"Woah, hyung seperti anak sma." Suga terkekeh menanggapi itu, "Postur tubuhku yang membuatku terlihat begitu." katanya kemudian menutup pintu dan menguncinya.

"Hyung tidak perlu bawa mobil, kita akan berjalan kaki, kata ibuku itu lebih romantis." Suga tersipu, senyumannya tertahan kemudian Taehyung menggandeng tangannya keluar dari apartemen menuju festival yang ternyata tidak jauh dari apartemen Suga.

Ketika keduanya sampai di depan gerbang festival, Suga menatap Taehyung sejenak, mata laki-laki yabg lebih muda darinya terlihat berbinar senang.

"Ayo hyung!" Taehyung melepas genggaman tangan keduanya, berganti mengapit lengan Suga agar mereka tetap berdekatan.

Keduanya menyusuri festival, menembus kerumunan banyak orang sampai Taehyung menghentikan kakinya di salah satu stan permainan.

"Oh- Taehyung menangkan itu!" Suga berseru kencang sambil menunjuk boneka warna hitam berwajah bodoh.

"Aye-aye captain!" Taehyung memberikan sejumlah uang pada penjaga stan yang kemudian diberi satu tembak berisi tiga peluru untuk memenangkan boneka yang diinginkan Suga.

Percobaan pertama berhasil mengenai sasaran tapi sayang yang kedua gagal.

Suga sudah hampir memberikan uang lagi agar Taehyung mendapat kesempatan sekali lagi untuk memenangkan boneka itu.

"Tidak usah hyung. Aku bisa." kata Taehyung kemudian membidik tepat sasaran.

"Bisakah kami memilih?" tanya Taehyung dengan puppy eyesnya.

Suga yang melirik itu, ikutan memasang wajah memelas dengan pouty lipsnya.

"Errrr. . baiklah," Suga lantas menunjuk boneka bodoh tadi, ketika diberikan Suga langsung memeluk boneka itu, Taehyung segera saja berterimakasih sambil memeluk Suga dari samping.

"Hyung benar-benar seperti anak-anak remaja." bisik Taehyung isamping telina Suga ketika mereka berjalan berpindah ke stan selanjutnya.

"Ya wajar saja, aku kan tidak pernah ke festival." jawabnya dengan pouty lipsnya.

"Ung- jangan marah oke? Ayo kita makan corndog." Taehyung mengajak Suga untuk duduk di bangku yang disediakan selagi Taehyung akan membelikan corndog untuk keduanya.







Tapi menunggu bukanlah tipe Suga sekali, ketika hendk beranjak dan menoleh kebelakang ada segerombolan laki-laki melipat tangan mereka didepan dada sambil tersenyum miring kearahnya.

"Pergi." suruh Suga.

"Baiklah, tapi jika kau ikut dengan kami." salah satu dari mereka menjawab

"Mimpi saja kalian." Suga menoleh kebelakang, Taehyung datang dengan dua corndog ditangannya.

Yang lebih muda memberikan kedua corndog tadi pada Suga kemudian membisikkan sesuatu ke telinga Suga membuatnya tersenyum miring.

"Oke."

Suga mundur beberapa langkah kebelakang kemudian menatap Taehyung yang menghadapi sekitar dua sampai empat laki-laki berbedan besar dengan tatapan was-was.

"Berbicara dengan miik orang lain itu tidak sopan asal kalian tahu."

"Oh, itu milikmu?"

"Mhm, lebih baik kalian pergi dan cari milik kalian sendiri, Suga terlalu imut untuk kalian yang berndalan. Pergi!"

Preman tadi saling menatap kemudian tertawa, "Sekarang!" teriak Taehyung kemudian lari ke belakang mengikuti Suga yang ada didepan.

"Hah? HEY!"

"Lari hyung!" Taehyung mengikuti kemana Suga berlari ketika Taehyung menoleh kebelakang preman-preman tadi tidak kelihatan karena banyaknya orang.

"Hyung!" Taehyung menarik tangan Suga kemudian membawanya masuk ke salah satu stan.

"Mungkin kita akan aman beberapa saat disini, mau minum kopi?" tanya Taehyung kemudian menarik salah satu corndog dari tangan Suga, mengajak Suga untuk duduk di salah satu bangku untuk berdua kemdian keduanya memesan kopi dan dessert.

"Astaga, itu tadi- ahaha." Suga terengah taoi dia senang, entah kenapa dia lebih ekspresif, dia juga mengikuti rencana konyol Taehyung dan berakhir disini.

"Untung saja bisa lolos," kata Taehyung kemudian menggigit corndognya.

"Terimakasih Taehyung."

Taehyung menggeleng, "Inwi bwukan apwa-apwa." katanya menutup bibirnya.

Keduanya mengobrol hingga larut malam, berjalan pulang sambil menikmati bagaimana angin malam membuat keduanya kedinginan.

"Kau akan menginap lagi?" tanya Suga, tangan kanannya memeluk boneka tadi sedangkan tangan kirinya digandeng Taehyung.

"Kurasa tidak, mengingat besok ada tes jam delapan pagi."

Suga menunduk dengan bibir poutnya, ketika keduanya sampai di depan pintu unit apartemen Suga, Taehyung mengangkat dagu Suga, menatapnya gemas karena wajah Suga benar-benar mirip kucing yang minta dibawa pulang.

"Jangan khawatir, kita bisa bertemu besok, kuliahku selesai tepat tengah hari, kita bisa makan siang berdua." kata Taehyung kemudian menghujani ciuman-ciuman ringan di seluruh wajah yang lebih pendek.

"Oke?"

Suga memeluk Taehyung sekali lagi kemudian mencium tulang selangka yang lebih tinggi karena tidak bisa menggapai wajahnya, "Fine."

"Lain kali merunduklah agar aku bisa menciummu." katanya kemudian membuka pintu apartemen dan masuk setelah mengucapkan selamat malam dan selamat tinggal pada Taehyung.


alur kecepetan?
saia kehabisan ide :')

Sugar daddyΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα