13• crush.

4.5K 314 17
                                    

Vino menarik sudut bibirnya melihat foto foto di layar ponselnya. Ia memperhatikan sosok di layar itu dengan kagum. Matanya berbinar, bahkan jantungnya berdegup sangking bahagianya.

"Ya ampun cantik banget makhluk Tuhan..."gumam Vino kagum.

Gio melirik Vino dengan heran lalu kembali ke pekerjaannya di komputer itu.

"Wah, kampret! Masa saingan gue jelek begini?!"ujar Vino dengan kesal menatap layar ponselnya.

"Apaan sih,No? Gue lagi kerja jangan bikin keributan gitu dong,Rumah Sakit nih."ujar Gio seraya tetap fokus ke komputernya.

Vino kemudian menunjukkan layar ponselnya ke Gio.

"Liat,tuh! Gue ditikung! Kampret ya?!"ujar Vino dengan mata membelalak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Liat,tuh! Gue ditikung! Kampret ya?!"ujar Vino dengan mata membelalak.

Gio meringis menatap Vino,"Setidaknya Nayla lebih demen sama anak kecil itu daripada sama lo."

"Anjir."ujar Vino sebal lalu menyimpan ponselnya dan menghela nafasnya seraya kembali menikmati kopinya. Sudah cukup ia menghayal tentang Nayla hari ini.

"Gue bakal nikahin Mina."

"PFFFTT!"seluruh kopi yang baru saja Vino minum menjadi muncrat keluar dengan mata membelalak ia menatap Gio kaget.

"Eh, berkas gue!"ujar Gio panik seraya menyimpan kertas kertasnya dari meja untuk selamat dari muncratan Vino.

"Lo serius,Gi? Lo gak lagi kesurupan kan?"ujar Vino seraya menatap Gio dengan kaget.

Gio mengangguk mantap seraya menaik naikkan kedua alisnya di depan Vino.

"Ngeliat Mina ditinggalin Megan ada dua perasaan yang beda. Senang, karna akhirnya ini kesempatan buat gue sama Mina. Sedih, karna harus liat Mina disakitin dan nangis terus. Ya gue harus egois saat ini, gue gak sia siain kesempatan ini. Gue akan nikahin dia segera."ujar Gio dengan mantap mengucapkan semuanya.

"Tapi..-"

"Hamil?"

Vino mengangguk pelan.

"Gue bego,ya? Seharusnya Mina hamil diluar nikah itu udah bikin Mina tercoreng di mata gue, tapi kenyataannya enggak. Gue malah tetep sayang sama dia."ujar Gio seraya terkekeh pelan membayangkan wajah Mina.

Vino manggut manggut paham lalu menepuk bahu Gio.

"Tapi lo udah bener, lo lakuin hal yang seharusnya."ujar Vino seraya tersenyum menatap sahabatnya itu.

Vino menoleh saat ruangan itu diketuk, memperlihatkan seorang suster yang memasuki ruangan mereka.

"Permisi,Dokter Vino, ada pasien."ujar suster itu.

"Oke. Gue duluan."ujar Vino seraya menaikkan kedua alisnya ke Gio sebelum pergi.

Vino melangkahkan kakinya ke ruangannya lalu merapihkan berkas berkasnya di meja agar ruangan pemeriksaannya terlihat rapih.

YOUTH (Mingyu x Mina)Where stories live. Discover now