[Bahasa] 15+
❝You're mine, and always be mine.❞
Ketika cinta membutakan seseorang dalam cara pandangnya terhadap orang lain, dan melegalkan segala cara agar dapat mencapai apa yang ia tuju.
Started : April 2, 2019
Ended : June 17, 2019
• Thriller/ps...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Author's POV
"Apa yang kamu lakuin sama Kakak aku?"
Hatimu hancur, sungguh. Melihat kekasih yang ternyata pernah berbuat sebejat ini di masa lalu—– bahkan melakukannya dengan Kakakmu.
"Jawab aku, Hwang Hyunjin!" bentakmu ketika melihatnya yang tetap saja bergeming.
"(y/n).." Nana, wanita yang bernama asli Jung Mina itu menggelengkan kepalanya.
"Loh, kenapa Kak? Dia keterlaluan, dia brengsek!"
Hyunjin masih tetap bergeming, baru kali ini ia melihat kekasihnya se-murka ini. Tak pernah terbayang olehnya apa yang ia lakukan hasilnya akan seperti ini.
"Jawab! Punya mulut kan?" emosimu kian memuncak, tetapi Hyunjin tak kunjung berucap sepatah kata pun.
"Ck, bisa ngomong kan?!" kamu menarik lengan jas yang di pakai oleh Hyunjin hingga membuat lelaki itu menatapmu dengan kaget.
"(y/n), ini gak yang kayak kamu pikirin." kalimat itulah yang terucap dari lelaki berbibir tebal ini.
"Terus kamu pikir aku percaya, gitu?" kamu menatapnya sengit.
"Aku gak percaya sama kamu! Kamu udah tega ngelakuin ini semua sama Kakak aku, Kakak aku hamil gara-gara kamu Hyunjin!" kamu semakin geram dan semakin menarik kuat lengan jas miliknya.
"(y/n), tapi itu dulu. Aku itu cuma cinta sama ka—–
"Bullshit!"
"Kalo kamu cinta sama aku, kenapa kamu ngelakuin hal itu sama Kakak aku? Atas dasar apa? Kamu yang bilang kalo kamu tertarik sama aku sejak delapan bulan lalu. Tapi usia kandungan Kak Nana udah masuk tujuh bulan, terus ini tandanya apa?!"
"Kamu mau manfaatin tubuh aku gitu?!"
"Gak gitu (y/n), aku juga gak sengaja ngelakuin itu sama Kakak kamu." Hyunjin menggeleng sambil menggenggam tanganmu.
"Aku gak percaya! Kamu pikir aku semudah itu buat di bohongin?" kamu menghempaskan tangan Hyunjin yang sebelumnya menggenggam tanganmu.
Kamu beralih menatap Kakakmu yang tampak menangis tersedu-sedu.
"Pulang Kak, gak ada gunanya ngomong sama si brengsek ini." kamu menggandeng tangan Kakakmu.
"(y/n), please..." Hyunjin menatapmu dengan tatapan memelas.
