16. Flashbacks

1.4K 207 10
                                    

Mungkin kalian bertanya-tanya bagaimana bisa Taehyung sampai di apartemen Suga dan mengatakan semua itu, permintaan maaf dan semuanya.

Well, mari kita mundurkan waktu dimana Taehyung benar-benar bingung dan datang ke tempat yang dianjurkan si supur taxi juga tidak membantu.

Pukul dua tepat dia memutuskan untuk pulang kerumah naik kendaraan umum, bus yang dinaiki berhenti di halte dekat taman yang biasanya dia kunjungi jadi dia tidak perlu lagi jalan terlalau jauh.

Dia berlalu kedalam rumah seperti orang kesetanan sambil mengengeluarkan suara aneh, seperti keluhan-keluhan yang tertahan.

Ibunya segera menghampiri Taehyung. "Kenapa sayang?"

Taehyung menceritakan semuanya, dimana dia awalnya mulai merasa gelisha ketika tidak mendapat kabar apapun dari Suga kemudian ketika dia di telofn Suga agar datang ke tempatnya dan berakhir menginap karena Suga yang memintanya, kemudian hari ini dia juga menceritakan bagaimana keadaan Suga, apa yang dialaminya dengan mantan pacarnya dan apa yang dilakukannya. Lantas saja dia mendapat pukulan dan cubitan cukuo keras dari ibunya.

"Kenapa kamu malah lari bukannya nemenin?" tanya beliau kesal, Taehyung yang hendak menjawab pun dipotong, "Shhtt, diam, dengarkan ibu dulu. Jika memang kau tidka terima apa yang telah mantan pacar Suga lalukan padanya harunya kau marah pada mantan pacarnya bukan Suga, hajar dia, habisi, tunjukkan kalau Suga milikmu dan mantan pacarnya sudha tidka berhak untuk menyentuh dan berurusan lagi dengan milikmu."

"Oke, aku mengerti kalau kau bersikap seperti pengecut, aku mengerti kau kecewa, tapi coba posisikan dirimu sebagai Suga, apa yang kau rasakan jika kau ditinggalkan?"

Taehyung tidak menjawab melainkan terisak, hidungnya merah kembang kempis matanya juga sudah berair.

"Sekarang sudah mengerti apa yang harus kau lakukan?" tanya sang ibu.

Taehyung masih tidak mengerti meskipun dia sudah paham bagaimana rasanya ditinggalkan. Ibunya menghela nafas panjang, terlihat lelah dan kuwalahan dengan anaknya sendiri.

"Kembali ke rumahnya, peluk dia, minta maaf, katakan kalau kau menyesal karena kau bodoh meninggalkannya begiu saja, harusnya kau menemaninya, memberinya kenyamanan hingga dia tidak terbayang-bayang mantan pacarnya itu lagi." Ibunya berkata menggebu-gebu, jika urusan seperti ini entah kenapa beliau sangat membara, tapi urusan dengan suaminya sendiri beliau belum bisa menemukan jalan keluarnya.

Taehyung memeluk ibunya, mencium kening dan kedua pipi beliau kemudian berterimakasih, "Aku menyayangimu bu!." laki-laki itu segera keluar dan pergi ke apartemen Yoongi, selanjutnya kalian tahu apa yang terjadi.

ea, aku gini banget anjay.

Sedangkan kemarin di kediaman Suga setelah pria pucat itu di gotong kedalam kamar dengan berontakan kecil, tangisan dan isakan yang tertahan, Jackson melempar Suga ke kasur, mengikat kedua tangannya dan menyumpal bibirnya.

Yang selanjutnya terjadi adalah Suga mengerang kesakitan, air mata bercucuran tercampur dengan keringatnya, ia tidak berani menatao wajah Jackson yang sudah seperti anjing busuk yang menyetubuhi siapapun ketika sedang masa heat-nya.

Dia mengunoati Jackson dengan seluruh kata-kata bejat yang dia ketahui, mendoakan Jackson supaya mati terlindas truk karena tidak sengaja menabrak kucing. Jahat? Biarin.

Jackson lebih jahat karena menginjak-injak harga diri Suga, Jackson tidak tahu diri, tidak tahu terimakasih.

Karena erangan-erangan aneh Jackson seseorang mengetuk pintu apartemen, membuat Jackaon mengumpat dan segera pergi lewat jendela, entah turun lewat mana mengingat apartemen Yoongi di lantai dua.

Seorang resepsionis perempuan mendapati Suga terikat, terkejut bukan main, seakan tau apa yang terjadi perempuan ber name tag Wendy itu tersenyum lembut, sembari melepaskan ikatan Suga, mengantar pria yang sekarang berjalan pincang ke dalam kamar mandi guna membersihkan diri.

"Kau tidak akan mengatakan apapun kan?" tanya Suga.

Wendy lagi-lagi tersenyum tipis, dia membuat isyarat dengan tangannya yabg dilarikan dari sudut bibir kiri ke sudut yang lain kemudian menguncinya, mengambil tangan Suga kemudian memberikan kunci tak kasat mata itu.

"Terima kasih." Wendy membungkuk kemudian dia berjalan mundur, setelah Suga menutup pintu kamar mandi, perempuan itu ramah dan pendengar yang baik, sayangnya dia tuna wicara, jadi mungkin kali ini adalah hari keberuntungan Suga karena tidak ada yang tahu apa yang si bejat Jackson lakukan padanya, Wendy juga tidak akan mengatakan apapun pada siapapun.

Di dalam kamar mandi Suga berjongkok, meringkuk dibawah Shower, menangis sekeras mungkin mengumpati apa yang dilakukan Jackson padanya.

"DASAR TIDAK TAHU DIRI!"

"AAARRGGH BEJAT, JACKSON BANGSAT, TIDAK TAHU TERIMAKASIH!"

Suga menjadi dirinya yang lain sejenak, bukan berarti dia berkepribadian ganda, dia hanya lost control, itu sebabnya dia mencoba menenangkan diri dulu kemudian menangis sejadi-jadinya, keluar dari kamar mandi dia lantas masuk kedalam selimut, menelfon Taehyung kemudian mengirim alamat apartemen lewat pesan.

Selanjutnya kalian tahu apa yang terjadi.

ya maap, aku masi ndak berani buat enci, masi bocah:)

i'm turning 17 but not today for nc+
sorry, ily♡

Sugar daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang