𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐉𝐀𝐊┊𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 & 𝐉𝐮𝐧𝐠 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧
Pada akhirnya, aku lah sang pengalah. Membiarkanmu pergi bersama wanita yang sempat menghancurkan dirimu hingga tak tersisa, mengorbankan persahabatan yang lebih lama bertahan dibandingkan...
Jisoo memandangi sebuah koper yang sudah siap untuk Ia bawa ke Paris, wajahnya terlihat khawatir saat pikirannya tertuju pada seorang pria yang tengah membersihkan dirinya di kamar mandi yang berada di kamar Jisung. Jisoo menghela napasnya panjang, Ia beranjak dari kasurnya menuju koper berwarna hitam, mendorongnya hingga masuk ke dalam walk in closet miliknya, menyingkirkan benda yang membuatnya khawatir itu.
Jisoo merapihkan rambutnya sebelum keluar dari kamarnya, tungkainya melangkah menuruni tangga yang langsung menuju pada ruang utama di rumahnya. Jisoo memilih untuk mengunjungi dapur untuk mengambil segelas air putih untuk menenangkan pikirannya yang kalut karena pertanyaan bagaimana cara dirinya untuk mengatakan pada Jaehyun kalau Ia akan pergi ke Paris selama satu setengah tahun.
Jisoo duduk di salah satu kursi yang ada di kitchen bar, menatap kosong taman belakang yang memberikan pemandangan kolam berenang dengan lampu taman yang menghiasi. Jisoo memijat keningnya pelan, membuat lengan piyama yang Ia pakai sedikit menurun dan mengekspos pergelangan wanita itu.
Suasana begitu hening, tidak ada suara apapun bahkan sepertinya para kawanan jangkrik serta cicak pun sudah tidur dengan tenang, tidak seperti Jisoo yang masih diselimuti kekhawatiran yang tidak membelendung. Suara langkah kaki terdengar, Jisoo mengerjapkan matanya beberapa kali lalu melebarkan senyumnya, Ia menoleh ke belakang agar maniknya dapat bertemu dengan Jaehyun yang ternyata sudah memerhatikan wanita itu lebih dulu.
Tungkai panjang Jaehyun berhenti di hadapan Jisoo, pria itu tersenyum begitu hangat, menjadi tandingan udara dingin yang menguasai. Jisoo ikut tersenyum lebar kala tangan Jaehyun bergerak untuk mengusap pipi wanita itu, memandangi Jisoo dengan penuh kasih sayang dan kehangatan. Ah, melihat senyum Jaehyun benar-benar membuat Jisoo ingin menangis karena wanita itu akan merindukan senyuman yang selalu Jaehyun berikan untuknya.
"Kenapa belum tidur?" Tanya Jaehyun yang kedua tangannya kini menangkup kedua pipi Jisoo, membuat bibir Jisoo sedikit mengerucut karena tertekan kedua tangan Jaehyun.
"Gak bisa tidur, kok lo belum tidur?"
"Lo?"
"Hah?" Jisoo bingung dengan apa yang dimaksud dengan Jaehyun, kenapa pria itu tidak menjawab pertanyaannya namun malah melontarkan pertanyaan yang terdengar membingungkan untuk Jisoo.
