1 - Introducing

46 4 0
                                    

Sreeett... Sebuah mobil sedan tipe Bentley Continental mendarat sempurna di parkiran SMA Cahaya. Para cewek-cewek membeku seketika, saaat seseorang keluar dari pintu kemudi. Yeah, siapa yang tidak tahu dia?. Calvin Pradita Airlangga.

Setelah mengambil tasnya, Calvin berjalan masuk ke kelas melewati lapangan. Seluruh mata menuju kepada Calvin. Rambutnya yang tertata rapi, postur badannya yang tinggi, ditambah lagi wajah nya yang bertambah tampan terkena paparan sinar matahari pagi.

"Anjay, Elo mobil baru lagi Vin?" Seorang lelaki menepuk pundak Calvin pelan. Calvin hanya mengangguk. Ervin, sahabat Calvin sejak SD.

"Bokap elo emang idaman seluruh anak didunia deh!" Ervin terus menyerocos dan memuji-muji Dennis, Ayah Calvin. Calvin hanya terus mengangguk.

Sesampainya dikelas, Calvin melempar tasnya kekursi dan langsung mengambil airpod dari kantung celananya. Lalu memutar lagu kesukaannya. Ervin yang sedari tadi mengajak Calvin mengobrol tak digubris sama sekali.

Belum beberapa menit Calvin mendengarkan lagu. Bu Siska sudah masuk dengan buku-buku tebal ditangannya. Calvin kemudian mematikan lagu dan siap untuk belajar.

_______________

Kantin dipenuhi oleh semua siswa-siswi. Itulah hal yang membuat Calvin sangat benci untuk makan siang di kantin. Tetapi kali ini, dia benar-benar sangat ingin untuk makan bakso aci Kang Ujang.

"Tiap hari emang gini ya?, gila rame bener" Calvin bertanya sembari mencari kursi kosong yang tersisa.

"Eh... Vin, yakin mau makan disini? Elo gak takut sama penggemar berat elo. Tuh si Melly udah siap-siap mampir!" Ervin menunjuk kearah wanita tercantik se-SMA Cahaya.

Calvin tak memperdulikan Ervin, dia fokus mengantri bakso. Seluruh cewek-cewek yang berada di kantin tak dapat melepas pandangan dari Calvin.

Setelah mendapatkan kursi untuk duduk, Calvin dan Ervin kemudian melahap bakso aci Kang Ujang yang menurut mereka bakso aci terenak dibelahan dunia manapun.

"Hei... Calvin, udah kenyang belum? Nih minumnya!" Calvin terkejut dengan datang nya Melly yang tiba-tiba sudah duduk disampingnya. "What the... Ngapain elo disitu?" Ervin ikut terkejut.

"Eh, Ervin mulai sekarang elo harus terbiasa dengan kehadiran gue. Secara gue itu calon ekhem-ekhem nya Calvin" Ujar Melly dengan nada genit, sambil merapikan rambutnya.

"Makasih ya, Melly. Nah, sekarang kamu bisa gak ninggalin kita?" Ujar Calvin dengan wajah datarnya. Melly tersenyum genit.

"Hm, yaudah. Aku juga mau bikin PR dulu, makan yang banyak yang sayang" Melly dengan nada genitnya kemudian berdiri dari kursi disamping Calvin. Calvin memperlakukan Melly dengan sangat lembut. Melly dan Calvin memang akan dijodohkan karena hal bisnis ayahnya dengan ayah Melly. Calvin tak terlalu peduli dengan masalah perjodohan tersebut. Calvin memang belum pernah merasakan apa itu cinta.

Cup! Satu kecupan mendarat di pipi mulus Calvin. Seisi kantin tercengang melihat kejadian tersebut. Melly mencium pipi Calvin!

Calvin berusaha tenang. Walau sebenarnya amarahnya sudah memuncak. Melly sudah kelewatan. Ervin yang melihat kejadian tersebut langsung menyemburkan kuah bakso dari mulutnya. Tak percaya apa uang baru saja terjadi.

"Apaan elo semua liat-liat? Cemburu?!" Melly melotot kearah seluruh cewek-cewek yang berada di kantin.

Calvin yang sudah merasa sangat risih, segera beranjak dari tempat duduknya dan masuk ke kelas.

"Gila tuh cewek!" Gumam Calvin marah.

Author Notes:

Hey guys... Semoga kalian suka ya!
Maaf ya, kalo ada typo dan bahasa yang gak baku :(
Terus support dengan klik bintang ya!

Love,
Thika

I Dare You To Love MeOnde as histórias ganham vida. Descobre agora