🐾 2

2K 298 31
                                    

Suara bel berkali-kali dan gedoran pintu mengganggu pagi indah Song Hyeongjun dan Ham Wonjin yang masih terbuai mimpi.

Orang gila mana sih yang mengetuk pintu membabi buta sambil terus menekan bel tanpa henti ???

Tentu aja saat mereka berdua melihat pelaku tindakan brutal tersebut adalah seorang Kang Minhee, yah mereka cuma bisa menghela nafas. Emang gak ada orang yang lebih gila dibanding sahabat mereka sejak orok itu.

Saat pintu rumah dibuka, Minhee langsung masuk dengan tampang marah sambil nyeret kopernya.

"Wonjin bayarin dulu taksi di bawah. Ahjushi nya parah banget, emang tampang kayak aku ini tampang orang gak punya duit apa? Aku bayarin dollar dia gak mau. Aku kan belum sempat tuker duit."

Wonjin lagi lagi cuma bisa hela nafas. Mau bales bacotnya Minhee dia udah capek duluan. Lagian dia tau kok klo adu bacot sama Minhee dia bakal kalah dan ujung ujungnya nangis di pojokan.

Minhee langsung hempaskan badan ke sofa panjang terus tiduran di sana, masih gak tenang tuh anak, dia malah mukul boneka kelinci punya Hyeongjun yang ada di dekatnya.

Hyeongjun yang gak mau bonekanya kenapa napa langsung duduk di samping Minhee sambil ngusep usep kepala Minhee biar sahabatnya itu lebih tenang.

"Kamu kenapa sih Min? Datang tiba-tiba gak ngabarin, terus marah-marah. Kasian tau kak Wonjin tuh baru tidur jam tiga tadi, dia juga baru pulang setelah beberapa hari syuting."

Minhee diem. Muka dia ketekuk dengan bibir cemberut. Jelek banget pokoknya di mata Hyeongjun, sampai ada keinginan buat Hyeongjun buat ambil foto muka jelek Minhee terus dikirim ke Jungmo.

Minhee ubah posisi ke duduk. Boneka kelinci Hyeongjun sekarang dia dekep.

"Kak Jungmo nyebelin!"

Hyeongjun kaget. Baru kali ini dia denger Minhee kesel sama Jungmo. Wonjin yang baru aja kembali juga bingung.

"Pokoknya kalian jangan laporan ke kak Jungmo ya klo aku di sini." Minhee natap tajem dua sahabatnya.

"Ya tetep aja kak Jungmo bakal nanya kami," sahut Hyeongjun.

"Kalian bohong aja lah. Cari cari alasan."

"Tetep aja kak Jungmo bakal kemari. Dia gak bakal percaya klo kamu gak nyari bantuan ke kami. Mau bohong bilang kamu pergi ke tempat kak Hyunbin juga gak mungkin, kan kak Hyunbin lagi traveling ke Afrika." sahut Wonjin rada ngomel.

"Lagian ya Min, jelaskan dulu ada masalah apa sih antara kamu sama kak Jungmo? Biasanya kalian akur, tumben aja kamu kesel sama dia, terus kenapa tiba-tiba kamu pulang? Kabarin kek biar bisa kami jemput jadi kamu gak perlu ketemu sama ahjushi supir taksi tadi," lanjut Wonjin. Dia duduk di samping kiri Minhee sementara Hyeongjun di kanan. Mereka berdua ngapit Minhee biar tuh anak gak melakukan hal brutal sambil cerita.

"Gimana gak kesel coba sama kak Jungmo? Masa aku baru datang disuruh balik lagi ke Kanada? Aku tuh sampe harus ngumpet di toilet, terus lari lari sampe gak sempat nuker duit. Bagaimana caranya biar kak Jungmo sama anak buahnya gak ngejar aku. Capek banget tau dan kalian buka pintu aja lama banget."

"Namanya juga lagi enak enaknya tidur."

"Matahari udah tinggi, molor aja terus."

"Sumpah ya Min, kami tuh putusin tinggal pisah dari mama biar gak denger omelan macam itu," bales Hyeongjun.

"Telpon kak Jungmo nih ya," ancam Wonjin.

"Eh, jangan..."

"Ya udah makanya diem, duduk tenang, gak usah banyak tingkah. Ok?"

"Ehh, tapi kak Wonjin, ini kak Jungmo video call, gimana dong?" Hyeongjun menginterupsi sambil nunjukin ponselnya.

"Ok, aku sembunyi di toilet." Minhee dengan akal pendeknya.

"Gak usah keluar selamanya klo perlu."

"Ok, Jin. Kamu jangan gedor gedor ya klo kebelet."

Wonjin hela nafas lagi pingin ngeluarin segala sumpah serapah ke Minhee. Padahal Wonjin tuh paling gak bisa nahan pipis, dan toilet di unitnya kan cuma ada satu.

"Ya udah sembunyi di kamarku." Wonjin nyeret Minhee ke kamarnya.

Meninggalkan Hyeongjun yang kebingungan mencari cara berbohong ke Jungmo.



––––––––––––––––

- aku tim minhee Yunseong apa aja, tapi lebih suka klo Yunseong jd dom

- minhee manis banget, aku lemah

Close | Hwangmini Where stories live. Discover now