Thank You 💜
•••
Pensil warna-nya hilang satu.
"ERGHH!" Stella mengerang kecil ketika menyadari pensil warna yang seharusnya berjumlah 12 kini hanya tersisa 11. Gadis 17 tahun itu lalu mencari-cari ke segala penjuru kamarnya untuk menemukan satu pensil warna berwarna hitam.
Stella suka hitam.
Jadi, semua kamarnya bertemakan warna hitam. Misal, meja belajarnya berwarna hitam, lemari kayu berwarna hitam, cat tembok abu-abu dengan hiasan dinding DVD band Rock berwarna hitam, laptop berwarna hitam, ranjang bahkan bed-cover yang juga berwarna abu-abu nyaris hitam. Dan semua itu tertata sangat rapi, bersih, dan pas.
Stella Anastasia. Umurnya kini genap 17 tahun. Dia seorang pengidap OCD. Stella benci dan terganggu ketika melihat sesuatu tidak tertata seperti seharusnya.
Seperti pengidap OCD lainnya, Stella sangat suka kerapian, keindahan, kebersihan, dan keteraturan. Jika kamu masuk ke kamarnya, maka jangan heran jika kamar gadis itu nyaris seperti hotel bintang 5 yang sangat tertata rapi bahkan sampai ke setiap sudut ruangannya.
"AHK! Kemana sih, padahal dari tadi ada di meja deh."
Ia mulai menggerutu tidak jelas sambil meraih-raih sesuatu dengan tangannya di bawah ranjang hitam miliknya. Ketika jemarinya merasa menemukan sesuatu berbentuk tabung kecil, dengan tangkas ia meraihnya dan berteriak kegirangan, "uyeeaaahhh! Ketemu!"
Dengan cekikikan, Stella meletakkan pensil warnanya dengan sangat rapi dan hati-hati di tempatnya semula. Gadis itu lalu menghela napas panjang lalu meraih ponselnya. Ada pesan masuk di sana.
Today, 17.01
Noah: I'll see u in 30 minutes.
Tanpa sadar, sudut bibir Stella terangkat, memperlihatkan senyum manis-nya yang selama ini jarang ia perlihatkan. Ya, kecuali terhadap si pengirim pesan, Noah.
Noah dan Stella sudah dekat sejak kelas 8 karena kebetulan, mereka sekelas. Tanpa basa-basi lagi, saat kelulusan dari sekolah menengah pertama, Noah menyatakan perasaannya pada Stella, dan yap! Sudah bisa di tebak, mereka jadian.
Sekarang, sudah hampir setahun mereka menjalin hubungan dan tidak pernah ada masalah apapun. Bahkan mereka dijuluki The Prince and The Princess of Jakarta International High School. Sangat bisa dibayangkan, Stella yang cantik berdampingan dengan Noah yang keren dan tampan.
Sambil terus tersenyum, Stella membalas pesan tersebut.
Stella: Ok! See u soon 💜
Selang dua menit, pesan balasan Noah masuk.
Today, 17.03
Noah: Sure.
Stella terdiam beberapa saat. Noah tidak membalas emoticon 'Love' darinya. Well, Stella bukan juga tipe pacar yang posesif dan menyebalkan, yang setiap chattingan harus terselip emoticon Love atau sejeninya. Dan Stella juga bukan cewek yang suka cemburuan gak jelas. Hanya saja, Stella merasa aneh sekarang. Ia lalu menggulir layar ponselnya ke bawah, membaca lagi pesan-pesannya dengan Noah sebelumnya.
January, 3 2018
Noah: I'm in Flynn s house. Biasa, Pak Totok :v
Stella: Sure! That damn biology right? 😋
Stella: kamu pulang malam lagi nanti?
Noah: Yeah, it should ve done today. Lembur :p
Stella: okay, be careful💜
YOU ARE READING
Harmoni
Short Story[BLURB] Saya pernah mendengar ungkapan bahwa 'sempurna' itu hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Tapi kali ini, untukmu, saya mematahkan ungkapan itu. Kamu sempurna, dengan dirimu, bahasamu, sikapmu, dan sifatmu. Kamu adalah rahasia kecil yang tersimpa...
