🐥 E N A M 🐥

200K 21.1K 5K
                                    

Typo adalah jalan ninjaku. Mohon koreksi dan saran.

***

Seperti biasa, salah satu tugas Arthur di pagi hari adalah mengurus rambut kedua gadis kecilnya beserta mengawasi si bungsu selagi sang istri bertempur di dapur. Keempatnya kini sedang berada di ruang keluarga dengan Arthur yang menyibukkan diri bersama surai lebat si Kembar, sedangkan sisanya fokus dengan tayangan kartun pagi pada televisi.

"Pa, hakhi Minggu nanti jadi ke pantai 'kan?" Ayana bertanya pada sang ayah yang sedang sibuk mengepang rambutnya.

"Iya, jadi." Jawab Arthur pendek dengan atensi yang masih pada rambut Ayana.

"Nanti sampe pantai Aya mau nyakhi ikan, nyakhi kepiting, nyakhi udang, nyakhi kekhang."

"Kemaren Jemy cerita dia barusan dari pantai." Keana bercerita tentang teman sekelas mereka tetapi pandangannya masih pada televisi.

"Oh, iya! Papa nanti kita nyakhi bintang laut kayak Jemy, ya?"

"Iya, nanti sampe isi laut semua kita angkut, nak." Balas Arthur.

"YEAYY!" Ayana bersorak girang.

"Sayang Papa!" Keana melemparkan senyumannya pada Arthur lalu kembali pada televisi.

"Nanti Papa hakhus ajakhin Aya bekehang, ya." Ayana masih saja mengoceh tentang keantusiasannya untuk pergi ke pantai.

"Iya." Arthur menatap pindah posisi ke depan Ayana untuk memastikan hasil karyanya apakah sudah sempurna atau belum. "Sip! Sekarang Kak Kea."

Ayana sudah bergeser mendekat pada Ansell yang sedang tengkurap di atas permadani, tetapi Keana masih tetap pada posisinya, dan fokus pada televisi tanpa berniat untuk mendatangi Arthur.

"Kak Kea!" Arthur memanggil Keana sembari menarik tangan gadis kecil itu agar segera mendekat padanya.

Keana tentu bergerak seiring dengan tarikan sang ayah, tapi matanya tak kunjung lepas dari layar televisi.

"Kak Kea rambutnya mau diapain?" Tanya Arthur sambil menyisir rambut Keana terlebih dahulu.

"Terserah Papa aja." Jawab Keana pelan.

Setelah menyisir, Arthur memutuskan untuk mengikat rambut Keana dengan model simple ponytail.

"Papa, nanti di pantai Kea pengen makan kepiting." Setelah iklan barulah Keana berbicara.

"Aya juga pengen udang!" ucapan Ayana diikuti Ansell dengan ucapan yang sangat tidak jelas tetapi cukup melengking. "Tekhus kekhang, hmm apalagi, ya?"

"Oh, Kea tau! Papa, ikan yang badannya lebar namanya ikan apa?"

"Nyonya Puff?" Tebak Arthur.

"Ih, Papa, itu gurunya Spongebob!"

"Yang tipis, Pa. Yang ekornya kaya tali."

Arthur mengeryitkan dahinya. "Yang bentuknya kayak layangan, ya?"

"IYA!"

"Oh, itu mah ikan paus." Jawab Arthur dengan enteng.

"Ikan paus itu bentuknya gak kayak layangan, Papa!" Keana geram sendiri melihat Arthur.

"'Kan layangan juga ada yang bentuk ikan paus." Arthur mencoba membenarkan ucapannya barusan.

"Iya, tapi bukan ikan paus namanya. Kea tanyanya nanti aja deh sama Mama. Papa gak ngerti keingan perempuan." Ucap Keana.

"Tau, dasakh, Papa!" Ayana ikut-ikutan memandah Arthur payah.

"Pokoknya nanti kita harus ke pantai terus makan-makanan laut, ya, Pa!" Keana mengepalkan tangannya semangat.

Jajar Genjang [END]Where stories live. Discover now