium bibir Hyeongjun.

"Eh buset," Dongyun kaget, dia langsung berdiri terus pindah, sembunyi ke belakang Yunseong yang masih gak paham sama situasi.

Changwook kaget. Niat pedekate ke Minhee berubah karena dia langsung ilfeel.

"Minhee bangsat. Kebiasaan." Hyeongjun dorong badan Minhee sambil usep usep mulutnya terus kumur kumur.

Minhee cuma ketawa dia kemudian noleh Yunseong.

"Hai," Minhee lambaikan tangannya ke Yunseong, yang disapa akhirnya paham kalau keadaan mulai berbahaya cuma bisa tremor di tempat.

Minhee mulai deketin Yunseong. Yang di deketin makin panik tapi gak bisa menjauh gara gara Dongyun dan Changwook dorong dorong dia mulu buat dijadikan tameng.

Minhee udah gak ketawa. Dia berdiri di depan Yunseong yang ketakutan. Dia natap Yunseong teduh, terus senyum.

"Hi my Sunshine."

Habis ngomong gitu, Minhee langsung nangkup wajah Yunseong dan nyium bibirnya. Nyiumnya cuma sebentar karena habis itu Minhee langsung pingsan.

"Wah, daebak. Double strike." itu Changwook yang komentar sambil ngeliatin Minhee terus pegang pegang bahu Minhee mastiin masih berbahaya atau gak.

Sementara Yunseong cuma bisa duduk kaku masih gak berkutik abis dicium Minhee.

Hari pertama Minhee jadi siswa kelas dance Wollim dan dia udah dapatkan ciuman dari orang yang disukainya.

Next day bakal ada kejadian apa lagi ya?

––––––––––––––––

Close | Hwangmini Where stories live. Discover now