XII. Still Hiding

2.4K 590 46
                                    

"hyeongjun gak bisa pulang sama minhee, nanti mau kerja kelompok di rumah eunsang"

siang itu mereka makan bersama. di bawah teduhnya pohon yang berada di belakang gedung sekolah, kedua saudara itu menghabiskan bekal mereka. minhee meraih botol minum dan memberikannya pada hyeongjun yang tiba-tiba memukul dadanya sendiri akibat tersedak.

"kalo makan jangan sambil ngobrol" ucap minhee.

hyeongjun tak menanggapi dan sibuk meminum air dari botol minum.

"kerja kelompok apa lagi?" tanya minhee setelah dirasa hyeongjun sudah bisa menjawabnya.

"sejarah," jawab hyeongjun cemberut "emang minhee gak ada tugas kelompok?"

minhee menggeleng, namun setelahnya tak dapat menahan tawa geli akibat ekspresi hyeongjun yang sepertinya tak terima bahwa minhee tidak harus mengerjakan tugas yang sama sepertinya.

"jangan protes sama gua, guru sejarah kita kan beda" ucap minhee sembari mencubit pipi hyeongjun gemas.

hyeongjun meringis dan akhirnya melanjutkan makan siangnya.

"nanti pulangnya mau bareng gak?" tanya minhee tanpa menatap hyeongjun.

hyeongjun menatap minhee. pandangan si bungsu melunak, tau apa yang akan dilakukan minhee. hyeongjun tak mau bertanya, walau ia penasaran. hidup bersama selama beberapa tahun membuat si bungsu tau minhee tak akan buka mulut sampai minhee sendiri yang ingin menceritakan masalahnya.

sejauh ini yang hyeongjun tau adalah minhee selalu pergi ke rumah sakit tiga kali dalam seminggu. kemungkinan besar menemui sahabat kecilnya, hwang yunseong. sudah hampir satu bulan minhee melakukan ini. selebihnya hyeongjun tak tau.

"dari rumah sakit ke rumah eunsang cuma sepuluh menit," ucap minhee menjelaskan.

hyeongjun mengangguk dan tersenyum.

○○○

tubuh tinggi minhee hanya berbalut kaus putih dan celana sekolah saat ia sampai di lobby rumah sakit. langkah membawanya ke sebuah taman di sisi rumah sakit, tempat pasien dan pengunjung menghabiskan waktu di sore hari.


minhee kembali berdiri di bawah rindang pohon, sama seperti sebelumnya. ia memilih tempat ini untuk memperhatikan sosok familiar yang berada cukup jauh dengannya. sosok itu berbalut pakaian rumah sakit dan duduk di atas kursi rodanya. minhee bersyukur semakin hari keadaannya terlihat membaik.

minhee menggunakan earphonenya. menghabiskan sore hari dengan menatap sahabatnya dari kejauhan tak cukup buruk. ingin rasanya menghampiri sosok itu, namun bayangan peristiwa beberapa tahun lalu seperti mengingatkannya bahwa keadaan tak akan lagi sama seperti dulu.

hwang yunseong, sosok yang menjadi alasannya tersenyum beberapa tahun lalu. minhee tak merasa punya hak lagi untuk berdiri di sisi yunseong.

minhee menoleh saat dirasa lengan kausnya ditarik pelan. oh sosok ini lagi. minhee melepas sebelah earphonenya lalu membiarkan sosok gadis kecil itu berdiri bersisian dengannya.

"aku tau kakak pasti ke sini," ucap gadis kecil itu.

"aku juga tau kamu pasti kesini," sahut minhee sembari tersenyum. gadis itu ikut tersenyum lalu tatapannya jatuh pada sosok yunseong yang sedang berlatih berjalan bersama kakak perempuannya.

"kakak yang di sana," ucap gadis itu. "alasan kakak berdiri di sini terus ya?"

minhee ikut menatap yunseong. dilihatnya sosok yunseong berusaha keras menyeimbangkan tubuhnya agar tak jatuh. minhee punya keinginan besar untuk datang dan memegang tangannya, tak akan membiarkan sosok itu jatuh.

tanpa diduga yunseong menoleh ke arah minhee, membuat sosok tinggi minhee terkesiap dan terburu-buru menyembunyikan diri di balik pohon besar tempat ia selalu berdiri menatap yunseong.

gadis itu tak bergeming kala minhee bersembunyi. sosok gadis muda itu menunjuk minhee, seakan memberitahu yunseong bahwa minhee ada di sana dan bersembuyi dari yunseong. minhee mengembus napas lega, menyadari yunseong tak akan mengetahui keberadaannya.

gadis itu tersenyum jahil pada minhee.

yunseong tak akan tau, gadis itu bahkan tak terlihat oleh sosok sahabatnya.

hanya minhee yang tau. hanya minhee yang melihat sosok dalam balutan gaun bersimbah darah itu.

.

.

.

tbc

-godfelx

• b r o t h e r • starship/pdx101Where stories live. Discover now