Part 5

230 26 7
                                    

Aku meneguk liurku. Diriku kembali gugup. Ryujin mencoba menenangkan ku. Dan meyakinkan ku.

Setelah Leedo selesai MC langsung memanggil namaku. Aku menarik nafas dan berjalan keatas panggung. Aku mengambil gitar yang ada disana. Panitia telah menyiapkan sebuah kursi dan mic yang akan kugunakan.

Aku mulai memetik gitar ku dan mulai memainkan lagu

{🎶Balckpink - Hope not🎶}

Menurut ku ini lagu yang cocok untukku saat ini.

"For u.. nan apado joha.. hamkkehaneun  dongan noeoge sangchoman namgyojun nanikka~" Sesekali aku memejamkan mata dan menghayati di setiap melodi nya.

Aku menyadari Ravn menyaksikan diriku dengan Ryujin yang sedang merekam penampilan ku. Aku juga melihat anak-anak menyalakan lighting mereka.

Aku hampir tidak percaya tpi aku tetap mendalami penampilan ku. "But you.. naega wonhan sarang naboda naeun saram mana haengbokkae na ijeul mankeum maneum anigil~" hingga lagu berakhir dengan tepuk tangan para penonton.

MC pun mulai membuka voting. Aku dan Leedo sama sama menunggu hasilnya diatasi panggung. Ryujin dari bawah selalu memberiku semangat. 

Saat MC mulai membacakan hasilnya.

"Jadi yang meraih voting terbanyak ialah...............













Leedo! Ya selamat"








What? Aku hampir tidak bisa membayangkan apa yang akan aku lakukan kedepannya. Apa aku akan terus membolos menutupi wajahku yg penuh dengan kekalahan atau pindah ke sklh lain. Aku tau itu bodoh.

Banyak siswa perempuan bersorak. Aku melihat Leedo tersenyum sombong dari jauh. Di blkg panggung aku berpapasan dengannya.

"Jadi? Kau tidak ingin mengakuinya?" tanya nya dengan raut wajahnya yg sok.

Walaupun aku kalah ttp saja aku benci melihat nya sombong di depanku. Aku tidak tau kenapa dia selalu menunjuk kan ekspresi itu kepadaku sedangkan ke yg lain tidak pernah.

 Aku tidak tau kenapa dia selalu menunjuk kan ekspresi itu kepadaku sedangkan ke yg lain tidak pernah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baiklah aku akui kau menang" aku baru ingin pergi dia kembali menghalangi jalanku. Aku kembali menatapnya.

"Kau lupa resiko dari yang kalah?" ucapnya dan aku hampir lupa bahwa yg kalah akan mendapat resiko dari si pemenang. Mungkin aku akan mati setelah ini.

"Kau harus ada disaat aku panggil mulai bsok" Leedo pergi begitu saja. Apa maksudnya? Dia ingin aku menjadi pembantu nya? Yang benar saja aku hampir memukulkan kepala ku tembok.

The Reason [Leedo Oneus]Where stories live. Discover now