The Truth

2.9K 288 115
                                    


BUDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA!

Jaemin POV

Seorang gadis, ah tidak. Seorang wanita yang cantiknya tidak seberapa kini duduk menantang dengan tangan terlipat di dadanya.

Tatapan penuh kebencian yang ku layangkan padanya sungguh tidak berpengaruh sedikit pun pada nyalinya.

Sial!

"Apa Seoul sedang terjadi badai sekarang? Hingga seorang Na Jaemin datang ke rumahku. Kenapa hm? Kau merindukanku?" ucapnya yang membuatku geram.

"Tutup mulutmu jalang! Jelaskan padaku apa yang kau rencanakan bersama nenekku!" tuturku to the point.

Waktuku terlalu berharga untuk meladeni seorang gadis menjijikkan seperti Seo Herin. Sungguh, menyebut namanya saja membuatku mual.

"Mwo? Apa yang kau bicarakan? Untuk apa aku merencanakan sesuatu dengan nenekmu? Bertemu dengan nenekmu saja aku tidak pernah!" elaknya yang membuatku menyeringai.

"Sungguh? Bukankah kemarin malam kau mengunjungi kedai ramen bersama nenekku?" ujarku yang membuatnya menegang seketika.

Kena kau!

"Itu.. Itu tidak benar. Aku memang pergi ke kedai ramen. Tapi aku pergi sendiri ke sana. Jika kau tidak percaya kau bisa mengunjungi kedai itu dan menanyakan pada pelayan di sana" ucapnya yang ku lihat sedikit keraguan di sana.

"Berhenti berbohong Herin~ah. Aku tau kau merencanakan sesuatu dengan nenekku. Karena ada dua orang saksi yang berbaik hati memberiku informasi akurat tentang keterlibatanmu dalam rencana nenekku!"

"Aku tidak berbohong! Sebaiknya kau.."

"Berhenti Herin! Biarkan dia mengetahui rencana kita" 

Deg!

"Nenek.. Kau? Benarkah ini? Mengapa nenek melibatkan Herin dalam rencana kita? Aku sudah bilang.."

"Bukan tanpa alasan aku melibatkan Herin dalam masalah kita. Seharusnya kau bercermin pada dirimu sendiri. Kapan kau akan memenuhi janjimu? Kau sudah membuatku muak menunggu terlalu lama. Maka dari itu aku turun tangan dalam masalah ini. Dan aku sudah masa bodoh dengan kesenanganmu pada gadis sialan itu!"

"Jangan menghina istriku nek. Dia tidak terlibat dalam masalah kita. Kau tahu itu!" ucapku dengan emosi yang mulai menyeruak.

"Tapi kau sudah menyalahi aturan main kita. Kau bilang tidak akan jatuh cinta pada anak dari seorang penjahat itu! Ingatlah, mereka yang telah membunuh kedua orang tuamu! Keluarga istrimu itulah penyebabnya!!!" ucap nenek berteriak.

Ya, mungkin kalian akan kaget mengetahui kenyataan pahit ini. Aku memang bajingan yang sudah merencanakan penghancuran pada keluarga istriku sendiri. Tapi aku juga sudah berjanji pada mendiang orang tuaku jika aku akan membalaskan dendam atas kematian mereka.

Keluarga Yoo lah yang telah menghancurkan kebahagiaan di keluargaku. Maka aku pun belajar dengan giat agar bisa menjadi dokter dan mendekati Yoo Jae Suk untuk melancarkan misiku.

Namun jujur saja semenjak aku melihat dan mengenal Yoo Jimin, niat balas dendamku semakin luntur seiring berjalannya waktu.

Jika kalian bertanya apakah cintaku pada istriku hanya sandiwara saja?

Maka jawabannya adalah TIDAK!

Aku tulus mencintai istriku hingga aku tidak sanggup lagi untuk bernapas tanpanya.

Dan itu juga alasan utamaku mengundur eksekusi penghancuran keluarga Yoo.

Memang bisa di bilang sekarang keluarga Yoo ada pada kendaliku. Karena Yoo's Hospital sudah ada pada genggamanku.

Unilateral Love | Jaemin X Karina ✔Where stories live. Discover now