Dan hari ini Jeongguk tengah menikmati makan siangnya bersama Jimin dan Yoongi. Namun jujur saja ia bingung kenapa yang di hadapannya hanya Jimin dan Yoongi dan tidak ada sepupu Yoongi yang ia harapkan itu.
"Stop looking at me and eat your food." Vampire bermata ruby itu membuka suara sembari memotong steak-nya.
"Sorry, I just—"
"I know you're looking for my cousin, but I'm not gonna introduce him to you easily,"
"You must promise me to protect him all costs and never ever ever EVER betray him." Potong Yoongi.
"Oh you know me, Yoon-ah. Aku tidak akan pernah melakukan itu dan aku benar-benar sedang mencari partner hidup," Jeongguk mendesah lesu.
"and you know I'm very LOYAL to your kind." Sambungnya.
"The thing is, his cousin is no ordinary vampire, Guk." Jimin akhirnya ikut membuka suara, membela kekasihnya.
"No ordinary vampire? What do you mean?" Alis Jeongguk naik sebelah.
Jimin dan Yoongi dapat melihat kalau mata Jeongguk terlihat sangat antusias hingga berkilat beberapa detik.
"He is a psychic vampire, he is rare, his skin glitters, and so is his fangs,"
"People and even monsters are tend to hunt him to take his fangs for medicine and immortality. Jadi aku mohon, aku mengijinkan ia untuk menemuimu karena aku percaya padamu,"
"Kalau aku melihatmu mengkhianati kami, you'll die in my own hands." Manik mata Yoongi menjadi merah menyala, mengancam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"My life is yours." Jeongguk menunduk sopan sebagai tanda terima kasih dan juga hormatnya pada Yoongi.
"I'll bring him to your house after lunch."
"Thank you so much!"
Mereka pun melanjutkan makan siang mereka dengan berbincang-bincang dibarengi oleh Jeongguk yang sedari tadi berdebar-debar tak sabar untuk bertemu sepupu Yoongi.
He can't even imagine how beautiful that creature will be and he can't wait.
•••
Jeongguk duduk di sofa mewahnya sembari menulis dan membaca buku-buku tentang vampire sembari menunggu kedatangan Yoongi dan sepupunya.
Namun tak lama, ia mendengar pintu depannya di buka dan muncullah Jimin yang menggandeng Yoongi dan seseorang bersurai hitam yang lebih tinggi di belakangnya.
Pria itu langsung menutup bukunya dan berdiri, berusaha mencari sosok yang Yoongi janjikan.
"Say hi to him". Yoongi membalik badannya dan menarik pelan sepupunya itu untuk menunjukkan dirinya.
