𝟏𝟔 ║ 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐤𝐡𝐚𝐰𝐚𝐭𝐢𝐫𝐚𝐧

3.9K 319 87
                                    

『𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐉𝐀𝐊』𝔍𝔦𝔰𝔬𝔬 𝔡𝔞𝔫 𝔎𝔢𝔨𝔥𝔞𝔴𝔞𝔱𝔦𝔯𝔞𝔫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

『𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐉𝐀𝐊』
𝔍𝔦𝔰𝔬𝔬 𝔡𝔞𝔫 𝔎𝔢𝔨𝔥𝔞𝔴𝔞𝔱𝔦𝔯𝔞𝔫

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 & 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚!♥

———

𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫'𝐬 𝐏𝐨𝐢𝐧𝐭 𝐨𝐟 𝐕𝐢𝐞𝐰

"Muka lo jangen lecek begitu kenapa sih, Je. Kayak duit serebuan bocah mau beli es kebo tau gak," Lucas kembali mengeluh kala netranya mendapati wajah murung Jaehyun yang sedaritadi terdiam sambil memandangi layar ponselnya yang mati.

"Tau ya, ditinggal ke Paris doang udah kayak ditinggal nikah," Taeyong menyahut, mengurangi kesunyian di ruang tengah Markas yang tengah ramai oleh manusia-manusia yang baru saja selesai mengerjakan tugas kuliah masing-masing.

"Chu lagi minum wine sama cogan Paris, Je. Makanya nggak ngabarin lo sama sekali," mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Johnny, Jaehyun langsung menolehkan kepalanya pada Johnny, menatap laki-laki itu dengan perasaan dongkol sebab laki-laki itu membuat pikirannya menjadi goyah.

"Suka banget bikin anak orang over thinking ih," Jennie yang duduk di samping Johnny mencubit lengan pria yang kini tengah mengaduh kesakitan sambil terkekeh kecil. "Sabar, Je. Bentar lagi juga sampe. Jakarta - Paris gak sampe dua puluh empat jam," tambah Jennie, mencoba untuk menenangkan Jaehyun.

"Ayolah kita rame-rame nyamperin Jisoo," Lisa menutup bukunya, wanita yang memakai kaus hitam kebesaran itu mengedarkan pandangannya pada teman-temannya yang duduk dengan santai di atas sofa hitam Markas.

Layaknya khalayak yang baru saja mendengar berita mengejutkan, semua kepala langsung menoleh dan tertuju pada Lisa. Mereka menatap wanita itu dengan wajah tanpa ekspresi namun kalian dapat melihat keterkejutan di wajah Taeyong juga Lucas.

"Dikira Jisoo tinggalnya di Prancis yang prapatan Ciamis kali ya," Rosé membuka suara, menatap Lisa sambil menahan diri untuk tidak memaki sahabatnya itu.

"Nyewa tuyul dulu biar kita bisa beli tiket ke Paris," Taeyong menyelonjorkan kakinya di atas sofa, Ia memandangi langit-langit Markas yang kini tidak terlalu terang sebab salah satu dari empat lampu yang menerangi sengaja dimatikan agar mata mereka tidak sakit saat mengerjakan tugas tadi.

"Ada si Jaehyun, tenang aja kita mah. Tinggal duduk santai di Pesawat sambil menikmati wine."

"Bapakmu tenang aja." Jaehyun menyela, menyahuti Johnny yang kini terkekeh sebab Jaehyun terlihat begitu lunglai di atas sofa.

BERANJAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang