• 26 •

2.6K 480 107
                                    

Hari-hari berikutnya, terasa berat untuk Yoona. Ia dan teman seangkatannya harus berdiri seharian di bawah teriknya matahari. Beberapa mahasiswa baru ada yang menyerah dan jatuh pingsan. Yoona merasakan pening pada kepalanya. Ia berusaha untuk kuat. Jisoo yang berada di sampingnya menyadari, air wajah Yoona yang berubah pucat dan berkeringat lebih.

Yoona tidak bisa tidur, karena Sehun menghindarinya. Mereka terlibat perang dingin. Alasannya, karena Sehun tidak menyukai ketika dimana Yoona pulang bersama orang lain. Yoona sudah menjelaskan alasannya pada Sehun. Tetapi, Sehun tidak bisa menerimanya. Sehun memilih menghindar dari Yoona, di bandingkan harus berbicara dengan oktaf tinggi.

Karena itulah, Yoona mengalami anemia akibat kurang tidur.

"Yoona? Kau baik-baik saja?" Jisoo mencoba berbicara untuk mendapatkan kesadaran Yoona.

Mata Yoona sudah semakin sayu, "Kurasa dia tidak dalam kondisi baik-baik saja," SungKyung menyela dan mengawasi Yoona. Entah mengapa, mereka bertiga menjadi dekat. SungKyung dan Jisoo mempercayainya, jika ia bukanlah seorang sugar baby. Tetapi teman yang lain, memilih untuk menjauhi Yoona, dan memilih untuk tidak berteman dengan Yoona.

Nafas Yoona menjadi semakin berat, di tambah kepalanya yang semakin berkunang-kunang, "Oh, ini tidak baik-baik saja. Jisoo, panggilkan senior," Jisoo mengangguk dan keluar dari barisan. SungKyung mendekat, saat itu Yoona jatuh dan berhasil di tahan oleh SungKyung. Mahasiswa lain terlihat terkejut.



Para senior sedang mengadakan rapat. Oleh sebab itu, tidak ada senior yang memimpin barisan. Junior di biarkan berbaris dan berbicara satu sama lain. Rapat itu terganggu oleh kehadiran Jisoo, "S-Sunbae! Temanku pingsan!"

Ketua organisasi langsung bicara dengan cepat, "Petugas kesehatan! Cepat bergerak!"

Salah satu wakilnya mendekat, "Uh, sunbae, maaf mengatakan ini. Petugas kesehatan kekurangan tenaga, karena banyaknya peserta yang pingsan,"

Chanyeol yang berada dalam rapat itu, hanya menghela nafas beratnya. Bagaimana bisa kurangnya tenaga kesehatan? Ia memang tak menyukai usulan ketua yang meminta peserta untuk tetap berada di luar ruangan, sementara para panitia mengadakan rapat mendadak.

Chanyeol memilih bangkit, "Biar aku yang mengurusnya. Kalian kembali rapat," tindakan tegas itu membuat panitia yang bergender 'perempuan' terkagum-kagum dengan pria yang menjabat sebagai wakil ketua itu.

Setelah mendapat persetujuan dari sang ketua, tanpa banyak bicara, Chanyeol berjalan menjauh di ikuti Jisoo yang mengekori Chanyeol. Menurutnya, rapat yang sedang di jalani ini terlalu bertele-tele dan tidak menemukan jalan keluarnya. Terlalu membuang waktu, sedangkan para peserta di biarkan tersengat terik matahati musim panas.



SungKyung masih coba menyadarkan Yoona dengan menepuk pelan pipi Yoona secara berkali-kali. Beberapa pasang mata hanya melihat dan tidak membantu sama sekali. Membuat SungKyung berdecih, dan perlahan ia mengerti bagaimana posisi Yoona. Gadis itu mengalami hari-hari buruk karena skandalnya dahulu yang belum terbukti kebenarannya.

Jisoo hanya mengatakan pada SungKyung, 'Dia hanya anak angkat seorang Oh Sehun. Tidak ada hubungan lebih di antara mereka. Oh Sehun hanya memanjakannya seperti seorang anak. Apa kau tak pernah di manja oleh ayahmu? Berhentilah menggunjing tentang skandal itu di depan Yoona!' Jisoo memarahi dan memceramahinya lebih dari dua jam. Selama itu pula, SungKyung banyak melemparkan pertanyaan tentang Yoona. Jisoo mengetahuinya, karena ia merupakan keponakan dari asisten JaeJoong.

Suara derap langkah menginterupsi SungKyung untuk tidak melanjutkan aksinya dalam mendapatkan kesadaran Yoona. Chanyeol sudah berjongkok di depan SungKyung, "Apa yang terjadi?"

𝓒𝓪𝓵𝓵 𝓞𝓾𝓽 𝓜𝔂 𝓝𝓪𝓶𝓮 ✔Where stories live. Discover now