[Bahasa] 15+
❝You're mine, and always be mine.❞
Ketika cinta membutakan seseorang dalam cara pandangnya terhadap orang lain, dan melegalkan segala cara agar dapat mencapai apa yang ia tuju.
Started : April 2, 2019
Ended : June 17, 2019
• Thriller/ps...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Author's POV
Pening.
Itu yang kamu rasakan saat pertama kali membuka matamu setelah beberapa lama tak sadarkan diri.
"Kan aku udah bilang, jangan aneh-aneh!"
Baru saja kesadaranmu kembali, sudah dimarahi saja oleh sang sumber masalah.
"Pusing?"
"Banget." jawabmu singkat saat ia menanyakan keadaanmu.
"Ini jam berapa?"
"Jam lima, kamu pingsan selama dua jam. Yang aku tau."
Lebih, lebih dari dua jam kamu pingsan. Karena saat kamu memasuki ruangan itu masih sekitar jam dua siang. Kemungkinan Hyunjin pulang ke rumah saat jam tiga.
"Minum obatnya." Hyunjin memberimu obat pereda sakit kepala. Kamu pun menerimanya juga meminum air yang diberikannya.
Kamu mengembalikannya lagi kepada Hyunjin saat sudah selesai meminumnya.
"Udah aku bilang kan, jangan aneh-aneh."
"Aku bingung Hyunjin, aku stres, mau pulang juga tapi gak bisa."
"Ngapain pulang sih? Rumah kamu di sini sekarang." ucapnya tegas.
"Aku gak akan sudi tinggal sama pembunuh kayak kamu!"
Rahang Hyunjin mengeras saat mendengar kata "pembunuh" yang terucap dari bibir orang terkasihnya.
"Jangan buat aku marah, mending sekarang kamu tenangin diri. Aku udah siapin baju kamu buat kita makan malam di luar. Jangan ngelakuin hal aneh lagi atau aku sendiri yang kembali bertindak sama kamu." ancamnya sebelum keluar dari kamar.
Kamu menggigit bibir ketika sekelebat bayangan tentang kejadian tadi siang kembali memenuhi pikiranmu, dan pada akhirnya kamu hanya bisa pasrah menghadapinya.
▶️
Pukul delapan malam, di sini kamu bersama Hyunjin tengah menikmati suasana malam kota Seoul yang sangat indah terlebih banyaknya gemerlap bintang yang bermunculan.
