pendekatan level 2

Mulai dari awal
                                    

"Udah aah, hinata kan emang bebas dari sindrom pecicilan, kagak usah dipaksa, boro boro minta nomor wa cowo, pergi ke kantin dan ngeliat isinya cowo semua aja hinata putar balik"
Matsuri berujar penuh pengertian, hinata ngangguk ngangguk. Mereka jadi ingat saat esempe hinata pernah hampir pingsan ditempat karena nyelonong masuk ke kelas mereka yang isinya cowo cowo yang lagi ganti baju.

"Eh, btw hin, kamu udah bikin akun ig?"

"Belum, masih bingung mau ngasih nama akunnya apa" cewek yang selama dua tahun terisolasi dari dunia maya itu mengeluarkan iphonennya. Mikirin nama akun ige kaya mikirin nama anak pertama.

"hinata the hyuuga sulung aja"
Rekomendasi pertama datang dari ino.

"Alay banget namanya"

"Ngga usah, hin-atta aja"
Yang kedua dari sakura

"Ah, nanti aku dikirain masuk gen gledek lagi"

"Iya ya, nanti hinata ngomongnya ahsiap ahsiap mulu, kesel gue"

"Hi-nata aja"
Yang terakhir dari matsuri.

"Bacanya hai nata dong"

"Yaudah gapapa kan? Lagian kamu pas kecil dipanggil nata-chan kan?"

"Iya sih, yaudah deh"

Merasa rekomendasi dari matsuri yang terbaik, akhirnya lahirlah hinata yang baru di dunia instagram dengan nama hi_nata. Si penghuni baru instagram memilih foto emma dari anime yokusoku no neverland sebagai foto profilnya. Anime yang sedang ia gandrungi yang mampu membuatnya lumutan menunggu season dua yang dijajikan akan rilis 2020.

"Kok ngga foto kamu aja hin? punya muka instagramable itu harus dimanfaatin tau. Nanti akun kamu ngga laku laku lo kaya jomblo. Yang ngefollow palingan akun OL shop yang baru merintis karir"
Ino, penghuni lama instagram dan Cewek yang hampir mencapai cita citanya menjadi selebgram itu ngasih wejangan.

"Nanti aja, aku tuh pengen liat ya, siapa yang ngefollow aku tanpa liat fisik" yaelah neng, nyari followers kaya nyari pasangan hidup.

"Udah dibilangin hin, yang follow tuh palingan akun OL shop atau enggak akun yang ada tulisan follow for follow, Bandel ih"

"Eh, tapi aku mau nanya deh"

"Apa?"
Jawab yang lain serentak.

"Guru yang namanya pak asuma ngga dateng ya?"

"Dateng kok, aku tadi izin ke koperasi buat beli pensil ngeliat pak asuma ngajar di kelasnya sasuke, emang kenapa hin?"

Hinata tampak berfikir

"ga papa"

Hayooo...siapa yang bolos karena pengen deket deket doi...hayooo
.
.
.
Bel itu penyelamat, beberapa murid di kerak bumi pertiwi ini menyadari dan meyakini itu. Tanya saja pada murid yang punya pengalaman merasa ingin sujud syukur mendengar bel yang berbunyi saat ia disuruh mengerjakan soal di papan tulis oleh guru galak. Tidak mengherenkan ada istilah 'save by the bell'.

"Nar, pinjem hape"

Saat Istirahat pertama dimanfaatkan murid lain untuk pergi ke kantin mengisi bahan bakar makanan, sasuke memanfaatkannya untuk mengorek informasi tentang someone lebih jauh. Kaki panjangnya melangkah mengarungi lapangan khs, menuju bangku taman dan meja dari keramik yang tampak teduh dilindungi pohon legend di khs. Di sana ada naruto, shikamru, sai, dan sasori  yang lagi ngetawain hal hal garong, eh, garing.

"Mau ngapain dah ah! Dari tadi pagi minjem hape gue mulu"
Si sobat yang baru saja mengaktifkan iponennya untuk dimainkan menggerutu saat sasuke memberinya tatapan pengen malak. Padahal dari tadi ia menantikan waktu dimana dirinya dan si hp bisa berduaan.

KHS Punya CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang